Penyebab kaki bengkak bisa bermacam-macam, mulai dari hal yang tidak berbahaya hingga kondisi yang lebih serius. Kaki bengkak yang terjadi sesekali dan bisa sembuh sendiri umumnya tidak berbahaya. Namun, jika berkepanjangan atau disertai gejala lain, keluhan ini perlu diperiksakan ke dokter.
Kaki bengkak adalah salah satu keluhan yang paling umum terjadi, umumnya hanya bersifat sementara, dan bisa sembuh sendiri. Kaki bengkak yang demikian umumnya tidak berbahaya dan biasanya bisa lebih cepat sembuh dengan perawatan rumahan, misalnya kompres dingin dan istirahat.
Namun, jika muncul disertai dengan gejala lain, tak kunjung membaik, atau malah makin parah, kaki bengkak bisa jadi tanda adanya kondisi medis yang perlu ditangani dokter. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja penyebab kaki bengkak sehingga keluhan ini bisa diatasi dengan tepat.
Penyebab Kaki Bengkak
Berikut ini adalah beberapa penyebab kaki bengkak yang penting untuk diketahui:
1. Terlalu lama berdiri
Terlalu lama berdiri merupakan penyebab kaki bengkak yang paling sering terjadi. Ketika Anda berdiri, gravitasi akan membuat darah berkumpul di pembuluh darah kaki dan menyebabkan darah menggenang di area kaki. Hal ini kemudian akan membuat kaki jadi bengkak.
Biasanya, keluhan ini hanya terjadi sementara waktu dan akan menghilang sendiri setelah Anda beristirahat.
2. Kaki terkilir
Pergelangan kaki Anda bisa saja terkilir karena berbagai hal, mulai dari cedera, kepeleset, atau kurangnya pemanasan sebelum berolahraga.
Ketika terkilir atau keseleo, kaki akan mengalami peradangan. Hal ini dapat membuat kaki terasa sakit, kemerahan, dan membengkak. Biasanya, Kondisi ini akan mereda sendiri dalam waktu beberapa hari.
3. Radang sendi
Radang sendi atau arthritis juga bisa menjadi salah satu penyebab kaki bengkak. Radang sendi dapat disebabkan oleh cedera hingga penyakit autoimun, misalnya lupus atau rheumatoid arthritis.
Peradangan ini bisa membuat tulang dan sendi di kaki rusak dan bengkak, serta terasa nyeri. Selain nyeri dan bengkak, radang sendi di kaki juga bisa membuat kaki jadi kaku, sehingga sulit digunakan untuk berjalan atau berdiri terlalu lama. Penyebab kaki bengkak ini bisa ditangani oleh dokter dengan pemberian obat-obatan dan fisioterapi.
4. Asam urat
Ini juga merupakan salah satu penyebab kaki bengkak yang paling umum terjadi. Penyakit asam urat bisa terjadi ketika jumlah asam urat terlalu banyak dalam darah.
Asam urat akan menumpuk di tulang dan sendi, sehingga membuat kaki menjadi bengkak, nyeri, dan kemerahan, serta terasa hangat ketika disentuh.
Kaki bengkak karena asam urat bisa ditangani dengan obat-obatan dari dokter, kompres dingin, serta istirahat yang cukup.
5. Varises
Rusaknya pembuluh darah vena di kaki bisa menyebabkan penyakit varises. Selain menyebabkan kaki bengkak, varises juga bisa menyebabkan perubahan warna kulit kaki menjadi cokelat tua atau berwarna lebih gelap seiring bertambahnya waktu.
Kondisi ini bisa ditangani dengan obat-obatan. Namun, pada kondisi yang sudah parah, biasanya diperlukan tindakan medis, seperti skleroterapi atau operasi.
6. Infeksi bakteri di kaki
Kaki bengkak juga bisa menjadi salah satu tanda adanya infeksi bakteri di kaki. Infeksi bakteri ini bisa terjadi ketika jaringan kulit, tulang, atau otot di kaki mengalami luka dan meradang, misalnya akibat luka tusuk atau gigitan hewan, selulitis, dan ulkus diabetes. Ketika terinfeksi, kaki akan tampak kemerahan, bengkak, nyeri, dan bernanah. Selain itu, Anda juga bisa mengalami gejala lain, seperti demam dan lemas.
Penyebab kaki bengkak ini perlu ditangani dengan obat-obatan antibiotik dari dokter dan operasi. Pada kasus yang parah, yakni ketika jaringan kaki sudah mati dan menghitam, biasanya diperlukan tindakan amputasi.
7. Mengalami lymphedema
Lymphedema merupakan kondisi membengkaknya kaki akibat tersumbatnya aliran cairan getah bening di dalam pembuluh darah. Sumbatan ini bisa terjadi karena adanya infeksi cacing (filariasis), tumor atau kanker, dan obesitas.
8. Penyakit hati
Hati merupakan tempat produksi protein yang disebut albumin. Protein ini berfungsi untuk mencegah darah merembes keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya. Ketika fungsi hati rusak, misalnya karena penyakit hati seperti sirosis, jumlah albumin di dalam tubuh akan berkurang, sehingga tubuh mudah mengalami bengkak.
Selain di kaki, kerusakan pada hati juga bisa membuat bagian tubuh lain, seperti wajah, perut, dan tangan, ikut membengkak, terutama pada kasus yang sudah parah.
9. Pembuluh darah kaki tersumbat
Ini merupakan salah satu penyebab kaki bengkak yang berbahaya dan perlu mendapatkan perawatan dari dokter secepatnya. Ketika terdapat sumbatan di pembuluh darah kaki, misalnya karena adanya bekuan darah (DVT) di kaki, aliran darah akan terhambat dan membuat kaki jadi bengkak dan nyeri.
Apabila tidak ditangani, bekuan darah ini bisa berpindah dari kaki ke organ vital, seperti jantung, paru-paru, atau otak, kemudian menyebabkan emboli. Ketika hal ini terjadi, Anda bisa mengalami kegagalan fungsi organ dan bahkan kematian.
10. Gagal jantung
Kaki bengkak juga bisa menjadi salah satu indikasi jantung tidak bekerja dengan maksimal akibat gagal jantung. Ketika jantung tidak bisa memompa darah dengan baik, darah akan terkumpul dan menggenang di pembuluh darah kaki, sehingga menyebabkan kaki bengkak.
Selain itu, gagal jantung juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti sesak napas, napas terasa berat, pembengkakan pada leher atau perut, dan lemas.
11. Penyakit ginjal
Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi untuk menyaring darah dan membuang racun serta cairan berlebih dari tubuh melalui urine.
Ketika ginjal rusak karena penyakit ginjal atau gagal ginjal, tubuh akan sulit membuat zat limbah dan cairan berlebih dari tubuh. Hal ini bisa membuat cairan maupun racun di tubuh menumpuk dan menyebabkan kaki bengkak. Tak hanya di kaki, pembengkakan ini juga bisa muncul di wajah, tangan, perut.
Keluhan kaki bengkak yang tidak berbahaya umumnya hanya bersifat sementara dan bisa sembuh sendiri setelah beberapa hari. Namun, untuk mengatasinya dengan lebih cepat, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
- Berbaring dengan posisi kaki terangkat lebih tinggi
- Aktif bergerak, setidaknya 15 atau 20 menit setiap hari
- Memberikan kompres dingin pada kaki yang bengkak dan nyeri
- Menghindari memakai sepatu yang terlalu ketat atau dengan hak tinggi
- Mmeijat kaki secara perlahan dan lembut
Dengan perawatan dan penanganan yang tepat, penyebab kaki bengkak bisa diatasi dan keluhan ini pun bisa segera membaik. Namun, jika kaki bengkak tidak kunjung membaik, atau ketika kaki bengkak disertai dengan gejala lain, seperti kelelahan, nafsu makan berkurang, demam, sesak napas, dan lemas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dan cepat.