Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Bekas jerawat dapat diatasi dengan menggunakan bahan-bahan alami hingga perawatan khusus yang dilakukan dokter.
Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat tidaklah mudah. Pasalnya, bekas jerawat yang berbentuk bopeng berarti terjadi kerusakan pada kulit. Bopeng bekas jerawat membuat permukaan kulit menjadi tidak rata dan tampak berlubang. Kondisi ini membutuhkan waktu lebih lama untuk hilang.
Meskipun sulit, bukan berarti tidak mungkin menghilangkan bopeng yang mengganggu penampilan. Guna memperbaiki kulit yang telah rusak, dibutuhkan peningkatan produksi kolagen. Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat tersebut bisa dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan tenaga ahli.
Berbagai Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat
Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat disesuaikan dengan jenis bopeng, tingkat keparahan, serta kondisi kulit masing-masing orang. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan alami hingga melakukan perawatan khusus yang dilakukan oleh dokter kulit.
Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bopeng bekas jerawat yang bisa dilakukan:
1. Lidah buaya
Lidah buaya dapat meningkatkan produksi kolagen, sehingga mampu memperbaiki kondisi kulit dan mengurangi tampilan bopeng bekas jerawat. Selain itu, lidah buaya mengandung asam salisilat yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengobati jerawat yang meradang.
Oleh karena itu lidah buaya dapat digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan bopeng bekas jerawat yang diakibatkan oleh peradangan jerawat.
Cara menggunakan lidah buaya untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat sangat mudah. Anda cukup menghaluskan daging lidah buaya kemudian oleskan ke bopeng bekas jerawat. Diamkan selama 15–20 menit lalu bilas dengan air hingga bersih. Lakukan cara menghilangkan bopeng bekas jerawat ini sebanyak 2–3 kali dalam seminggu.
2. Minyak kelapa
Kandungan asam lemak dan berbagai nutrisi dalam minyak kelapa dapat memperbaiki kerusakan kulit. Selain itu, sifat antioksidan dalam minyak kelapa dapat meningkatkan produksi kolagen, sehingga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan bopeng bekas jerawat.
Anda cukup mengoleskan minyak kelapa ke bopeng bekas jerawat dan pijat lembut kulit selama 5–10 menit. Lalu, biarkan selama 1 jam sebelum dibilas dengan air hangat hingga bersih. Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat ini dapat dilakukan 1–2 kali dalam 1 minggu.
Namun, jika Anda mempunyai kulit yang berminyak, penggunaan minyak kelapa dapat memicu bahkan memperparah jerawat. Hal ini disebabkan oleh sifat komedogenik dari minyak kelapa yang justru akan menyumbat pori-pori kulit wajah. Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda menggunakan minyak kelapa bila memiliki kulit yang berminyak.
3. Rendaman air beras
Kandungan antioksidan dalam air beras yang tinggi dipercaya dapat meningkatkan kadar kolagen, melembapkan wajah, hingga mencegah terjadinya tanda penuaan di wajah, termasuk keriput.
Anda bisa memperoleh manfaat ini dengan mencelupkan kapas pada rendaman air beras kemudian oleskan dengan lembut ke wajah dan leher. Anda boleh membilasnya atau tidak.
Selain itu, Anda juga bisa menjadikan rendaman air beras sebagai masker. Caranya kurang lebih sama, yakni dengan merendam beberapa kapas pada air beras, menempelkannya ke muka, dan mendiamkan sebagai masker selama 15–20 menit.
4. Kunyit
Kunyit memiliki sifat antiradang, antibakteri, dan antioksidan. Penelitian mengungkapkan bahwa tanaman ini dapat memperbaiki kondisi kulit, termasuk jerawat. Oleh karena itu, kunyit bisa digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan bopeng bekas jerawat.
Anda dapat mencampurkan 1 sendok makan bubuk kunyit dengan air, gel lidah buaya, atau minyak kelapa. Setelah itu, oleskan masker kunyit ke seluruh wajah biarkan selama 15 menit sebelum dibilas dengan air hangat. Cara ini dapat dilakukan 1 kali dalam seminggu.
Meski penggunaan kunyit untuk mengatasi jerawat diklaim aman, Anda tetap harus berhati-hati dalam penggunaannya. Pasalnya, kunyit dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang saat dioleskan ke kulit.
5. Retinoid
Anda juga dapat memanfaatkan retinoid dalam bentuk retinol untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat. Retinol merupakan turunan dari vitamin A yang berfungsi untuk meningkatkan produksi sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga bopeng bekas jerawat dapat tersamarkan.
Retinol digunakan sebagai perawatan yang dioleskan langsung ke kulit yang bermasalah dalam berbagai sediaan, seperti krim, gel, losion, salep, maupun serum. Namun, wanita yang sedang hamil dan menyusui tidak dapat menggunakan produk ini karena dapat mengganggu tumbuh kembang bayi.
Hasil dari penggunaan retinol juga tidak bisa didapatkan secara instan karena butuh waktu untuk menunjukkan hasilnya. Selain itu, retinol dapat menimbulkan efek samping yang berbeda-beda, tergantung pada sensitivitas kulit masing-masing orang.
Oleh karena itu, hentikan pemakaian retinol jika muncul gejala iritasi yang berkepanjangan pada wajah, seperti kulit wajah memerah, terasa perih seperti terbakar, melepuh, hingga kulit wajah terkelupas yang parah. Lalu, konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
6. Lactic acid
Penggunaan produk perawatan kulit yang memiliki bahan aktif lactic acid pada kulit bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit dan merangsang produksi kolagen. Kandungan ini mampu memperbaiki tekstur kulit dan membuat kulit tampak lebih halus, sehingga bopeng bekas jerawat pun tersamarkan.
Lactic acid merupakan salah satu jenis AHA yang tersedia dalam bentuk serum, masker, sabun cuci muka, maupun krim. Namun, hasil penggunaan produk ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan dapat berbeda pada setiap orang, tergantung pada kondisi kulit dan seberapa rutin penggunaannya.
Saat menggunakan produk berbahan aktif lactic acid, kulit bisa menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari sehingga menyebabkan iritasi pada kulit. Untuk meminimalkan efek samping ini, Anda perlu menggunakan sunscreen saat akan beraktivitas di luar rumah pada siang hari.
7. Dermabrasi
Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat juga bisa dilakukan dengan prosedur dermabrasi maupun mikrodermabrasi. Kedua prosedur ini sebenarnya memiliki cara kerja yang kurang lebih sama, yaitu menggunakan alat khusus dan harus dilakukan oleh dokter kulit.
Dermabrasi maupun mikrodermabrasi dilakukan dengan cara mengikis permukaan kulit paling luar untuk merangsang pertumbuhan sel kulit baru, serta meningkatkan produksi kolagen.
Pada prosedur dermabrasi, dokter akan mengangkat lapisan kulit yang lebih dalam, sehingga membutuhkan bius lokal untuk meminimalkan rasa sakitnya. Sementara itu, pada prosedur mikrodermabrasi tidak dibutuhkan obat bius karena dokter hanya akan mengikis sedikit lapisan terluar kulit.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dermabrasi umumnya dilakukan lebih dari 1 kali secara bertahap, sesuai dengan kondisi kulit pasien. Sementara hasil dari mikrodermabrasi umumnya akan terlihat setelah dilakukan 6–12 kali sesi.
Meskipun efektif sebagai cara menghilangkan bopeng bekas jerawat, dermabrasi dan mikrodermabrasi bisa membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, selalu gunakan sunscreen sebelum beraktivitas di luar rumah pada siang hari agar wajah terlindungi dari sinar matahari.
8. Chemical peeling
Perawatan ini dilakukan dengan cara mengoleskan larutan kimia ke area kulit yang mengalami bopeng. Proses ini membuat lapisan kulit paling luar terkelupas, sehingga lapisan kulit baru yang lebih halus tumbuh. Dengan begitu, sehingga bopeng bekas jerawat pun tersamarkan. Hasil chemical peeling baru akan terlihat setelah 3–4 kali sesi dilakukan.
9. Microneedling
Perawatan ini dilakukan oleh dokter kulit dengan menggunakan jarum kecil. Berbeda dengan mikrodermabrasi yang dilakukan untuk menghilangkan lapisan terluar kulit, microneedling dilakukan dengan cara membuat luka kecil, sehingga kulit terkelupas dengan sendirinya dan memicu pergantian kulit.
Microneedling juga akan memicu peningkatan produksi kolagen, sehingga efektif sebagai salah satu cara menghilangkan bopeng bekas jerawat.
10. Dermal filler
Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat lainnya adalah dengan dermal filler. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikan cairan khusus tepat di bawah permukaan kulit. Dengan demikian, kulit yang bopeng akan terisi dan menjadi lebih halus.
Perawatan untuk menyamarkan kulit bekas bopeng ini umumnya perlu diulang setiap 6–18 bulan sekali. Namun, pada beberapa kasus, hasilnya sudah menjadi permanen, sehingga tidak perlu diulang.
11. Terapi laser
Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat ini menggunakan laser ablatif untuk memperbaiki penampilan kulit. Prosedur ini dilakukan dengan menembakkan sinar pada frekuensi tertentu untuk mengikis lapisan kulit luar dan merangsang pertumbuhan kolagen. Dengan begitu, kulit tampak lebih halus dan kencang, yang kemudian membuat bopeng bekas jerawat tersamarkan.
Jika Anda sudah menerapkan perawatan mandiri untuk menghilangkan bopeng tetapi tidak membuahkan hasil, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter akan memeriksa kondisi kulit Anda dan menentukan cara menghilangkan bopeng bekas jerawat yang sesuai.