Saat mengalami sakit pinggang, tak sedikit orang langsung mengonsumsi obat-obatan. Namun, apakah konsumsi obat saat sakit pinggang memang perlu dilakukan dan kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya? Yuk, ketahui jawabannya dalam pembahasan berikut.
Sakit pinggang merupakan salah satu keluhan yang hampir dialami oleh setiap orang. Untuk meredakannya, ada banyak cara yang bisa dilakukan, baik dengan cara alami maupun konsumsi obat-obatan. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati saat mengonsumsi obat sakit pinggang.
Sebelum mengetahui kapan sebaiknya minum obat sakit pinggang, akan lebih baik bila Anda mengetahui lebih dulu penyebab sakit pinggang. Dengan begitu, Anda bisa mengonsumsi obat yang tepat dan sesuai dengan penyebab serta tingkat keparahannya.
Apa Saja Penyebab Sakit Pinggang?
Sakit pinggang yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang bersifat akut atau sementara, ada juga yang bersifat kronis atau berkepanjangan. Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit pinggang yang umum terjadi:
1. Keseleo
Keseleo merupakan penyebab paling umum sakit pinggang. Kondisi ini biasanya dialami ketika Anda mengangkat benda yang terlalu berat dan berulang atau mengangkat benda secara tiba-tiba dengan posisi tubuh yang tidak tepat.
2. Cedera
Riwayat cedera tulang belakang bisa menjadi penyebab sakit pinggang kronis. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kecelakaan, misalnya ketika berolahraga, terjatuh dari ketinggian, atau kecelakaan mobil. Selain itu, kondisi tertentu seperti osteoporosis, juga dapat meningkatkan cedera tulang belakang.
3. Kelainan tulang belakang
Kelainan atau stenosis tulang belakang terjadi ketika tulang belakang menyempit dan memberi tekanan pada saraf tulang belakang. Kondisi ini bisa menyebabkan mati rasa dan kram pada pinggang.
4. Kelainan bentuk tulang belakang
Kelainan tulang belakang dapat dialami sejak lahir dan bisa menjadi penyebab kambuhnya sakit pinggang saat dewasa. Beberapa kondisi kelainan bentuk tulang belakang dapat meliputi skoliosis, kifosis, dan lordosis.
Selain berbagai penyebab di atas, sakit pinggang juga bisa disebabkan oleh gangguan pada organ tubuh lain, seperti gangguan pada ginjal dan kantung kemih, endometriosis, kista ovarium, dan miom atau fibroid rahim.
Apakah Perlu Minum Obat Saat Sakit Pinggang?
Pada kebanyakan kasus, sakit pinggang akan membaik dalam waktu beberapa minggu dengan perawatan di rumah. Misalnya, dengan menggunakan kompres es untuk meredakan rasa sakit atau melakukan teknik peregangan khusus.
Selain itu, penggunaan obat tempel maupun oles yang mengandung capsaicin atau metil salisilat juga dianggap efektif dalam meredakan sakit pinggang. Namun, gunakan secukupnya karena bisa meningkatkan risiko terjadinya iritasi kulit.
Jika sakit pinggang yang Anda rasakan sangat berat hingga mengganggu aktivitas dan tak kunjung membaik dengan perawatan sederhana, Anda dapat mengonsumsi obat antinyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
Agar aman, lebih baik konsumsi obat-obatan antinyeri berdasarkan anjuran dokter. Selain itu, dokter biasanya juga dapat meresepkan beberapa obat untuk mengatasi sakit pinggang, seperti:
- Obat pelemas otot, untuk meredakan kejang otot
- Obat antidepresan, untuk mengatasi sakit pinggang kronis yang mengganggu tidur
- Obat opioid, untuk meredakan sakit pinggang yang bersifat sementara atau akut
Selain obat-obatan medis, Anda juga bisa melakukan terapi fisik untuk mengobati sakit pinggang sekaligus meningkatkan kelenturan dan memperbaiki postur tubuh, seperti fisioterapi atau chiropractic.
Bagaimana Cara Mencegah Sakit Pinggang?
Sakit pinggang yang disebabkan oleh penyakit atau masalah pada tulang belakang memang tidak bisa dicegah. Namun, Anda bisa melakukan berbagai cara untuk menghindari cedera yang menyebabkan sakit pinggang, seperti:
- Lakukan olahraga secara rutin, misalnya pilates atau yoga.
- Jaga berat badan tetap ideal.
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Biasakan diri berdiri dengan tegak dan jangan membungkuk.
- Tempatkan bantal kecil di bagian pinggang bila pekerjaan mengharuskan Anda duduk sepanjang hari.
- Hindari mengangkat benda berat.
Kini, Anda telah mengetahui kapan perlu minum obat saat sakit pinggang. Jika sakit pinggang yang Anda alami disertai gejala lain, seperti kesemutan, mati rasa, atau kejang otot yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.