Tripsin adalah suplemen enzim pemecah protein yang dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka. Secara alami, enzim ini terdapat di saluran pencernaan untuk membantu proses pencernaan.
Sebagai suplemen, tripsin juga diyakini dapat digunakan untuk mengobati sariawan dan meredakan keluhan osteoarthritis. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
Merek dagang: -
Apa Itu Tripsin
Golongan | Obat resep |
Kategori | Suplemen enzim proteolitik |
Manfaat | Dipercaya mempercepat penyembuhan luka |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Tripsin untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Belum dikategorikan.Tripsin belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Oral, topikal (semprot, gel, salep) |
Peringatan Sebelum Menggunakan Tripsin
Tripsin tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan tripsin, yaitu:
- Jangan menggunakan tripsin jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan mengaplikasikan tripsin topikal pada memar, mata, mulut, atau lubang hidung.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan suplemen tripsin jika Anda menderita fibrosis kistik.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi, overdosis, atau efek samping serius setelah menggunakan tripsin.
Dosis dan Aturan Pakai Tripsin
Belum diketahui dosis pasti tripsin. Salah satu produk yang mengandung 48 mg trypsin, 100 mg rutin, dan 90 mg bromelain digunakan untuk membantu pengobatan osteoarthritis dengan dosis 2 tablet 3 kali sehari.
Selain itu, tripsin juga bisa ditemukan pada produk balsam peru dan minyak castor yang sering digunakan untuk mengobati luka. Produk ini dioleskan ke kulit (topikal) sebanyak 2 kali sehari.
Agar lebih aman, diskusikan dengan dokter tentang produk dan durasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Cara Menggunakan Tripsin dengan Benar
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang terdapat pada kemasan obat sebelum menggunakan tripsin.
Bersihkan area luka dan cuci tangan sebelum mengaplikasikan tripsin topikal. Oleskan tripsin gel atau salep tipis-tipis ke area luka. Gunakan obat secara teratur agar pengobatan lebih maksimal.
Selalu cuci tangan dengan air yang mengalir sebelum dan setelah mengaplikasikan obat. Bilas dengan air jika obat mengenai bagian kulit yang tidak luka.
Simpan tripsin pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Tripsin semprot mudah terbakar. Jadi, jauhkan obat dari api atau suhu tinggi, serta jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Tripsin dengan Obat Lain
Penggunaan tripsin bersama obat atau produk yang mengandung perak nitrat dapat mengurangi efek tripsin. Agar lebih aman, beri tahu dokter jika Anda berencana menggunakan tripsin bersamaan dengan suplemen, produk herbal, atau obat apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Tripsin
Belum diketahui secara pasti efek samping dari tripsin oral. Namun, untuk penggunaan tripsin topikal, efek samping yang mungkin terjadi adalah iritasi pada kulit atau rasa terbakar dan tersengat di area kulit yang dioleskan produk. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau justru semakin buruk.
Anda harus segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi. Selain itu, penggunaan tripsin topikal untuk luka terkadang justru bisa membuat luka semakin terbuka, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi bahkan sepsis.
Segera ke dokter jika muncul tanda infeksi, seperti demam, meriang, pusing, napas cepat, atau kulit semakin merah dan terasa hangat.