Kista ginjal adalah gangguan pada ginjal akibat munculnya kantung berisi cairan (kista) di dalam jaringan ginjal. Kista ginjal dapat muncul pada salah satu atau kedua ginjal.
Penyebab terbentuknya kista pada ginjal belum diketahui dengan pasti, tetapi kondisi ini diduga dipengaruhi oleh faktor usia. Kista ginjal umumnya bersifat jinak, tidak berbahaya, dan jarang menimbulkan gejala. Selain itu, kista ginjal berbeda dengan penyakit ginjal polikistik yang disebabkan oleh faktor genetik.
Kista ginjal biasanya baru diketahui saat penderitanya menjalani pemeriksaan untuk keperluan medical check-up. Hal ini karena kista ginjal sering kali tidak menimbulkan gejala. Kista ginjal yang tidak menimbulkan gejala juga tidak perlu ditangani secara khusus.
Penyebab Kista Ginjal
Berbeda dengan penyakit ginjal polikistik yang disebabkan oleh faktor keturunan, penyebab pasti kista ginjal masih belum diketahui. Namun, diduga terdapat lapisan permukaan ginjal yang mulai melemah dan membentuk kantong. Kantong tersebut kemudian terisi cairan, terlepas, dan menjadi kista.
Kista ginjal lebih sering dialami oleh laki-laki daripada wanita. Selain itu, kista ginjal juga lebih mudah terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun dan penderita diabetes.
Gejala Kista Ginjal
Kista ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala dapat muncul ketika kista tumbuh cukup besar atau menekan organ lain. Gejala-gejala tersebut antara lain:
- Nyeri yang terasa seperti menekan pada punggung bawah atau pinggang, yang bertambah parah ketika kistanya pecah
- Urine berwarna gelap atau mengandung darah
- Lebih sering buang air kecil
- Nyeri ulu hati
- Demam
- Pembengkakan di perut
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala di atas. Hal ini bertujuan untuk mencari tahu penyebab munculnya gejala. Jika disebabkan oleh kista ginjal, Anda perlu kontrol rutin ke dokter agar diketahui apakah ukuran kista mengecil, tetap, atau berkembang.
Diagnosis Kista Ginjal
Kista ginjal sering kali tidak menimbulkan gejala. Oleh sebab itu, pasien dan dokter umumnya baru mengetahui adanya kista di ginjal pada saat pasien melakukan pemeriksaan penunjang dengan metode pemindaian, misalnya saat medical check-up.
Kista ginjal dapat terlihat melalui USG ginjal. Namun, untuk mendapatkan gambar yang lebih detail, dokter akan melakukan CT scan atau MRI. Melalui pemindaian tersebut, dokter dapat melihat apakah dinding kista mengalami pengapuran atau tidak.
Di samping itu, pemindaian juga dapat memberikan informasi mengenai jumlah dan ukuran kista di ginjal pasien.
Selain pemindaian, pasien juga dapat menjalani pemeriksaan tambahan untuk mengetahui fungsi ginjal. Tes fungsi ginjal dilakukan dengan mengambil sampel darah dan urine pasien untuk diperiksa di laboratorium.
Dokter akan menentukan apakah pasien perlu menjalani pengobatan kista ginjal atau tidak berdasarkan hasil pemeriksaan-pemeriksaan tersebut.
Pengobatan Kista Ginjal
Pengobatan kista ginjal disesuaikan dengan tingkat keparahan kista tersebut. Jika kista ginjal hanya satu, berukuran kecil, dan tidak menimbulkan gejala, dokter tidak akan memberikan penanganan khusus, karena kista ini dapat menghilang dengan sendirinya, atau menetap dan tidak menimbulkan masalah.
Meskipun demikian, dokter akan mengatur jadwal kontrol pasien untuk memantau kondisi kista dan fungsi ginjal secara berkala melalui pemindaian selama 6-12 bulan. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan jika kista ginjal menimbulkan keluhan:
Sclerotherapy
Jika kista ginjal menimbulkan gejala, pasien dianjurkan untuk menjalani sclerotherapy guna mengeringkan cairan kista dengan menggunakan jarum khusus. Melalui sclerotherapy, cairan di dalam kista akan dikeluarkan, kemudian rongga kista akan disi dengan alkohol untuk mencegah kista terbentuk kembali.
Selama perawatan, pasien yang menjalani sclerotherapy akan mendapatkan bius lokal dan dapat pulang pada hari yang sama.
Operasi
Jika kista ginjal di dalam tubuh pasien berukuran besar dan menimbulkan gejala, dokter ginjal dapat merekomendasikan operasi pengangkatan kista. Prosedur ini dilakukan oleh dokter urologi.
Operasi dilakukan dengan membuat sayatan pada kulit untuk mengeluarkan cairan dari dalam kista. Selanjutnya, dinding ginjal yang terkena kista akan dipotong atau dibakar.
Komplikasi Kista Ginjal
Ada beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat kista ginjal, yaitu:
-
Kista pecah
Kista ginjal yang pecah dapat menimbulkan rasa nyeri yang cukup parah pada punggung atau pinggang, yaitu antara tulang rusuk dan panggul. -
Infeksi pada kista
Jika kista yang muncul di ginjal mengalami infeksi, penderita bisa mengalami nyeri dan demam. -
Gangguan buang air kecil
Jika saluran kemih tersumbat karena kista ginjal, penderita dapat mengalami kesulitan buang air kecil dan pembengkakan pada ginjal (hidronefrosis).
Pencegahan Kista Ginjal
Kista ginjal sulit untuk dicegah, tetapi Anda dapat mendeteksinya lebih dini dengan menjalani medical check-up secara berkala.