Penambah darah untuk ibu hamil mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan agar produksi darah Bumil optimal. Dengan begitu, Bumil akan senantiasa sehat dan terhindar kurang darah atau anemia. Selain itu, nutrisi pada asupan penambah darah juga penting untuk mendukung tumbuh kembang janin.
Ibu hamil rentan mengalami anemia. Untuk mencegah kondisi ini, asupan nutrisi penambah darah untuk ibu hamil, seperti zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C, perlu dicukupi.
Kalau tidak diatasi dengan baik, anemia pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir bayi rendah, serta cacat lahir pada bayi.
Beragam Penambah Darah untuk Ibu Hamil
Untuk menghindari anemia dan risiko komplikasi kehamilan, ibu hamil memerlukan sekitar 27 mg zat besi, 600 mcg asam folat, 4,5 mcg vitamin B12, serta 85 mg vitamin C setiap harinya. Asupan ini bisa dicukupi dengan mengonsumsi beberapa sumber penambah darah untuk ibu hamil berikut:
1. Daging tanpa lemak
Daging tanpa lemak, seperti daging sapi dan ayam, termasuk salah satu penambah darah untuk ibu hamil. Hal ini karena makanan yang satu ini mengandung banyak zat besi dan vitamin B12. Kedua nutrisi ini bisa meningkatkan produksi sel darah merah Bumil.
Selain itu, daging juga kaya vitamin B6 yang bermanfaat untuk mengurangi mual dan muntah (morning sickness) saat hamil muda, lho.
Jika ingin mengonsumsi daging, Bumil perlu memastikan makanan ini sudah matang sempurna, ya. Soalnya, daging mentah bisa saja mengandung kuman dan parasit yang berbahaya bagi kehamilan, seperti Toxoplasma, E. coli, dan Salmonella.
2. Ikan
Ikan adalah sumber zat besi dan vitamin B12 yang bagus untuk menambah darah. Apalagi, zat besi dari ikan tergolong mudah diserap oleh tubuh, sama halnya dengan daging tanpa lemak.
Selain itu, ikan juga biasanya mengandung asam lemak omega-3 yang juga bagus untuk perkembangan otak Si Kecil dan protein yang baik untuk menambah berat badan selama kehamilan.
Namun, tidak semua ikan aman dikonsumsi oleh ibu hamil, ya. Untuk menambah darah, Bumil bisa mengonsumsi ikan sarden, tenggiri, kembung dan lele. Namun, hindari ikan yang tinggi merkuri, seperti ikan marlin, tenggiri, tuna, dan kerapu, karena berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
3. Hati
Hati sapi dan ayam termasuk salah satu penambah darah untuk ibu hamil yang paling baik karena tinggi akan zat besi dan asam folat. Dengan mengonsumsinya, Bumil bisa terhindar dari anemia.
Meski begitu, jenis makanan yang satu ini sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak, apalagi setiap hari. Soalnya, meskipun kaya akan nutrisi, hati ayam atau sapi mengandung vitamin A yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi melebihi kebutuhan, hati ayam atau sapi bisa menyebabkan tubuh keracunan vitamin A, sehingga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain itu, hati juga termasuk jeroan yang tinggi akan kolesterol dan purin. Oleh karena itu, makanan ini bisa menyebabkan asam urat, kolesterol, dan mual, jika dikonsumsi berlebihan. Oleh sebab itu, Bumil cukup makan hati ayam atau sapi sebanyak 1 porsi setiap bulan, ya.
4. Telur
Salah satu penambah darah untuk ibu hamil yang paling mudah diperoleh dan diolah adalah telur. Soalnya, telur mengandung banyak zat besi dan asam folat yang bisa mengoptimalkan produksi sel darah merah.
Tak hanya baik untuk mendukung produksi sel-sel darah merah, folat dan kolin dalam telur juga sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin, misalnya spina bifida.
Sebagai tambahan, Bumil juga bisa memperoleh asam lemak omega-3 dan protein dari telur. Asam lemak ini bagus untuk perkembangan otak janinl. Sementara itu, protein berperan penting untuk mendukung pertumbuhan janin dan menambah berat badannya.
Perlu dicatat, pastikan telur apa pun yang akan Bumil konsumsi sudah matang sempurna ya agar terhindar dari infeksi bakteri Salmonella.
5. Susu dan olahannya
Bumil bisa memperoleh berbagai nutrisi dari susu dan olahannya, seperti keju dan yoghurt. Soalnya, olahan susu umumnya kaya akan kalsium yang penting untuk kesehatan Bumil dan pertumbuhan tulang dan gigi Si Kecil.
Olahan susu juga bagus untuk menambah darah ibu hamil karena mengandung vitamin B12, lho. Tak hanya itu, vitamin B6 yang terkandung dalam susu dan olahannya juga bisa membantu mengurangi mual-muntah saat hamil.
Yang penting, kalau mau mengonsumsi susu dan olahannya, pilihlah yang sudah dipasteurisasi, ya. Soalnya, susu maupun olahan susu yang tidak dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri jahat penyebab infeksi seperti Listeria, Salmonella, dan E. Coli.
6. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tanah, adalah penambah darah untuk ibu hamil karena tinggi akan asam folat dan zat besi. Oleh karena itu, jenis makanan ini bisa memaksimalkan pembentukan sel darah merah Bumil.
Kacang-kacangan juga kaya akan protein yang baik untuk menambah berat badan janin, serta serat yang baik untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
7. Biji-bijian
Biji-bijian, seperti beras merah, jagung, flaxseed, biji bunga matahari, dan jelai, kaya akan zat besi yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan darah. Oleh karena itu, biji-bijian termasuk dalam makanan penambah darah untuk ibu hamil yang perlu dikonsumsi secara rutin.
Biji-bijian juga kaya akan vitamin, mineral, dan protein, sehingga baik untuk mencukupi asupan gizi ibu hamil dan janin.
8. Sayuran
Salah satu sumber nutrisi penambah darah untuk ibu hamil yang juga harus ada di piring Bumil setiap hari adalah sayuran. Bayam, brokoli, kale, kubis, dan kembang kol merupakan jenis sayuran yang sangat baik untuk kehamilan karena kaya akan zat besi, folat, vitamin B12, serat, dan antioksidan.
Tidak cuma bisa menambah darah, sayuran juga bisa mengurangi sembelit saat hamil. Agar lebih sehat dan aman dikonsumsi, sayur-sayuran perlu selalu dicuci bersih terlebih dahulu sebelum sebelum diolah ya, Bumil.
9. Buah
Buah-buahan, seperti alpukat, pisang, pepaya, apel, jambu biji, sampai jeruk, bisa jadi pilihan penambah darah untuk ibu hamil. Ini karena buah-buahan tersebut kaya akan asam folat dan vitamin B12. Selain itu, buah-buahan juga kaya akan vitamin C yang penting untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Seperti halnya sayur, buah-buahan juga mengandung serat sehingga bisa menyehatkan pencernaan Bumil, lho. Sebelum makan buah, jangan lupa untuk mencucinya hingga bersih terlebih dahulu, ya.
10. Suplemen kehamilan
Berbagai penambah darah untuk ibu hamil di atas memang bisa menambah asupan nutrisi penting untuk menunjang proses pembentukan darah. Namun, terkadang tidak semua ibu hamil bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan mudah, terutama ketika nafsu makan tengah berkurang akibat mual dan muntah (morning sickness).
Nah, untuk mencukupi asupan nutrisi yang tidak bisa diperoleh dari makanan penambah darah, Bumil bisa minum suplemen kehamilan atau tablet tambah darah yang mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Namun, Bumil perlu berkonsultasi dengan dokter dulu untuk mengetahui dosis konsumsi suplemen kehamilan yang tepat, ya.
Selain mengonsumsi penambah darah untuk ibu hamil, jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, serat, dan lemak. Hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi berbagai makanan bergizi dengan porsi sesuai panduan piring makan.
Jika Bumil mengalami gejala anemia, seperti kulit pucat, mudah lelah, pusing, dan susah fokus meskipun sudah rutin mengonsumsi berbagai penambah darah untuk ibu hamil, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter, ya. Dengan begitu, kondisi ini bisa segera ditangani. Konsultasi ini bisa Bumil lakukan dengan mudah lewat chat, kok.