Penyebab jerawat di jidat sering kali dikaitkan dengan mitos ada orang lain yang rindu pada Anda. Padahal, munculnya jerawat di jidat bisa dijelaskan secara medis, salah satunya adalah iritasi kulit akibat pemakaian produk kosmetik yang tidak cocok dengan jenis kulit.

Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh minyak dan sel kulit, serta sering kali disertai dengan infeksi bakteri. Kemunculan jerawat akan mengganggu penampilan karena menyebabkan permukaan kulit wajah menjadi tidak rata, kemerahan, dan terasa nyeri.

10 Penyebab Jerawat di Jidat yang Perlu Diketahui - Alodokter

Ada beberapa bagian tertentu di wajah yang rentan berjerawat, salah satunya adalah di jidat. Penyebab jerawat di jidat bisa saja karena terlalu sering mencuci muka atau mengalami kondisi tertentu, seperti perubahan hormon.

Beberapa Penyebab Jerawat di Jidat

Jerawat di jidat dapat disebabkan oleh berbagai hal. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Terlalu sering cuci muka

Banyak yang mengira bahwa penyebab jerawat di jidat karena jarang mencuci muka. Padahal, terlalu sering mencuci muka dengan sabun dan menggosok muka terlalu kasar juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Kulit wajah yang terlalu sering dibersihkan dan digosok terlalu kasar bisa menjadi kering. Nah, ketika kulit menjadi kering, produksi minyak di kulit akan makin bertambah sehingga peluang pori-pori tersumbat menjadi lebih besar.

Oleh karena itu, agar jerawat bisa teratasi dengan sempurna, Anda disarankan untuk mencuci wajah dengan rutin menggunakan sabun cuci muka setidaknya 1 kali sehari.

2. Pemakaian produk perawatan rambut

Menggunakan sampo dan produk perawatan rambut yang mengandung minyak dapat menyumbat pori-pori kulit di dahi. Dengan begitu, bakteri akan lebih mudah menginfeksi kulit dan menimbulkan bintil-bintil jerawat. 

3. Pemakaian produk kosmetik

Selain produk sampo, beberapa produk kosmetik juga bisa menjadi penyebab jerawat di jidat. Hal tersebut karena produk kosmetik mengandung bahan-bahan yang bisa menyebabkan kulit teriritasi dan membuat keringat terjebak di dalam lapisan kulit. Kondisi tersebut memungkinkan bakteri penyebab jerawat menginfeksi kulit dan menyebabkan jerawat.

4. Sering memakai ikat kepala atau ciput

Anda juga bisa menderita jerawat di jidat jika memakai ikat kepala atau ciput yang kurang terjaga kebersihannya. Penutup kepala tersebut dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga keringat susah keluar dari dalam lapisan kulit dan sel kulit mati menumpuk. Penumpukan sel kulit mati ini kemudian dapat menimbulkan jerawat di dahi.

5. Faktor genetik

Sebagian orang mengalami jerawat karena faktor genetik yang memengaruhi kinerja sistem kekebalan tubuh dalam menangkal bakteri P. acnes. Jenis bakteri ini bisa menimbulkan jerawat di dahi dengan cara merangsang produksi minyak di lapisan kulit serta menyebabkan peradangan.

Meski begitu, penyebab jerawat di jidat ini masih belum diketahui secara pasti sehingga perlu penelitian lebih lanjut.

6. Pubertas

Saat memasuki masa pubertas, kadar hormon di dalam tubuh akan meningkat. Lonjakan kadar hormon ini akan meningkatkan produksi minyak yang menjadi penyebab jerawat. Nah, jidat adalah salah satu tempat yang paling sering ditumbuhi jerawat untuk pertama kali.

7. Perubahan hormon pada wanita

Perubahan hormon akibat siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause pada wanita dapat menyebabkan kelenjar minyak di kulit membesar sehingga produksi minyak menjadi lebih banyak. Lama-kelamaan, minyak tersebut akan menyumbat pori-pori kulit dan menjadi penyebab jerawat di jidat.

8. Kebiasaan merokok

Asap rokok bisa menghasilkan radikal bebas yang membuat produksi minyak di kulit bertambah. Hal ini kemudian membuat pori-pori kulit tersumbat dan memunculkan jerawat di kulit. Meski begitu, hubungan antara asap rokok dan jerawat masih belum diketahui secara pasti.

9. Stres berlebih

Jika stres karena tugas atau pekerjaan yang tidak kunjung selesai, sebaiknya tenangkan diri Anda. Stres yang berlebih bisa membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak hormon androgen daripada biasanya. Hormon ini dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak secara berlebih yang menjadi penyebab jerawat di jidat.

Selain itu, stres berlebih bisa membuat produksi hormon kortisol meningkat. Peningkatan hormon ini dapat memperparah kondisi jerawat di jidat yang Anda derita.

10. Efek samping obat-obatan tertentu

Ada obat-obatan yang bisa memicu jerawat di jidat, seperti beberapa jenis obat kanker dan pil kortikosteroid. Obat-obatan ini bisa memengaruhi kadar hormon di dalam tubuh. 

Saat kadar hormon berubah, produksi minyak di lapisan kulit akan meningkat sehingga mengakibatkan pori-pori kulit tertutup dan menyebabkan jerawat.

Anda bisa mengatasi penyebab jerawat di jidat dengan rutin membersihkan wajah menggunakan sabun cuci muka yang mengandung asam salisilat, rutin memakai masker wajah, dan rutin memakai pelembab wajah.

Agar terhindar dari penyebab jerawat di jidat, ada beberapa cara yang tepat untuk dilakukan, yaitu:

  • Menghindari gosok wajah secara berlebihan saat mencuci muka 
  • Melakukan double cleansing wajah, terutama sebelum tidur 
  • Memakai produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit, terutama yang berbahan nonkomedogenik
  • Menghindari produk perawatan rambut yang mengandung minyak tambahan
  • Menjaga kebersihan tutup kepala, ciput, atau jilbab yang dipakai sehari-hari dan menggantinya jika basah oleh keringat

Jika beberapa cara di atas tidak membuahkan hasil, bahkan penyebab jerawat di jidat sampai membuat jerawat memenuhi jidat, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi bisa Anda lakukan melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan perawatan yang cepat dan sesuai.