Obat tradisional diare untuk ibu hamil bisa jadi solusi aman untuk mengatasi diare tanpa minum obat. Dengan mengonsumsi obat tradisional, misalnya kaldu ayam dan air jahe, ibu hamil bisa segera pulih dari diare dan tidak sampai berisiko mengalami komplikasi. Selain itu, ada beberapa cara lain untuk mengatasi diare saat hamil, lho.

Ibu hamil lebih rentan mengalami diare karena beberapa penyebab, seperti perubahan kadar hormon atau pola makan, hingga keracunan makanan dan infeksi di usus. Umumnya, diare pada ibu hamil bisa sembuh sendiri dan hanya berlangsung untuk sementara waktu. Jadi, Bumil tidak perlu khawatir, ya.

11 Obat Tradisional Diare untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi - Alodokter

Namun, diare bisa membuat ibu hamil jadi lemas dan dehidrasi karena banyaknya cairan tubuh yang terbuang. Oleh karena itu, untuk mengatasi diare dan mencegah dehidrasi, Bumil bisa mengonsumsi obat tradisional diare untuk ibu hamil. Sementara untuk diare yang sudah parah, Bumil dianjurkan untuk segera ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Berbagai Obat Tradisional Diare untuk Ibu Hamil

Selain obat-obatan yang hanya bisa dikonsumsi atas anjuran dokter, ternyata ada beberapa makanan maupun minuman yang memiliki efek sebagai obat tradisional diare untuk ibu hamil yang aman untuk dikonsumsi, lho. Berikut adalah daftarnya:

1. Air putih

Saat mengalami diare, Bumil bisa kehilangan banyak cairan tubuh dan elektrolit sehingga risiko terkena dehidrasi pun akan meningkat. Jika tidak segera ditangani atau dicegah, dehidrasi bisa berbahaya bagi Bumil dan janin, lho. Untuk mencegahnya, Bumil perlu minum air putih yang cukup sebanyak sekitar 8–10 gelas per hari.

Meskipun tidak langsung menangani diare, minum air yang cukup saat mengalami kondisi ini bisa mencegah komplikasi. Dengan begitu, Bumil bisa segera pulih. Itulah sebabnya, sekadar air putih pun bisa menjadi obat tradisional diare untuk ibu hamil.

2. Larutan gula garam

Bumil bisa mengonsumsi oralit sebagai salah satu pilihan obat untuk diare. Obat ini bermanfaat untuk menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang terbuang saat diare. Namun, jika tidak tersedia oralit sachet, Bunda bisa membuatnya dari sendiri di rumah dari bahan tradisional yaitu larutan gula garam. 

Untuk membuat obat tradisional diare ini, Bumil bisa mencampurkan 4 gelas air minum dengan 2 sendok makan gula dan ½ sendok makan garam. Minumlah beberapa gelas per hari, terutama setelah diare dan muntah, ya.

3. Air kelapa

Selain air putih maupun larutan gula garam, air kelapa juga bisa jadi alternatif untuk mengembalikan cairan tubuh dan elektrolit yang terbuang karena diare. Hal ini karena air kelapa mengandung elektrolit, khususnya kalium, dan berbagai vitamin dan mineral.

Belum lagi, air kelapa punya rasa manis alami tanpa gula tambahan. Rasanya yang segar dan manis juga cocok dikonsumsi untuk membantu mengatasi mual muntah karena morning sickness, Bun. 

4. Kaldu ayam

Obat tradisional diare untuk ibu hamil lainnya adalah kaldu ayam. Tak hanya bisa menyeimbangkan kembali jumlah cairan tubuh dan elektrolit Bumil, kaldu ayam atau sup bening juga mudah dicerna, sehingga lebih aman untuk usus yang sedang bersamalah dengan diare.

5. Air jahe

Air jahe atau teh jahe hangat merupakan obat tradisional diare untuk ibu hamil yang efektif. Ini karena tumbuhan herbal ini memiliki efek antiradang, antibakteri, serta pereda nyeri alami, sehingga bisa mengatasi diare dan perut kembung pada ibu hamil. Selain itu, jahe juga terbukti dapat mengurangi keluhan mual muntah saat hamil, lho.

Meski begitu, Bumil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi jahe terlalu banyak, ya, yakni maksimal cukup 1 gram per hari. 

6. Tempe

Tempe merupakan olahan hasil fermentasi kedelai yang mengandung probiotik, yakni bakteri baik yang dapat menyehatkan saluran pencernaan Bumil. Nah, konsumsi probiotik dari tempe dapat menyeimbangkan kadar bakteri baik di dalam usus, sehingga tubuh bisa melawan kuman jahat penyebab diare.

7. Kunyit

Salah satu obat tradisional diare untuk ibu hamil yang mudah ditemukan adalah kunyit. Rempah yang satu ini kaya akan kandungan antibakteri, antioksidan, dan antiradang yang bisa membantu meredakan diare. Untuk menggunakannya, Bumil bisa membuat jamu, misalnya kunyit asem atau minum air rebusan kunyit, ya. Minuman ini bisa dikonsumsi 2 atau 3 gelas per hari.

8. Kayu Manis

Selain kunyit, kayu manis juga bisa Bumil gunakan sebagai obat tradisional diare untuk ibu hamil, lho. Bahan alami ini cukup efektif untuk meredakan diare karena mengandung antibakteri dan antiradang.

Untuk menggunakannya sebagai obat diare alami, Bumil bisa merebus 2 gelas air dengan 1 ruas kayu manis selama beberapa menit. Setelah itu, dinginkan, saring, lalu tambahkan air perasan lemon atau jeruk nipis.

9. Pala

Pala juga merupakan rempah yang bisa digunakan sebagai obat tradisional diare untuk ibu hamil karena kandungan antibakteri di dalamnya. Rempah yang satu ini bisa Bumil temukan dengan mudah di pasar. Kalau mau menggunakannya sebagai obat, jangan terlalu banyak, ya, sejumput pala bubuk saja sudah cukup.

10. Madu

Obat tradisional diare untuk ibu hamil berikutnya adalah madu. Kandungan antibakteri, antivirus, serta antidiare yang terdapat dalam madu bisa mengatasi diare dengan aman, termasuk pada ibu hamil.

11. Teh Chamomile

Terakhir, teh chamomile juga bisa Bumil pilih untuk meredakan diare dengan aman, nih. Bahkan, penelitian menyebutkan bahwa chamomile adalah salah satu obat tradisional yang paling efektif dalam mengatasi diare, lho. Jika tidak tersedia teh chamomile, Bumil juga bisa menggunakan teh herbal lainnya, seperti teh bunga krisan.

Selain mengonsumsi obat tradisional diare untuk ibu hamil di atas, Bumil juga bisa menerapkan cara-cara berikut untuk meredakan diare, ya:

  • Konsumsi yoghurt karena yoghurt yang mengandung bakteri baik untuk melawan bakteri jahat yang menyebabkan sakit perut saat diare. Pilih yang rendah lemak dan gula ya, Bun.
  • Menerapkan diet BRAT (pisang, nasi, apel, dan roti) karena mengandung tepung dan rendah serat sehingga mudah dicerna dan bisa memadatkan tinja.
  • Hindari makanan dan minuman yang bisa memperparah diare, seperti makanan pedas, gorengan atau makanan berlemak, olahan susu selain yoghurt, serta makanan dan minuman dengan pemanis tambahan.
  • Minum oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang karena diare.

Sekarang, Bumil sudah tahu nih berbagai obat tradisional diare untuk ibu hamil yang aman untuk digunakan. Meski begitu, perlu diingat bahwa konsumsi obat tradisional di atas sebaiknya jangan berlebihan, ya. Bahkan, Bumil disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter, misalnya via chat.

Selain obat tradisional, sebenarnya ada obat diare untuk ibu hamil yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Namun, agar kondisi Bumil sehat dan janin senantiasa terlindungi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun selama hamil, ya. 

Bila diare tak kunjung membaik dalam 2–3 hari meskipun Bumil sudah mengonsumsi obat tradisional diare untuk ibu hamil di atas, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk memastikan penyebab dan penanganan yang tepat, ya. Hal ini perlu dilakukan guna mencegah komplikasi kehamilan karena diare, khususnya dehidrasi.