Manfaat ASI eksklusif tak hanya dirasakan oleh bayi, tetapi juga oleh ibu menyusui. ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir hingga berusia 6 bulan. Selama periode tersebut, Bunda disarankan hanya perlu memberikan ASI, tanpa susu formula, air, atau cairan apa pun kepada Si Kecil.
Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI, terlebih bagi bayi baru lahir. Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini memiliki kandungan nutrisi yang unik dan spesifik bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, mineral, antioksidan, dan lemak.
Komposisi ASI pun selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi dan lebih mudah dicerna daripada susu formula. Seberapa sering bayi perlu menyusu bisa berubah-ubah sesuai dengan pertumbuhan usianya, misalnya bayi baru lahir biasanya menyusu ASI eksklusif setiap 2–3 jam. Manfaat ASI eksklusif pun bisa dirasakan oleh bayi dan ibu menyusui.
Beragam Manfaat ASI Eksklusif bagi Ibu dan Bayi
Tidak hanya untuk bayi, ASI eksklusif juga memberikan manfaat bagi ibu. Berikut ini adalah beragam manfaat yang bisa Si Kecil dan Bunda dapatkan dari pemberian ASI eksklusif:
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi
ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa melawan bakteri dan virus. Jadi, bayi yang diberi ASI lebih kecil kemungkinannya untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, infeksi telinga, alergi, infeksi saluran pernapasan, sembelit, dan meningitis.
Selain itu, manfaat ASI eksklusif lainnya ialah menurunkan risiko bayi mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
2. Meningkatkan kecerdasan bayi
Ingin Si Kecil menjadi cerdas? Berikanlah ASI eksklusif selama 6 bulan pertama hidupnya. Menurut para ahli, asam lemak yang terdapat pada air susu ibu memiliki peranan penting bagi kecerdasan otak bayi.
Selain itu, hubungan emosional antara Bunda dan Si Kecil yang terjalin selama proses menyusui akan memberi kontribusi positif bagi kecerdasannya. Hal ini didukung oleh berbagai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
3. Menjaga berat badan bayi ideal
Bayi yang mendapat ASI eksklusif cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas saat tumbuh besar. Para ahli mengemukakan bahwa ASI merangsang produksi insulin daripada susu formula yang memicu pembentukan lemak.
Bayi yang diberi ASI juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Leptin adalah hormon yang memiliki peranan dalam menimbulkan rasa kenyang dan berperan dalam metabolisme lemak.
Selain itu, manfaat ASI eksklusif juga mendukung pertumbuhan bakteri sehat yang hidup di sistem pencernaan. Hal ini memengaruhi metabolisme tubuh dan berkontribusi terhadap berat badan yang ideal. Pemberian ASI eksklusif juga berperan penting dalam mencegah bayi mengalami stunting nantinya.
4. Mengurangi risiko bayi terkena alergi
ASI berperan dalam mengurangi risiko bayi terkena alergi. ASI mengandung berbagai jenis antibodi yang memiliki fungsinya sendiri agar tubuh bayi tetap sehat dan terhindar dari alergi.
5. Mendapat limpahan lemak
Lemak dari ASI adalah salah satu sumber kalori dan energi yang dibutuhkan bayi. Nutrisi ini juga diperlukan untuk penambahan berat serta perkembangan otak dan penglihatan bayi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang mendapatkan ASI eksklusif di 6 bulan pertama kehidupannya memiliki jantung yang sehat dan kadar kolesterol jahat LDL yang cenderung rendah.
6. Mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
Manfaat ASI eksklusif selama 6–12 bulan juga mampu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Penelitian menunjukkan bahwa menyusui bayi ketika ia menunjukkan tanda-tanda lapar dan di sela-sela waktu tidurnya dapat melindungi bayi dari SIDS.
Sebagai langkah pencegahan SIDS, Bunda juga perlu membiarkan Si Kecil tidur di tempat tidurnya sendiri tanpa bantal, mainan, atau boneka di sekitarnya. Pastikan juga Si Kecil tidur dalam posisi telentang.
7. Memperkuat hubungan ibu dan anak
Saat menyusui, Bunda akan bersentuhan dengan kulit Si Kecil dan saling bertatapan. Hal ini bisa memperkuat ikatan antara Bunda dengan Si Kecil. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa ikatan yang terjalin ketika menyusui bisa mengurangi masalah perilaku pada bayi saat ia tumbuh dewasa nanti.
8. Melangsingkan tubuh
Manfaat ASI eksklusif lain yang bisa Bunda dapatkan adalah penurunan berat badan setelah melahirkan. Pasalnya, tubuh bisa membakar sekitar 500 kalori ketika memproduksi ASI.
9. Mendapatkan KB alami
Memberikan ASI eksklusif merupakan metode KB alami yang disebut sebagai metode amenore laktasi. Namun, manfaat ASI eksklusif ini bergantung pada seberapa sering dan seberapa lama bayi menyusu.
Metode ini efektif bila Bunda menyusui Si Kecil secara eksklusif selama 6 bulan pertama kapan pun ia mau, baik siang maupun malam.
10. Mengurangi stres
Menyusui akan merangsang produksi hormon oksitosin yang bisa membuat tubuh merasa rileks. Menyusui juga lebih praktis karena Bunda tidak perlu menyeduh susu formula serta mencuci, mensterilkan, dan mengeringkan botol susu. Dengan begitu, Bunda bisa memiliki waktu lebih banyak untuk bersantai bersama Si Kecil.
Beberapa penelitian bahkan juga mengatakan, pemberian ASI eksklusif bisa menurunkan risiko ibu terkena depresi postpartum.
11. Mengurangi perdarahan
Hormon oksitosin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi. Manfaat ASI eksklusif ini bisa mengurangi risiko terjadinya perdarahan rahim usai persalinan, sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil.
12. Mengurangi risiko penyakit
Menyusui mampu menurunkan risiko terkena kanker payudara dan ovarium. Makin lama Bunda menyusui, makin terlindungi dari penyakit ini. Hal ini kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen. Di samping itu, menyusui juga dapat mengurangi risiko terjadinya osteoporosis dan diabetes melitus pada ibu.
13. Menghemat uang
Selama memberikan ASI eksklusif, Bunda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. Hal ini tentu bisa menghemat pengeluaran bulanan Bunda.
Selama menyusui, Bunda disarankan untuk menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsilah makanan sehat dan bergizi yang terdiri dari sayuran, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, ikan, serta perbanyak minum air putih.
Program ASI eksklusif sayangnya tidak bisa dijalankan pada wanita yang sedang menjalani kemoterapi untuk kanker, menderita tuberkulosis, mengonsumsi obat-obatan tertentu, pengguna narkoba, atau penderita HIV.
Jika Bunda mengalami masalah terkait produksi ASI sehingga sulit memberikan ASI eksklusif untuk Si Kecil, jangan langsung memberikan susu formula sebagai jalan keluar. Konsultasikan ke dokter dan mintalah bantuan dari konselor laktasi agar keluhan dapat ditangani. Dengan begitu, Bunda dan Si Kecil mendapatkan manfaat ASI eksklusif secara optimal.