Penggunaan obat kulit mengelupas perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Pada kasus yang ringan, pengobatan hanya berupa perawatan sederhana di rumah dengan obat yang dijual bebas. Namun, bila langkah sederhana tidak membuat kondisi kulit membaik, maka dibutuhkan penanganan dokter.
Pengelupasan kulit mengacu pada kondisi ketika lapisan kulit terluar atau epidermis luruh dan digantikan dengan lapisan kulit yang baru. Proses ini menjadi cara kulit untuk pulih dari berbagai kerusakan yang bisa disebabkan oleh kulit kering, luka bakar, terbakar sinar matahari, infeksi bakteri, alergi, atau efek pengobatan.
Kondisi kulit terkelupas dapat diatasi dengan obat-obatan yang dapat dengan mudah ditemukan di apotek atau supermarket terdekat. Namun, pemilihan obat untuk kulit mengelupas tidak bisa sembarangan.
Anda perlu mengetahui pemicunya lebih dahulu agar pengobatan yang dilakukan tepat dan tidak membuat kondisi kulit bertambah parah.
Berbagai Pilihan Obat untuk Kulit Mengelupas
Pilihan obat untuk mengatasi kulit mengelupas bervariasi. Berikut ini adalah beberapa jenis obat kulit mengelupas yang dapat Anda gunakan:
1. Petroleum jelly
Salah satu produk yang aman digunakan untuk mengatasi kulit mengelupas adalah petroleum jelly. Produk ini memiliki beragam manfaat, salah satunya menjaga kelembapan kulit agar tidak mudah kering dan terkelupas.
Petroleum jelly juga dapat digunakan pada bibir atau kulit di kelopak mata yang mengelupas. Hanya saja, Anda harus menghindari penggunaannya di area wajah bila memiliki tipe kulit yang mudah berjerawat. Ini karena petroleum jelly dapat menyumbat pori-pori yang justru bisa memicu jerawat.
2. Ceramide
Tidak hanya petroleum jelly, ceramide juga menjadi salah satu kandungan yang dapat menjaga kelembapan kulit. Sebenarnya ceramide diproduksi oleh tubuh, tetapi untuk kondisi kulit kering dan seiring bertambahnya usia, kandungan ceramide akan berkurang.
Oleh karena itu, penggunaan produk dengan kandungan ceramide secara teratur dapat menjaga kulit tetap lembap, tidak kering, dan tidak mengelupas.
3. Gel lidah buaya
Lidah buaya menjadi salah satu jenis tanaman yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk kulit. Penggunaan gel lidah buaya mampu mengatasi peradangan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, mengelupas, dan gatal.
Tidak hanya itu, gel lidah buaya juga dapat membantu penyembuhan kulit yang mengelupas akibat luka bakar ringan. Penggunaan gel lidah buaya terbilang aman untuk dioleskan ke bagian kulit yang terkena luka bakar, iritasi, maupun kering.
Namun, pastikan gel yang dibeli di apotek mengandung 100% lidah buaya dan tidak ada campuran alkohol maupun parfum.
4. Miconazole
Infeksi jamur pada kulit juga dapat menyebabkan kulit mengelupas. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat menggunakan miconazole dengan mengoleskannya tipis-tipis di area kulit yang terinfeksi selama 2 minggu meski gejalanya sudah mereda.
Untuk menghindari efek samping dari obat, penggunaan miconazole harus sesuai dengan instruksi yang diberikan dokter atau tertera pada kemasan.
5. Neomycin
Obat oles neomycin adalah salah satu jenis antibiotik yang mampu menghentikan pertumbuhan bakteri pada permukaan kulit. Pemberian obat ini dapat mengatasi kulit kemerahan, gatal, dan mengelupas yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Salep dan krim neomycin dapat dioleskan secukupnya di area kulit yang terinfeksi sebanyak 1−3 kali sehari. Namun, antibiotik oles ini harus digunakan sesuai anjuran dokter untuk mencegah bakteri kebal terhadap pengobatan.
6. Polymixin B
Sama halnya dengan neomycin, salep polymixin B juga dapat membunuh bakteri sehingga mencegah terjadinya infeksi pada kulit yang terkelupas. Salep ini dapat digunakan 1−2 kali sehari atau lebih sesuai anjuran dokter. Biasanya, perbaikan di area kulit yang terinfeksi bisa terlihat 4−5 hari setelah pemakaian.
7. Zinc pyrithione
Zinc pyrithione adalah senyawa kimia yang memiliki sifat antijamur dan antimikroba. Senyawa ini mampu mengobati dermatitis seboroik, yaitu kondisi yang menyebabkan kemerahan, gatal, kulit mengelupas, dan ketombe.
Zinc pyrithione biasanya terkandung dalam produk sampo, losion, krim, sabun, atau kondisioner yang dijual bebas. Dosis dan cara penggunaan dapat disesuaikan dengan instruksi yang tertera di produk kemasan.
8. Hidrokortison
Krim hidrokortison adalah jenis obat kortikosteroid yang perlu dibeli dengan resep dokter. Obat ini mampu meredakan pembengkakan, kemerahan, ruam, dan gatal yang disebabkan oleh kondisi kulit tertentu, seperti eksim.
Obat ini hanya bisa digunakan untuk pemakaian luar, tepatnya di area kulit yang mengalami peradangan. Pemberian krim hidrokortison diharapkan mampu mengurangi gejala peradangan sehingga kulit tidak digaruk dan mengelupas.
9. Betametasone
Krim betametasone biasa digunakan untuk mengobati kulit yang gatal, bengkak, iritasi, dan terkelupas. Jenis obat ini dapat digunakan oleh anak-anak berusia di atas 1 tahun. Namun, pada jenis tertentu, penggunaannya hanya dibolehkan untuk anak berusia di atas 6 tahun.
Penggunaan krim betametasone dapat dilakukan 1−2 kali sehari dan dosisnya disesuaikan dengan resep dokter.
10. Gel silver nitrat
Obat kulit mengelupas lainnya adalah gel silver nitrat. Pemberian obat ini berfungsi untuk membakar jaringan yang terinfeksi di sekitar luka dan menghentikan perdarahan dari kulit yang mengalami luka ringan.
Penggunaan gel silver nitrat harus disesuaikan dengan anjuran yang terdapat di kemasan atau instruksi dokter. Jangan menggunakannya lebih banyak, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
Semua obat kulit mengelupas yang telah disebutkan umumnya ampuh mengatasi gejala bila digunakan sesuai penyebab atau kondisi yang mendasarinya.
Oleh karena itu, agar efektif dan terhindar dari efek samping, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat kulit mengelupas jenis apa pun, terutama bila Anda memiliki alergi terhadap kandungan obat tertentu.