Glutathione merupakan antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Ada banyak manfaat glutathione yang penting bagi kesehatan, di antaranya mencegah kerusakan sel tubuh, memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak, serta menunjang sistem kekebalan tubuh.
Glutathione (GSH) diproduksi oleh hati dan sel-sel saraf di otak. Zat yang bersifat antioksidan ini terbentuk dari 3 jenis asam amino, yaitu L-cysteine, glycine, dan L-glutamate. Selain dihasilkan secara alami oleh tubuh, glutathione juga bisa diperoleh dari makanan tertentu atau suplemen.
Inilah 11 Manfaat Glutathione bagi Kesehatan
Glutathione memiliki banyak peran penting dalam menjaga kondisi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat glutathione tersebut:
1. Meringankan psoriasis
Pada penderita psoriasis, asupan glutathione yang tercukupi, baik dari makanan maupun suplemen, dapat meringankan gejala psoriasis dan mencegahnya kambuh. Hal ini menjadikan glutathione bermanfaat untuk meredakan gejala psoriasis.
2. Melawan radikal bebas
Tingginya jumlah radikal bebas dalam tubuh dapat membuat sel-sel tubuh lebih cepat rusak. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti kanker, diabetes, dan rheumatoid arthritis.
Nah, glutathione dapat membantu menangkal dan mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh, sehingga risiko terkena penyakit tersebut pun berkurang.
3. Menjaga kesehatan jantung
Beberapa riset mengungkapkan bahwa konsumsi suplemen glutathione secara rutin yang disertai pola makan sehat, dalam jangka panjang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dan mencegah penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi (aterosklerosis).
Efek ini menjadikan glutathione baik untuk menjaga fungsi dan kesehatan jantung, serta mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
4. Memelihara kesehatan kulit
Agar kulit tampak lebih putih dan cerah, tak sedikit orang yang mengonsumsi suplemen glutathione atau menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung glutathione. Zat ini bahkan kerap digunakan dalam suntik putih maupun infus whitening. Selain dapat memutihkan kulit, glutathione juga dipercaya bermanfaat untuk mengurangi keriput.
Sayangnya, klaim manfaat glutathione tersebut masih belum bisa dipastikan efektivitasnya. Oleh karena itu, manfaat glutathione dan efek sampingnya untuk kesehatan kulit masih perlu diteliti lebih lanjut.
5. Mencegah kerusakan sel hati
Kekurangan antioksidan, termasuk glutathione, dapat menyebabkan sel hati menjadi lebih cepat rusak. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya perlemakan hati, baik pada orang yang mengonsumsi alkohol maupun tidak. Rusaknya sel-sel hati juga bisa menyebabkan fungsi organ tersebut terganggu.
Sejauh ini, beberapa riset menyebutkan bahwa pemberian suplemen glutathione bermanfaat untuk melindungi fungsi hati dan menjaga agar sel-sel hati tidak cepat rusak.
Namun, tak hanya dengan mencukupi asupan glutathione, Anda juga perlu menjaga kesehatan dan fungsi hati dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:
- Berolahraga secara rutin
- Mengonsumsi makanan bergizi setiap harinya, seperti sayur dan buah
- Menghentikan kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol
- Mendapatkan vaksinasi hepatitis A dan hepatitis B
- Mempraktikkan seks aman, yaitu dengan menggunakan kondom dan tidak berganti pasangan
6. Meningkatkan efektivitas insulin
Seiring bertambahnya usia, produksi glutathione di dalam tubuh akan berkurang. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Beberapa studi menunjukkan bahwa glutathione bermanfaat untuk mencegah resistensi insulin dan meningkatkan kinerja insulin dalam mengontrol gula darah.
7. Meningkatkan mobilitas penderita penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer terjadi ketika pembuluh darah arteri pada kaki atau tangan tersumbat, sehingga aliran darah di bagian tersebut menjadi tidak lancar. Penyakit ini dapat membuat penderitanya sulit bergerak, mati rasa, atau merasa kesakitan saat bergerak.
Beberapa riset menunjukkan bahwa pemberian suplemen glutathione terlihat dapat melancarkan sirkulasi darah sehingga membantu meringankan gejala penyakit arteri perifer.
8. Meringankan gejala penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson merupakan penyakit degeneratif yang menyerang otak dan membuat penderitanya dapat mengalami gejala tremor atau tubuh gemetaran, otot kaku, susah berbicara, dan sulit bergerak.
Beberapa riset menunjukkan bahwa kadar glutathione di dalam tubuh penderita penyakit Parkinson biasanya rendah. Oleh karena itu, pemberian suplemen glutathione dipercaya bisa bermanfaat untuk meringankan gejala penyakit Parkinson.
Sayangnya, hingga saat ini, bukti klinis yang menunjukkan efektivitas manfaat glutathione sebagai terapi untuk penyakit Parkinson masih sangat terbatas. Oleh karena itu, masih diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikan manfaat glutathione yang satu ini.
9. Mengurangi gejala fibrosis kistik
Fibrosis kistik adalah penyakit akibat kelainan genetik yang menyebabkan lendir kental menumpuk di paru-paru dan sistem pencernaan. Penderita penyakit ini rentan mengalami infeksi paru-paru dan masalah pencernaan. Fibrosis kistik belum dapat diobati, tetapi pengobatan bisa diberikan untuk meredakan gejalanya.
Riset sejauh ini menunjukkan bahwa pemberian glutathione melalui tablet minum atau gas yang dihirup dapat membantu mengencerkan dahak dan lendir pada pasien fibrosis kistik. Pemberian glutathione juga baik untuk meredakan peradangan yang dialami pasien tersebut.
10. Meringankan efek samping kemoterapi pada pasien kanker
Pemberian suplemen glutathione kepada pasien kanker yang menjalani kemoterapi terlihat dapat meringankan efek samping kemoterapi, seperti sariawan dan radang kerongkongan. Manfaat glutathione ini baik untuk mendukung keberhasilan terapi kanker.
11. Meningkatkan daya tahan tubuh
Glutathione juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membuat Anda tidak mudah sakit. Tak hanya pada orang yang sehat, manfaat glutathione ini juga baik untuk mendukung sistem imunitas tubuh pada penderita penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS dan kurang gizi.
Glutathione memang dapat diproduksi secara alami oleh tubuh, tetapi zat ini juga terkandung di dalam berbagai jenis makanan, seperti:
- Daging merah, ayam, dan ikan
- Telur
- Susu
- Buah-buahan, seperti alpukat, jeruk, pepaya, kiwi, dan stroberi
- Sayuran yang mengandung sulfur, misalnya brokoli, kembang kol, bok choy, bawang putih
- Kunyit
- Kacang
Glutathione juga kini banyak tersedia dalam bentuk suplemen. Sebagai antioksidan, manfaat glutathione tentu tidaklah sedikit. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencukupi asupan glutathione dengan mengonsumsi berbagai makanan sehat di atas.
Namun, jika Anda ingin memperoleh manfaat glutathione melalui pemakaian suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan dosis penggunaan suplemen glutathione yang tepat.