Obat pencahar alami bisa menjadi penanganan pertama ketika mengalami sembelit. Pengobatan sederhana ini bisa berasal dari makanan dan minuman yang mungkin tersedia di rumah. Beberapa contoh bahan alami tersebut meliputi buah, sayur, jahe, dan kopi.
Sembelit atau konstipasi merupakan kondisi yang menyebabkan buang air besar keras dan frekuensinya kurang dari 3 kali seminggu. Gejala lainnya meliputi perut begah dan tidak nyaman. Namun, sembelit umumnya dapat diatasi dengan perawatan mandiri, salah satunya dengan mengonsumsi obat pencahar alami.
Obat pencahar alami dapat meredakan gejalanya dan mempercepat penyembuhan. Obat alami ini terdiri dari makanan tinggi serat yang baik untuk pencernaan atau minuman yang memicu pengeluaran tinja, termasuk teh daun jati cina. Dengan mengonsumsinya, saluran pencernaan pun dapat bekerja lebih lancar dan terbebas dari sembelit.
Berbagai Pilihan Obat Pencahar Alami
Berikut ini adalah berbagai pilihan obat pencahar alami yang bisa Anda gunakan:
1. Biji chia
Biji chia merupakan salah satu obat pencahar alami karena mengandung serat yang tinggi. Dalam 2,5 sendok makan biji chia, terdapat 10 gram serat yang berarti sudah bisa memenuhi 30% kebutuhan serat untuk orang dewasa pada umumnya.
Bagi penderita sembelit, asupan serat sangat penting untuk meningkatkan frekuensi buang air besar, melunakkan tinja, dan mempermudah pengeluarannya.
2. Apel
Buah apel dikenal dengan kandungan seratnya yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai obat pencahar alami. Dalam 1 buah apel, rata-rata terdapat 4 gram serat. Kandungan serat inilah yang memiliki efek pencahar dan dapat melunakkan tinja, sehingga buang air besar lebih lancar.
3. Kiwi
Buah hijau berkulit cokelat ini juga mengandung serat, sehingga cocok dikonsumsi penderita sembelit. Dalam 1 buah kiwi umumnya mengandung 2,3 gram serat. Pektin adalah jenis serat yang banyak terkandung dalam buah kiwi.
Menurut beberapa penelitian, pektin memiliki efek pencahar alami yang baik untuk merangsang pergerakan saluran cerna dan melancarkan buang air besar.
4. Sayuran hijau
Sayuran hijau, seperti bayam, kale, brokoli, dan kol, juga bisa menjadi pilihan obat pencahar alami. Sayuran hijau tinggi serat dan rendah lemak, sehingga membuat tinja lebih mudah melewati usus. Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan magnesium yang umumnya terkandung dalam obat pencahar.
5. Ubi jalar
Ubi jalar juga mengandung banyak serat, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita sembelit. Namun, hindari konsumsi ubi jalar yang digoreng karena kandungan minyak atau lemak yang tinggi justru bisa memperburuk sembelit.
Ketika sembelit, Anda lebih dianjurkan untuk mengolah ubi jalar dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang agar tidak ada tambahan lemak.
6. Kefir
Selain serat, probiotik merupakan salah satu asupan nutrisi yang baik saat sembelit. Salah satu sumber probiotik adalah kefir. Susu hasil fermentasi dengan biji kefir diketahui dapat memberpaiki keseimbangan bakteri baik di dalam usus dan mengurangi gejala sembelit.
7. Minyak jarak
Minyak jarak juga dinilai bisa melancarkan buang air besar. Minyak ini mengandung asam risinoleat, yaitu sejenis asam lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan pergerakan otot usus sehingga membantu pengeluaran tinja.
Untuk menggunakannya, Anda dapat langsung mengonsumsinya sebanyak 1 sendok makan atau mencampurnya dengan salad atau jus. Penggunaannya hanya dianjurkan 1 kali seminggu. Selain itu, ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi minyak jarak karena dapat memicu kontraksi dini pada rahim.
8. Kopi
Selain menghilangkan kantuk, kopi juga bisa digunakan sebagai obat pencahar alami. Meski efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut, kandungan kafein dalam kopi dapat memperlancar saluran pencernaan dan mempermudah pengeluaran tinja.
9. Jahe
Obat pencahar alami lainnya adalah jahe. Jahe dipercaya dapat meningkatkan pergerakan usus, sehingga mampu mengatasi sembelit. Selain itu, jahe juga dapat meredakan gejala lain yang kerap menyertai sembelit, yaitu mual dan kembung.
Jahe umumnya juga aman dikonsumsi untuk anak-anak, ibu hamil, dan menyusui. Untuk memperoleh manfaat jahe, rebus potongan jahe yang sudah digeprek terlebih dahulu.
Setelah itu, tambah sedikit madu untuk memberikan cita rasa. Namun, jangan berikan madu ke anak di bawah usia 1 tahun untuk mencegah potensi botulisme.
10. Larutan garam
Larutan garam juga dipercaya sebagai obat pencahar alami. Namun, khasiat ini bisa diperoleh bukan dari garam yang biasa dipakai, melainkan dari garam Epsom atau garam himalaya.
Garam Epsom mengandung magnesium sulfat yang bermanfaat untuk meningkatkan jumlah air di usus dan melunakkan tinja. Sementara itu, garam himalaya memiliki efek pencahar yang baik dikonsumsi saat sembelit.
Cara membuat larutan garam adalah larutkan 3 sendok teh garam Epsom dengan 1 cangkir air hangat. Apabila Anda membuatnya dengan garam himalayan, larutkan 2 sendok teh garam dengan 4 cangkir air hangat. Anda bisa mengonsumsi larutan ini sedikit demi sedikit untuk menghindari mual dan muntah.
Selama sembelit, penting untuk perbanyak minum air untuk menjaga tinja tetap lunak. Ini karena saat mengalami dehidrasi, jumlah air di saluran pencernaan akan lebih sedikit sehingga pengeluaran tinja menjadi lebih sulit.
Apabila Anda sudah mengonsumsi obat pencahar alami tetapi gejala sembelit tak kunjung mereda, obat pencahar medis mungkin diperlukan. Namun, sebelum mengonsumsi obat pencahar medis, sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih dahulu, terlebih bila disertai sakit perut hebat, muntah berulang, dan tidak bisa buang angin.