Ada banyak manfaat Pilates untuk wanita, mulai dari memperkuat dan memperindah tubuh, hingga mengurangi nyeri haid atau nyeri punggung. Karena fokus latihan ini adalah untuk menguatkan otot inti (core), ibu hamil juga bisa merasakan manfaat Pilates jika dilakukan secara rutin.
Pilates adalah jenis latihan yang awalnya dilakukan oleh para penari untuk memulihkan diri dari cedera. Kini, Pilates telah menjadi olahraga populer yang memiliki banyak peminat, khususnya para wanita. Hal ini tidaklah mengherankan karena ada banyak manfaat Pilates untuk wanita, termasuk bagi ibu hamil.
Pada dasarnya, Pilates adalah latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, kelenturan dan keseimbangan tubuh, sekaligus memperbaiki postur tubuh. Tergantung pada jenisnya, Pilates bisa dilakukan dengan peralatan khusus, seperti reformer, atau hanya menggunakan matras.
Berbagai Manfaat Pilates untuk Wanita
Berbeda dari yoga yang memadukan gerakan fisik, latihan pernapasan, dan meditasi, Pilates berfokus pada kekuatan inti tubuh (core) melalui gerakan berulang yang terstruktur dan pernapasan yang terkontrol.
Siapa saja bisa melakukan latihan ini, baik pria maupun wanita. Berikut ini adalah berbagai manfaat Pilates untuk wanita:
1. Memperkuat otot inti (core muscles)
Core muscles terdiri dari otot-otot di bagian panggul, punggung bawah, pinggul, dan perut. Nah, gerakan-gerakan dalam Pilates pada dasarnya dirancang untuk memperkuat otot-otot inti tersebut. Hasilnya, tubuh akan tertopang dengan lebih kuat sehingga menjadi seimbang, stabil, dan fleksibel untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Faktanya, sebagian besar aktivitas fisik harian bergantung pada kestabilan otot inti, contohnya menaiki tangga, naik-turun transportasi umum, bahkan sekadar bangun dari tempat tidur.
2. Meredakan nyeri haid
Manfaat Pilates untuk wanita juga dapat mengurangi keparahan nyeri haid. Menurut berbagai penelitian, wanita yang rutin melakukan Pilates mengalami peningkatan kekuatan otot pinggul sehingga nyeri haid dapat berkurang.
Di samping itu, olahraga secara umum memang dapat memperlancar aliran darah dan merelaksasikan ketegangan otot, termasuk otot rahim. Jadi, wanita yang rajin olahraga cenderung lebih jarang mengalami gejala premenstrual syndrome (PMS), seperti kram perut, nyeri payudara, atau perut kembung.
Selain dengan Pilates atau olahraga lainnya, nyeri haid juga bisa diatasi dengan meletakkan kompres hangat pada area perut bawah atau minum obat pereda nyeri bila diperlukan.
3. Mendukung tubuh ibu hamil
Pilates termasuk olahraga yang cocok untuk ibu hamil. Latihan ini dapat mendukung tubuh ibu hamil yang terus mengalami perubahan dalam menopang janin. Pilates mampu memperkuat otot-otot bokong, core, dan dasar panggul sehingga bisa mengurangi tekanan dari bayi yang sedang tumbuh di dalam rahim.
Hasilnya, tubuh pun akan jadi lebih kuat dan lebih jarang mengalami nyeri punggung bawah yang umum muncul saat hamil.
Namun, sebelum melakukan Pilates, pastikan kelas yang Anda ikuti adalah kelas Pilates khusus untuk ibu hamil, ya. Artinya, gerakan-gerakan yang dipilih nantinya akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan ibu hamil.
4. Memudahkan proses persalinan
Rutin Pilates saat hamil juga dapat membantu ibu untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk proses persalinan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Pilates berfokus pada kekuatan core dan pernapasan yang terkontrol. Kedua hal ini nantinya dapat membantu ibu hamil untuk melahirkan janin dengan lancar.
Tidak hanya bermanfaat sebagai persiapan melahirkan, ikut kelas Pilates selama kehamilan juga dapat mempercepat pemulihan tubuh ibu setelah persalinan.
5. Memperbaiki postur tubuh
Memiliki core yang kuat dan stabil dapat mendukung postur tubuh yang baik. Pilates dapat melatih tubuh untuk berjalan atau duduk dengan tegap. Dengan postur tubuh yang baik dan tidak membungkuk, nyeri bahu dan punggung pun bisa dicegah.
Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa rutin latihan Pilates dapat memperbaiki postur tubuh pada pasien skoliosis ringan. Namun, Pilates yang dikhususkan untuk skoliosis ringan sebaiknya dilakukan dengan pengawasan oleh tenaga ahli dan rekomendasi dari dokter.
6. Mengurangi nyeri punggung
Nyeri punggung biasanya disebabkan oleh postur tubuh yang kurang tepat saat duduk dalam waktu yang lama, misalnya ketika bekerja di depan laptop atau komputer sepanjang hari.
Salah satu latihan yang dapat mengatasi nyeri punggung adalah Pilates. Latihan ini menargetkan otot perut bagian dalam dan dasar panggul agar punggung bisa menopang tubuh dengan lebih kuat dan stabil.
7. Membuat tidur jadi lebih nyenyak
Menurut beberapa penelitian, orang yang rutin mengikuti kelas Pilates selama beberapa bulan mengalami peningkatan kualitas tidur di malam hari. Artinya, tidurnya menjadi lebih nyenyak dengan durasi yang cukup, yakni sekitar 7 jam.
Agar manfaat pilates untuk wanita ini lebih optimal, Anda juga bisa melakukan langkah lain untuk membuat tidur lebih nyenyak, seperti meditasi, rutin menerapkan sleep hygiene, dan hindari konsumsi kafein menjelang jam tidur.
8. Meningkatkan kenikmatan seksual
Bagi wanita, Pilates juga bermanfaat dalam menambah kenikmatan dalam hubungan seksual. Alasannya, latihan ini membangun daya tahan, kekuatan, kelenturan, dan rentang gerak tubuh sehingga memungkinkan Anda untuk menahan posisi seks lebih lama. Selain itu, Anda juga jadi lebih bergairah untuk mengeksplor berbagai posisi seks.
Ditambah lagi, Pilates dapat memperkuat otot dasar panggul. Otot dasar panggul yang kuat pada wanita berkaitan dengan peningkatan kenikmatan dalam berhubungan seksual.
9. Menjaga kekuatan tulang dan sendi
Pilates untuk wanita juga sangat baik untuk memelihara kekuatan tulang dan sendi, khususnya bagi wanita yang telah menopause. Manfaat Pilates ini juga baik untuk mencegah osteoporosis dan mempertahankan kekuatan tulang dan sendi pada wanita menopause yang menderita osteoporosis.
Meski demikian, teknik dan gerakan pilates untuk pasien osteoporosis ini perlu disesuaikan dan harus dilakukan dengan hati-hati, ya. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya cedera atau patah tulang pada penderita osteoporosis.
Agar lebih aman, kelas pilates bagi penderita osteoporosis sebaiknya dibimbing oleh dokter atau instruktur yang sudah terlatih secara khusus.
10. Mengurangi stres
Selain gerakan berulang yang terstruktur dan terpusat pada otot inti tubuh, Pilates juga melibatkan latihan pernapasan yang baik. Nah, latihan pernapasan inilah yang dapat mengurangi stres.
Selain itu, melakukan aktivitas fisik maupun olahraga, termasuk pilates, juga dapat merangsang produksi hormon endorfin, yakni hormon yang bisa mengurangi rasa nyeri dan stres di tubuh. Khusus wanita, manfaat Pilates ini akan lebih terasa saat menghadapi perubahan mood di masa PMS atau awal periode menstruasi.
Itulah berbagai manfaat Pilates untuk wanita yang sayang untuk dilewatkan. Agar manfaatnya maksimal, lakukanlah latihan ini secara rutin setidaknya selama kurang lebih 1 jam, 1 kali dalam seminggu.
Jika Anda baru memulai Pilates, ikutilah kelas dengan instruktur profesional yang memiliki sertifikasi dalam melatih gerakan Pilates. Hal ini penting diperhatikan, apalagi jika Anda memiliki kondisi khusus terkait dengan tulang, sendi, atau otot. Nantinya, pelatih dapat memodifikasi gerakan sesuai dengan kemampuan Anda.
Ada banyak jenis Pilates yang bisa Anda coba, contohnya mat Pilates, reformer Pilates, hingga cadillac Pilates. Jenis Pilates ini bisa disesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai, misalnya reformer Pilates lebih cocok untuk Anda yang ingin memperbaiki postur tubuh.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berlatih olahraga ini guna mendapatkan berbagai manfaat Pilates untuk wanita, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Nantinya, dokter akan menilai apakah latihan ini cocok bagi kondisi kesehatan Anda. Konsultasi ini pun bisa dilakukan dari mana saja melalui chat.