Kekurangan gizi (malnutrisi) adalah kondisi saat tubuh tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup dalam jangka waktu yang lama. Pada tahap awal, tanda tubuh kekurangan gizi sering kali tidak terlihat jelas, sehingga banyak orang yang telat menyadari bahwa ia mengalami kekurangan gizi.
Nutrisi sangat diperlukan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi penting. Inilah alasan mengapa malnutrisi termasuk ke dalam gangguan kesehatan serius yang perlu segera ditangani. Untuk itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui apa saja tanda-tanda tubuh kekurangan gizi.
Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Saat mengalaminya, seseorang bisa mengalami tanda-tanda berupa:
- Penurunan berat badan
- Mudah lelah
- Konsentrasi menurun
- Gusi dan mulut sering luka atau nyeri
- Kulit dan rambut kering
- Jaringan lemak dan otot di dalam tubuh berkurang
- Pipi dan mata cekung
- Pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti di perut, wajah, atau kaki
- Mudah terkena penyakit infeksi karena melemahnya sistem kekebalan tubuh
- Proses penyembuhan luka menjadi lambat
- Mudah kedinginan
- Perubahan mood atau suasana hati
- Kehilangan selera makan
- Mudah terjatuh karena otot melemah
Penyebab Tubuh Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi dapat terjadi saat seseorang tidak menjalani pola makan yang sehat. Selain itu, kekurangan gizi juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan yang membuat tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan baik atau membuat tidak nafsu makan.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi:
- Menjalani diet ekstrem atau terlalu ketat
- Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia
- Menderita penyakit yang membuat nafsu makan terganggu, seperti penyakit hati, HIV/AIDS, atau kanker
- Memiliki kondisi yang membuat tubuh sulit mencerna atau menyerap nutrisi, misalnya penyakit radang usus
- Menderita disfagia atau kesulitan menelan
- Menderita gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau skizofrenia
- Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak dan terlalu sering
- Menjalani pengobatan yang dapat menurunkan nafsu makan, seperti kemoterapi, konsumsi obat tekanan darah, atau obat tiroid
- Masalah ekonomi, kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi, atau tinggal di daerah yang kekurangan makanan
Untuk menurunkan risiko terjadinya kekurangan gizi, konsumsilah makanan dengan gizi seimbang tiap harinya. Menu makanan dengan gizi seimbang setidaknya terdiri dari sayur dan buah, susu dan produk olahannya, makanan sumber karbohidrat (nasi, kentang, dan roti), lemak sehat, dan protein (daging dan telur).
Kekurangan gizi bukanlah kondisi yang boleh disepelekan. Jadi, jika kamu merasakan berbagai tanda kekurangan gizi seperti yang sudah disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Dokter akan menghitung indeks massa tubuh dan melakukan pemeriksaan lain yang diperlukan untuk mengetahui status gizimu. Bila diperlukan, dokter mungkin juga akan memberikan pengaturan pola makan yang sehat dan tentunya sesuai dengan kondisi kesehatanmu.