Penyebab kepala sering pusing tiba-tiba dapat bervariasi, bisa karena faktor lingkungan hingga kesehatan fisik maupun mental. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi beberapa penyebabnya bisa saja merupakan gangguan kesehatan yang perlu ditangani lebih lanjut.
Pusing adalah suatu gejala yang menyebabkan penderitanya mengalami sensasi tidak stabil, pening, atau berputar. Gejala ini termasuk keluhan yang umum terjadi dengan penyebab yang beragam. Keparahan, durasi dan karakteristik pusing juga bisa bervariasi, bahkan bisa saja disertai dengan gejala lain.
Pusing yang terjadi sesekali sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika munculnya sering dan secara tiba-tiba, Anda perlu mencari tahu penyebab yang mendasarinya. Jika Anda mengalaminya, pemeriksaan oleh dokter sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab kepala sering pusing tiba-tiba dan cara tepat menanganinya.
Ini Penyebab Kepala Sering Pusing Tiba-Tiba
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyebab kepala sering pusing tiba-tiba sangat beragam. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
1. Paparan polusi udara
Menghirup polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bisa menjadi penyebab kepala sering pusing tiba-tiba. Hal ini karena asap kendaraan mengandung karbon monoksida yang dapat memengaruhi sistem saraf dan keseimbangan dalam tubuh, yang akhirnya membuat Anda pusing.
2. Kelelahan setelah terkena panas
Berlama-lama di bawah terik sinar matahari atau berada di suhu tinggi bisa membuat Anda mengalami heat exhaustion. Kondisi ini ditandai dengan kepala pusing secara tiba-tiba. Selain pusing, Anda juga mungkin akan merasa sangat haus dan kelelahan, padahal tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
3. Olahraga berlebihan
Olahraga memang baik bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, olahraga justru bisa menjadi penyebab kepala sering pusing tiba-tiba.
Bukannya menjadi sehat, olahraga berlebihan justru membuat Anda mengalami sulit tidur, cemas, nyeri otot, cedera, mudah tersinggung, bahkan depresi.
4. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan penyebab kepala sering pusing tiba-tiba yang cukup umum terjadi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan banyak cairan yang akhirnya mengganggu kerja normal tubuh. Akibatnya, kepala pun dapat terasa pusing, tubuh kelelahan, serta mudah marah.
5. Infeksi pada telinga dalam
Infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri atau virus dapat ditandai dengan gejala sering pusing dan vertigo. Kondisi ini juga membuat telinga terasa penuh, telinga berdenging, keluar cairan dari telinga, sakit kepala, mual, serta muntah.
6. Tekanan darah menurun
Penyebab kepala sering pusing tiba-tiba bisa karena tekanan darah yang menurun (hipotensi) secara drastis. Ketika tekanan darah turun, aliran darah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke otak akan berkurang. Hal ini akan menyebabkan Anda menjadi pusing bahkan kehilangan keseimbangan, khususnya pada lansia.
7. Gula darah rendah
Gula darah rendah (hipoglikemia) dapat menimbulkan gejala gemetar, kelelahan, linglung, penglihatan kabur, cemas, hingga pusing yang tiba-tiba. Penyebab kepala sering pusing tiba-tiba ini lebih umum dialami oleh penderita diabetes tipe 1.
8. Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan menurunnya pasokan darah untuk membawa oksigen ke organ tubuh, termasuk otak. Akibatnya, kepala menjadi sering pusing.
9. Gangguan kecemasan
Penyebab kepala sering pusing tiba-tiba bisa dikaitkan dengan kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan. Saat sedang cemas, tubuh akan melepaskan hormon stres yang bisa menyebabkan peningkatan aliran darah ke otak, sehingga terjadilah pusing sebagai salah satu gejalanya.
10. Gangguan pada jantung
Penyebab kepala sering pusing tiba-tiba lainnya adalah adanya gangguan pada jantung, contohnya kardiomiopati, aritmia, bahkan serangan jantung. Kondisi tersebut dapat membuat otot atau detak jantung melemah, sehingga aliran darah ke otak terganggu.
Akibatnya, otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang akhirnya menimbulkan gejala pusing, sakit kepala, sulit bernapas, hingga perasaan seperti akan pingsan.
Selain penyebab di atas, penyebab kepala sering pusing tiba-tiba yang jarang terjadi adalah Mal de Debarquement syndrome, kelainan otak, tumor, dan stroke. Beberapa jenis obat, seperti obat alergi, obat tekanan darah, obat pelemas otot, dan obat antiepilepsi, juga bisa menyebabkan kepala sering pusing.
Tips Menangani Kepala Sering Pusing Tiba-Tiba
Ketika Anda merasa pusing, jangan abaikan keluhan ini atau memaksakan diri untuk melanjutkan aktivitas. Pasalnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko Anda terjatuh akibat ketidakseimbangan yang sering menyertainya.
Anda dapat melakukan beberapa tips berikut ini untuk menangani pusing kepala yang terjadi secara tiba-tiba:
- Beristirahatlah dalam posisi duduk atau berbaring untuk mencegah Anda kehilangan keseimbangan yang dapat meningkatkan risiko terjatuh dan mengalami cedera.
- Pindahlah ke tempat yang sejuk bila memungkinkan. Anda bisa berjalan sambil memegang tembok atau meminta tolong kepada orang lain untuk membantu Anda berjalan sampai ke tempat yang lebih sejuk.
- Bergeraklah secara perlahan dan hindari mengubah posisi secara mendadak.
- Minum air putih untuk mengembalikan cairan yang hilang di dalam tubuh.
- Minum teh jahe untuk meredakan pusing.
- Hindari hal-hal yang memperburuk pusing, seperti paparan cahaya yang sangat terang atau kebisingan.
- Hindari minum minuman berkafein atau merokok karena dapat memperburuk keluhan.
Pastikan juga Anda mencukupi waktu tidur dan melakukan aktivitas yang dapat melatih keseimbangan, seperti yoga atau tai chi, guna mencegah pusing bertambah parah. Jika pusing yang Anda alami terjadi setelah mengonsumsi obat, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep dan dosis obat pengganti yang sesuai.
Mengingat beragamnya penyebab kepala sering pusing tiba-tiba, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikannya serta mendapatkan penanganan yang sesuai.
Jangan menunda ke dokter bila pusing yang Anda alami tidak kunjung hilang setelah penanganan di atas dan disertai dengan sulit bicara, demam tinggi, penglihatan kabur, atau nyeri dada.