Penyebab kaki terasa ngilu dan pegal sebagian besar karena berjalan jauh dan berolahraga. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu yang memerlukan penanganan dari dokter.

Kaki terasa ngilu dan pegal bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena membuat kaki terasa berat untuk digerakkan. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua kaki.

 

10 Penyebab Kaki Terasa Ngilu dan Pegal - Alodokter

Untungnya, kondisi ini bisa ditangani dengan cara sederhana sampai secara medis, tergantung pada penyebab kaki terasa ngilu dan pegal. Perawatan dari dokter mungkin diperlukan jika Anda mengalami nyeri kaki yang tiba-tiba, terasa parah, atau berlangsung lama.

Penyebab Kaki Terasa Ngilu dan Pegal

Kaki terasa ngilu dan pegal sering kali terjadi karena aktivitas berjalan dan berlari yang dilakukan tanpa beristirahat. Namun, penyebab kaki terasa ngilu dan pegal bisa saja karena cedera saat berolahraga.

Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Otot tertarik

Otot tertarik merupakan penyebab kaki terasa ngilu dan pegal yang paling sering terjadi ketika berolahraga. Hal ini bisa terjadi karena otot kelelahan, aktivitas yang berulang, dan tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga.

Saat mengalami otot kaki tertarik, kaki biasanya akan terasa sangat sakit hingga mengakibatkan sulit berjalan. Anda bisa beristirahat selama beberapa menit atau mengompres bagian kaki yang terasa sakit selama 20 menit dengan kompres dingin.

2. Kram otot

Selain otot tertarik, penyebab kaki terasa ngilu dan pegal yang sering dialami adalah kram otot. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan membuat kaki sulit digerakkan.

Ada berbagai macam penyebab kram otot, yakni penuaan, olahraga yang berlebih, kehamilan, efek samping obat tertentu, dehidrasi, dan penyakit liver. Meski demikian, penyebab kram otot masih belum diketahui secara pasti.

Kram otot biasanya akan hilang dengan sendirinya hanya dengan mengistirahatkan kaki selama kurang lebih 10 menit.

3. Keseleo

Keseleo bisa terjadi ketika jaringan yang menghubungkan antara tulang dengan tulang (ligamen) meregang atau robek. Kondisi tersebut bisa terjadi karena terjatuh atau melakukan aktivitas melompat yang berulang, seperti bermain bola basket.

Pada kaki, keseleo sering terjadi di pergelangan kaki hingga menyebabkan pergelangan kaki terasa sakit, bengkak, hingga sulit berjalan. Ada beberapa cara yang tepat untuk mengatasi keseleo, yakni beristirahat selama beberapa hari, mengompres pergelangan kaki dengan lap dingin selama 20 menit, membungkus pergelangan kaki dengan perban, atau menggunakan penyangga kaki.

4. Ketidakseimbangan elektrolit

Ketidakseimbangan elektrolit bisa terjadi apabila kadar mineral di dalam tubuh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yakni kurang asupan makanan dan minuman, penyakit pernapasan kronis, alkalosis, dan efek samping obat pencahar. 

Jika ketidakseimbangan elektrolit terjadi, beberapa fungsi tubuh akan terganggu, termasuk otot kaki, sehingga menimbulkan kram di kaki.

5. Radang sendi

Radang sendi merupakan kondisi yang bisa menjadi penyebab kaki terasa ngilu dan pegal karena membuat persendian kaki terasa nyeri, bengkak, hingga kaku atau sulit digerakkan.

Agar kondisi ini tidak sampai diderita, Anda bisa menghindari beberapa pantangan radang sendi, seperti kebiasaan merokok, berat badan berlebih (obesitas), dan konsumsi makanan yang mengandung gluten.

6. Asam urat

Ketika kristal asam urat menumpuk di persendian kaki, kristal tersebut mampu membuat sendi di kaki meradang. Akibatnya, persendian kaki terasa nyeri, kaki susah digerakkan atau kaku, muncul kemerahan di sekitar sendi, area sendi kaki membengkak, dan sendi terasa hangat.

7. Tendinitis

Tendon merupakan jaringan tebal yang menghubungkan otot dengan tulang. Nah, bagian ini bisa mengalami peradangan sampai mengakibatkan kaki terasa ngilu dan sakit. Kondisi itu disebut dengan tendinitis

Tendinitis bisa terjadi apabila tendon sudah mulai aus. Oleh karena itu, kondisi ini lebih sering dialami oleh lansia. Meski begitu, remaja dan orang dewasa juga bisa menderita tendinitis karena cedera saat berolahraga, kebiasaan berjalan yang buruk, kelainan bentuk sendi, panjang kaki yang berbeda, diabetes, hingga efek samping obat tertentu.

8. Varises

Pelebaran pembuluh darah (varises) bisa terjadi ketika darah menumpuk di dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan pembuluh darah tampak menonjol dan berwarna biru gelap atau keunguan.

Kondisi ini mampu membuat kaki terasa pegal, berdenyut, hingga kram. Untuk mengatasinya, Anda bisa menurunkan berat badan agar menjadi ideal, rutin berolahraga, menghindari duduk dan berdiri pada waktu yang lama, memakai sepatu yang nyaman dipakai, dan berhenti merokok.

9. Skiatika

Skiatika merupakan kondisi berupa terjepitnya saraf skiatik atau peristiwa lain yang membuat saraf tersebut cedera. Saat mengalami skiatika, pinggang akan terasa nyeri sampai ke pergelangan kaki. Selain itu, kaki menjadi lebih sering merasa kesemutan serta kemampuan otot kaki melemah.

Jika kondisi ini ringan, Anda bisa mengatasinya dengan cara sederhana, seperti istirahat, kompres kaki dengan air es, mandi air hangat, tidur di kasur atau alas yang keras, dan jangan terlalu sering membungkuk. Namun, jika kondisi ini sudah makin parah, dokter akan meresepkan obat yang tepat atau bahkan bisa juga melakukan operasi.

10. Penyakit arteri perifer

Selain berbagai kondisi di atas, penyebab kaki terasa ngilu dan pegal juga bisa karena penyakit arteri perifer. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak, seperti lemak dan kolesterol, di arteri kaki. Oleh karena itu, penderita obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi rentan menderita penyakit arteri perifer.

Pada sebagian orang, penyakit arteri perifer tidak menimbulkan gejala. Meski begitu, penyakit ini juga bisa menyebabkan kaki terasa nyeri, kulit kaki terasa dingin, dan muncul luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh dengan sendirinya.

Jika penyebab kaki terasa ngilu dan pegal terasa makin berat, bahkan sampai membuat Anda sulit berjalan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi bisa dilakukan melalui Chat Bersama Dokter agar Anda mendapatkan penanganan yang cepat dan sesuai.