Lambung bocor, yang secara medis disebut dengan istilah perforasi lambung, terjadi ketika terdapat lubang pada dinding lambung. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari tukak lambung hingga komplikasi operasi.

Organ lambung yang terletak di sisi kiri perut bagian atas memiliki tugas menerima makanan dari kerongkongan. Organ ini akan mengeluarkan asam lambung dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan. Ketika lambung bocor, tentu fungsinya dalam mencerna makanan pun akan terganggu.

Ketahui Penyebab Lambung Bocor dan Penanganannya di Sini - Alodokter

Lambung bocor umumnya menimbulkan gejala berupa nyeri perut hebat yang disertai nyeri dada, mual, muntah, perut membuncit, serta sesak dan sulit buang air besar. Pada kondisi yang lebih berat, kondisi ini juga dapat disertai muntah dan BAB berdarah.

Penyebab Lambung Bocor

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan lambung bocor:

1. Tukak lambung

Lambung bocor bisa terjadi akibat luka pada permukaan dalam dinding lambung atau dikenal dengan tukak lambung yang berkaitan erat dengan infeksi Helicobacter pylori. Kondisi ini biasanya ditandai dengan nyeri perut hebat yang muncul mendadak dan terasa seperti tertusuk benda tajam.

2. Cedera perut

Cedera pada area perut akibat tusukan, tembakan, atau benturan keras dapat menyebabkan kebocoran pada organ lambung. Kondisi ini bisa terjadi pada korban kecelakaan lalu lintas, penembakan, atau tindak kekerasan.

3. Benda asing atau bahan kimia yang tertelan

Benda asing, seperti tusuk gigi, serpihan kaca, dan tulang ikan, dapat melukai lambung bila tertelan. Selain itu, bahan kimia yang berasal dari produk pembersih rumah, misalnya detergen, pembersih toilet, dan pembersih lantai kamar mandi, juga dapat menyebabkan luka lambung bila tertelan.

4. Kanker lambung

Kanker lambung merupakan salah satu kanker yang paling sering terjadi dan sangat berisiko menyebabkan lambung bocor. Gejala awal yang biasanya dirasakan adalah mual, muntah, sulit menelan, tidak nafsu makan, muntah darah, BAB berdarah, serta penurunan berat badan drastis dan tanpa sebab jelas.

5. Prosedur medis

Meski kemungkinannya sangat kecil, beberapa prosedur medis seperti gastroskopi, gastrektomi, operasi bariatrik, dan operasi pengangkatan polip lambung, juga berisiko menyebabkan lambung bocor. Kondisi ini lebih berisiko terjadi bila Anda memiliki riwayat penyakit lambung sebelum menjalani operasi.

Penanganan Lambung Bocor

Lambung bocor tergolong kondisi darurat yang memerlukan penanganan secepatnya. Untuk mengatasi lambung bocor, dokter akan memastikan kondisi pasien tetap stabil dengan memasang selang oksigen, infus, serta alat-alat untuk memonitor tekanan darah, detak jantung, pernapasan, dan kadar oksigen dalam tubuh.

Selanjutnya, dokter akan memberikan obat untuk meredakan rasa sakit dan gejala lain yang dialami penderita. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung dan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi.

Setelah itu, dokter bedah akan segera melakukan tindakan operasi darurat guna mengatasi dan memperbaiki kebocoran lambung tersebut. Apabila lambung bocor tidak segera ditangani, isi lambung akan keluar ke rongga perut dan menyebabkan peritonitis. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berakibat fatal.

Oleh karena itu, jangan sepelekan lambung bocor, mulailah lebih memperhatikan apa saja yang Anda konsumsi. Jika mengalami masalah pada pencernaan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.