Ada begitu banyak makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan yang bisa diberikan kepada Si Kecil. Namun, saking banyaknya, Bunda mungkin bingung saat memilih makanan mana yang paling efektif untuk menambah berat badan bayi. Tenang, Bun. Yuk, cari tahu menu rekomendasinya di artikel ini.
Banyak orang tua yang bingung dan cemas ketika berat badan buah hati yang berusia 6–12 bulan belum mencapai angka ideal atau ketika pertambahan berat badannya seret. Salah satu upaya untuk mengejar ketertinggalan ini adalah dengan memberikan makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan.
Mengonsumsi makanan bergizi tidak hanya membuat Si Kecil kenyang dan berat badannya bertambah, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit serta meningkatkan kecerdasan. Makanan ini juga penting untuk memberi energi bagi bayi agar ia bisa bermain serta tetap aktif dan ceria.
Daftar Makanan Penambah Berat Badan Bayi 6–12 Bulan
Makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan sangat banyak variasinya dan hampir semuanya bisa Bunda buat di rumah, lho. Idealnya, makanan untuk “bb booster” tidak hanya tinggi kalori, tetapi juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, serta beragam vitamin dan mineral.
Berikut ini adalah beragam ide makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan yang enak, bernutrisi, dan mudah dibuat:
1. Gadon sapi
Makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan yang pertama adalah gadon sapi. Makanan ini terbuat dari 3 bahan utama, yakni daging sapi, telur ayam, dan santan. Ketiga bahan tersebut digiling atau dihaluskan, lalu ditambahkan bumbu aromatik, seperti bawang merah, bawang putih, daun serai, dan daun jeruk, kemudian dikukus hingga matang.
Daging sapi dan santan merupakan sumber kalori dan lemak yang bisa menambah berat badan bayi. Sementara itu, telur merupakan sumber protein hewani yang baik untuk memperkuat imunitas tubuh dan mendukung pertumbuhan bayi agar terhindar dari stunting.
2. Keripik daging
Selain bisa dibuat jadi gadon, daging sapi juga bisa dibuat menjadi keripik, lho. Makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan ini terbuat dari daging sapi yang sudah diiris tipis dan dibalur dengan campuran tepung beras dan tepung tapioka, kemudian digoreng sampai garing.
Agar tidak terlalu berbau daging dan lebih sedap, Bunda bisa menambahkan bawang putih bubuk, ya. Daging sapi tidak hanya mengandung protein hewani yang baik untuk tumbuh kembang bayi, tetapi juga sumber zat besi yang bisa mencegah bayi dari anemia. Keripik daging umumnya sudah bisa diberikan kepada bayi berusia 9 bulan sebagai finger food, Bun.
3. Puding telur bebek
Ingin buat makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan yang tidak terlalu bikin kenyang? Bunda bisa nih membuat puding telur bebek. Sesuai namanya, penganan ini terbuat dari agar-agar khusus bayi, santan, dan telur bebek.
Telur bebek dan santan merupakan sumber kalori tambahan yang bermanfaat untuk menambah berat badan bayi. Makanan ini cocok dijadikan camilan atau makanan penutup setelah Si Kecil diberikan MPASI utamanya.
4. Bolu kentang
Makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan selanjutnya adalah bolu kentang. Makanan ini terbuat dari kentang sebagai sumber karbohidrat, keju sebagai sumber kalsium, telur sebagai sumber protein, dan santan sebagai sumber kalori dan lemak tambahan untuk buah hati Bunda.
Mengonsumsi makanan ini tidak hanya membuat Si Kecil kenyang, tetapi juga memberikan pasokan energi agar bayi bisa tetap aktif bermain.
5. Buras isi daging
Makanan penambah berat badan berikutnya yang bisa Bunda berikan kepada bayi adalah buras isi daging. Buras merupakan makanan yang mirip seperti lontong atau arem-arem. Makanan ini terbuat dari beras dan santan dengan isian tumisan daging sapi.
Buras isi daging mengandung nutrisi lengkap yang baik untuk bayi. Makanan ini sudah bisa diberikan kepada bayi berusia 7–8 bulan. Bunda bisa memberikannya sebagai camilan padat nutrisi sebanyak 1–2 kali tergantung nafsu makan Si Kecil, ya.
6. Bolu pisang
Selain bolu kentang, Bunda juga bisa nih memberikan bolu pisang. Bolu ini terbuat dari pisang, tepung terigu, telur, dan santan. Buah pisang merupakan sumber karbohidrat dan serat yang bisa membuat perut bayi kenyang lebih lama dan melancarkan pencernaannya.
Sementara telur, tepung terigu, dan santan turut menambah kalori sehingga berat badan Si Kecil pun meningkat, Bun.
7. Kue talam labu kuning
Makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan selanjutnya adalah kue talam labu kuning. Makanan ini terbuat dari labu kuning, santan, tepung beras, dan tepung tapioka. Makanan ini terdiri dari dua lapisan adonan beda warna dan dibuat dengan cara dikukus.
Selain warnanya yang cantik, kue talam labu kuning juga enak dan bergizi. Sebagai bahan utama, labu kuning sangat bergizi untuk bayi karena mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, mineral, serta vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.
8. Pisang barongko
Selain enak diolah menjadi bolu, buah pisang juga nikmat diolah menjadi pisang barongko, lho. Makanan khas Sulawesi Selatan ini terbuat dari pisang kepok, santan, dan tepung terigu. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu, kemudian dibungkus di dalam daun pisang. Selanjutnya, makanan ini dikukus dalam beberapa menit sampai matang.
Teksturnya yang padat dan lembut cocok dikonsumsi oleh bayi 7 bulan ke atas. Mengonsumsi satu buah pisang barongko bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil. Soalnya, makanan ini mengandung makro dan mikro nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi.
9. Perkedel tahu isi telur puyuh
Makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan berikutnya adalah perkedel tahu isi telur puyuh. Makanan ini terbuat dari tahu putih yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan tepung terigu juga telur ayam. Agar rasanya lebih enak, Bunda juga perlu menambahkan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah dan bawang putih.
Jangan lupa untuk menaburkan irisan daun bawang ke dalam makanan ini, ya. Setelah adonan jadi, Bunda bisa membentuknya seperti bola dan menaruh telur puyuh rebus sebagai isiannya. Setelah itu, goreng makanan ini sampai matang.
Tahu merupakan sumber protein nabati dan kalsium yang baik untuk tumbuh kembang Si Kecil. Sementara telur puyuh dan telur ayam merupakan sumber protein hewani, kolin, lemak, dan selenium, yang penting untuk menunjang kesehatan buah hati.
10. Pure kentang dan ikan lele
Hidangan sederhana ini tak hanya nikmat, tetapi juga sangat bergizi, Bun. Kandungan gizi ikan lele meliputi protein, lemak, kalsium, fosfor, natrium, kalium, serta vitamin, seperti vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D.
Dalam 1 ekor lele seberat 100 gram terkandung sekitar 18 gram protein, sedangkan kebutuhan protein anak usia 6–11 bulan adalah 15 gram. Jadi, 1 ekor lele yang dibagi menjadi 3 porsi waktu makan sudah bisa lho mencukupi asupan protein Si Kecil. Sementara itu, kentang mengandung kalori yang berguna sebagai sumber energi bagi Si Kecil.
Cara membuatnya juga cukup mudah. Kukus ikan lele, brokoli, dan kentang hingga matang. Tumbuk kentang saat masih panas, tambahkan mentega cair, lalu aduk rata. Campur kentang dengan ikan lele dan brokoli, kemudian haluskan sesuai tekstur yang diinginkan.
Itulah makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan yang bisa Bunda buat di rumah. Selain enak, beragam makanan tersebut juga bernutrisi tinggi untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan menjaga kesehatannya.
Bila diberikan secara rutin, bobot tubuh Si Kecil pun akan makin bertambah. Namun, pastikan tekstur makanan yang Bunda berikan kepada buah hati sesuai dengan usianya agar ia tidak tersedak, ya.
Untuk memastikan apakah berat badan Si Kecil bertambah dan sudah sesuai dengan usianya, lakukan penimbangan rutin di posyandu, puskesmas, klinik, atau rumah sakit ya, Bun. Nantinya, dokter atau petugas kesehatan akan membantu mencatat hasil penimbangan di KMS.
Jika berat badan Si Kecil masih susah naik meski telah rutin diberikan makanan penambah berat badan bayi 6–12 bulan, Bunda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.