Ciri-ciri ada janin di dalam perut umumnya mirip dengan keluhan menjelang menstruasi. Sebelum mengalami perubahan bentuk fisik berupa perut yang membesar, ada beberapa tanda kehamilan lain yang dapat terjadi.
Ciri-ciri ada janin di dalam perut, atau tanda awal kehamilan, sebenarnya sudah bisa dirasakan pada beberapa minggu awal kehamilan. Namun, gejala yang dialami setiap wanita bisa berbeda. Kehamilan bahkan bisa saja tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga beberapa wanita tidak sadar bahwa dirinya sedang hamil.
Salah satu cara untuk memastikan bahwa Anda sedang hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan mandiri menggunakan testpack. Namun, beberapa ciri-ciri ada janin di dalam perut bisa saja muncul sebelum Anda menyadarinya dan kemudian melakukan tes kehamilan.
Ciri-Ciri Ada Janin di Dalam Perut
Sebelum menggunakan testpack, Anda bisa saja merasakan ciri-ciri ada janin di dalam perut. Kondisi ini ditandai dengan adanya beberapa keluhan dan perubahan fisik, seperti berikut:
1. Telat menstruasi
Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur dan aktif secara seksual tetapi tiba-tiba tidak mendapatkan menstruasi pada waktu yang seharusnya, kondisi ini bisa menjadi ciri-ciri ada janin di dalam perut.
Hal ini karena setelah terjadi pembuahan, tubuh akan memproduksi hormon hcG yang berperan untuk mencegah terjadinya menstruasi dan mendukung kehamilan.
2. Keluar flek darah
Bercak darah yang keluar dari vagina dapat menjadi ciri-ciri ada janin di dalam perut berikutnya. Keluarnya bercak darah dapat terjadi sekitar 10–14 hari setelah proses pembuahan. Perdarahan ini merupakan perdarahan implantasi atau melekatnya calon janin pada dinding rahim.
Bercak darah yang merupakan ciri-ciri ada janin di dalam perut jumlahnya lebih sedikit daripada menstruasi, berwarna kecoklatan, dan hanya berlangsung selama 1–2 hari.
3. Kram perut bawah
Kram yang menjadi ciri-ciri ada janin di dalam perut ini terjadi karena proses penempelan embrio atau calon janin pada dinding rahim. Kondisi ini terjadi di awal kehamilan serta hanya berlangsung untuk waktu yang singkat atau beberapa hari saja.
4. Mual
Mual yang sering terjadi pada awal kehamilan sering dianggap sebagai salah satu ciri-ciri ada janin di dalam perut. Namun, kondisi yang terjadi karena pengaruh perubahan hormon kehamilan ini tidak selalu dirasakan oleh setiap ibu hamil.
Meski kondisi ini dikenal sebagai morning sickness, bukan berarti keluhan ini hanya terjadi pada pagi hari, melainkan juga pada siang ataupun malam hari.
5. Mengidam
Ngidam juga bisa menjadi ciri-ciri ada janin di dalam perut. Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, ngidam diyakini terjadi karena perubahan hormon yang membuat indra penciuman dan perasa Bumil jadi lebih sensitif. Kondisi ini juga akan membuat Bumil tiba-tiba mengiginkan sesuatu yang sebelumnya tak disukai.
6. Payudara membesar
Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron yang terjadi pada awal kehamilan akan membuat payudara Bumil lebih besar, kencang, dan sensitif ketika disentuh.
Selain itu, bagian aerola juga akan berwarna lebih gelap dan puting lebih menonjol. Semua perubahan ini adalah hal yang normal sebagai persiapan menyusui.
7. Sering buang air kecil
Pada awal kehamilan, jumlah darah yang dipompa dalam tubuh akan meningkat. Peningkatan ini akan diikuti dengan peningkatan fungsi ginjal dalam menyaring darah. Nah, urine merupakan hasil penyaringan darah oleh ginjal yang dikeluarkan tubuh melalui saluran kemih. Hal inilah yang membuat seorang wanita hamil lebih sering buang air kecil.
8. Mudah lelah
Meningkatnya hormon progesteron pada awal kehamilan menyebabkan tubuh mudah merasa lelah walaupun tidak melakukan aktivitas berat. Rasa lelah yang menjadi ciri-ciri ada janin di dalam perut ini bisa terjadi sejak 1 minggu setelah pembuahan dan berlangsung hingga akhir trimester pertama kehamilan.
9. Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati yang tiba-tiba juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri ada janin di dalam perut. Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron.
Meningkatnya hormon tersebut dapat memengaruhi fungsi otak dalam mengontrol suasana hati dan emosi. Jadi, Bumil bisa saja lebih mudah senang, marah, sedih, atau tersinggung.
10. Sakit kepala
Saat hamil, tubuh wanita akan mengalami peningkatan hormon dan volume darah. Kondisi ini membuat aliran darah ke janin meningkat, tetapi memperlambat kembalinya darah ke tubuh Bumil. Akibatnya, tekanan darah menjadi rendah dan aliran darah ke otak berkurang.
Inilah yang membuat Bumil lebih rentan mengalami sakit kepala sehingga kondisi ini juga dapat menjadi ciri-ciri ada janin di dalam perut.
11. Gerakan di dalam perut
Tidak semua ibu hamil merasakan gejala kehamilan di atas. Beberapa ibu hamil, terutama yang haidnya tidak teratur, bisa terlambat menyadari kehamilan. Dia baru sadar tengah hamil ketika merasakan ada gerakan di dalam perut.
Pergerakan janin umumnya mulai dapat dirasakan ketika kehamilan berusia 13–16 minggu. Namun, ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih atau baru pertama kali hamil bisa saja terlambat menyadari gerakan janin.
Pada awalnya, mungkin Bumil hanya akan merasakan denyutan atau getaran seperti ada gelembung di dalam perut. Gerakan pertama janin ini menjadi momen spesial bagi Bumil karena menegaskan adanya kehamilan dan menjadi salah satu ciri-ciri ada janin di dalam perut.
Dengan mengenali ciri-ciri ada janin di dalam perut, Anda bisa melakukan pemeriksaan kehamilan lebih dini sehingga kesehatan ibu dan calon bayi juga dapat dipantau lebih awal.
Jadi, jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri ada janin di dalam perut seperti yang sudah dijelaskan, lakukan pemeriksaan kehamilan secara mandiri maupun ke dokter.