Salep penghilang bekas luka umumnya digunakan untuk menyamarkan atau menghilangkan bekas luka yang membandel. Namun, penting untuk mengetahui beragam kandungan di dalamnya agar bisa disesuaikan dengan kondisi luka dan bekas lupa pun dapat hilang sepenuhnya.
Adanya bekas luka di kulit bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya cedera, kecelakaan, operasi, penyakit cacar air, kurap, atau jerawat. Bekas luka ini sebenarnya merupakan bagian dari proses penyembuhan luka.
Akan tetapi, bekas luka yang muncul sering kali mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri seseorang. Namun, jangan khawatir, ada beberapa salep penghilang bekas luka yang dapat membantu Anda meratakan tekstur dan warna kulit dengan area kulit sekitarnya.
Kandungan Salep Penghilang Bekas Luka
Ada beberapa kandungan di dalam salep penghilang bekas luka yang umumnya dijual bebas atau berdasarkan resep dokter, yaitu
1. Asam glikolat
Salep penghilang bekas luka yang mengandung asam glikolat mampu menghilangkan bekas luka di wajah, khususnya bekas luka jerawat atau jenis bopeng. Asam glikolat bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit, sehingga regenerasi sel kulit baru bisa terjadi.
Selain itu, asam glikolat juga mampu menyamarkan bekas luka yang mengalami perubahan warna lebih gelap dari kulit sekitarnya atau hiperpigmentasi kulit, yang mana menjadikannya pilihan cara menghilangkan bekas luka yang menghitam.
2. Asam salisilat
Asam salisilat dapat mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk menyamarkan bekas luka. Mengoleskan salep yang mengandung asam salisilat ke wajah juga mampu mengatasi jerawat maupun melasma yang kerap disebabkan oleh paparan sinar matahari.
3. Retinol
Salep yang mengandung retinol dapat memudarkan bekas luka dengan cara mengangkat sel kulit mati, memudarkan warna kulit yang tidak merata pada bekas luka, dan memperbaiki tekstur kulit.
Retinol juga dapat merangsang produksi kolagen, yaitu protein yang berfungsi mempertahankan elastisitas kulit. Peningkatan jumlah kolagen juga dapat mempercepat penyembuhan luka.
4. Vitamin C
Penggunaan salep atau krim yang mengandung vitamin C juga mampu meratakan warna kulit dan membuat kulit terlihat lebih cerah. Khasiat ini juga bisa dimanfaatkan untuk bekas luka, sehingga warna kulit dapat rata kembali.
Tak hanya dapat mencerahkan kulit, salep yang mengandung vitamin C juga dapat meningkatkan produksi kolagen sehingga dapat dimanfaatkan sebagai cara menghilangkan bekas luka di kaki.
5. Vitamin E
Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, salep yang mengandung vitamin E dipercaya mampu menghilangkan bekas luka, termasuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk. Hal ini karena vitamin E mampu mendorong pembentukan sel baru atau regenerasi sel.
Selain beberapa jenis kandungan salep penghilang bekas luka di atas, ada pula salep yang mengandung hidrokuinon. Namun, sebaiknya hindari penggunaan jenis salep ini, khususnya di luar anjuran dokter, karena berisiko menyebabkan iritasi kulit dan membuat warna kulit menjadi kehitaman.
Anda juga dapat menggunakan gel silikon. Jenis pengobatan ini bisa membuat kulit tetap terhidrasi, sehingga tekstur kulit pada bekas luka menjadi halus. Menurut beberapa penelitian, penggunaannya juga bisa mengurangi ukuran bekas luka.
Selain menggunakan salep penghilang bekas luka, Anda pun dapat menggunakan bahan-bahan alami, seperti lidah buaya, madu, minyak kelapa, cuka apel, dan baking soda.
Penggunaan salep penghilang bekas luka bisa menjadi solusi untuk membuat kulit kembali mulus setelah luka. Namun, bila hasilnya dirasa kurang memuaskan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi perawatan medis yang lebih sesuai.