Penguat kandungan adalah makanan, suplemen, atau obat yang bisa membantu menjaga kondisi tubuh ibu dan kehamilan tetap sehat, serta mendukung tumbuh kembang janin yang optimal. Selain itu, penguat ini juga diklaim bisa mengurangi risiko keguguran, sehingga kehamilan berjalan lancar. 

Ibu hamil memerlukan penguat kandungan agar kehamilan berjalan lancar dan tumbuh kembang janin optimal. Dengan begitu, Bumil dan Si Kecil terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang berpotensi mengancam kehamilan, seperti kurang darah (anemia), keguguran, preeklamsia, hingga kelahiran prematur

14 Penguat Kandungan untuk Kehamilan yang Sehat - Alodokter

Berbagai Macam Penguat Kandungan

Penguat kandungan sering kali hanya dianggap berwujud obat. Namun, penguat ini sejatinya tak hanya berupa obat saja, lho. Ada juga makanan maupun suplemen yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat kandungan.

Nah, berikut adalah berbagai penguat kandungan tersebut:

1. Bayam

Bayam merupakan salah satu sayuran yang sangat bagus untuk menguatkan kandungan secara alami karena mengandung berbagai nutrisi, seperti zat besi dan folat. Kedua nutrisi tersebut bisa mencegah anemia pada ibu hamil serta mendukung perkembangan organ tubuh janin.

Folat pun berperan penting dalam mencegah terjadinya cacat bawaan lahir pada janin, seperti spina bifida dan bibir sumbing.

2. Ikan

Salah satu penguat kandungan alami yang mudah didapatkan adalah ikan, seperti sarden, lele, kembung, dan mujair. Berbagai ikan tersebut bagus untuk mendukung perkembangan otak, saraf, dan mata Si Kecil berkat kandungan protein, omega-3, kolin, dan lutein di dalamnya.

Meski bagus, ikan yang bisa Bumil konsumsi perlu dipilih dengan hati-hati, ya. Hindarilah jenis ikan tinggi merkuri seperti tenggiri, tuna, todak, dan kerapu. Ini karena kandungan merkuri berlebihan justru bisa berisiko mengganggu kesehatan tubuh dan janin.

3. Telur

Bumil juga bisa mengonsumsi telur sebagai penguat kandungan, lho. Hal ini karena DHA dan kolin dalam telur bermanfaat untuk perkembangan mata, otak, dan saraf janin. Selain itu, telur juga mengandung protein dan vitamin D yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi Bumil.

Eits, meski telur bermanfaat, Bumil perlu menghindari konsumsi telur mentah agar terhindar dari infeksi bakteri, seperti Salmonella, ya.

4. Daging tanpa lemak

Daging tanpa lemak, misalnya ayam dan sapi, mengandung banyak protein, vitamin B6, B12, zat besi, sampai zinc, sehingga termasuk penguat kandungan yang bagus. Berbagai nutrisi tersebut bisa mencegah anemia pada ibu hamil dan mengoptimalkan tumbuh kembang janin.

Namun, sama seperti telur mentah, daging mentah juga sebaiknya Bumil hindari agar tidak terkena infeksi kuman, ya, seperti Salmonella, E. coli, dan Toxoplasma.

5. Ubi jalar

Ubi jalar adalah tanaman palawija yang termasuk salah satu makanan penguat kandungan alami. Tak hanya mengandung serat yang bagus untuk mengatasi sembelit saat hamil, tanaman ini juga kaya akan vitamin C yang bisa menjaga daya tahan tubuh Bumil agar tetap kuat. Bahkan, di dalam ubi jalar, ada juga vitamin A yang penting untuk perkembangan mata janin, lho.

6. Susu

Penguat kandungan lain yang bisa Bumil konsumsi adalah susu, misalnya susu sapi yang sudah dipasteurisasi maupun susu ibu hamil. Selain tinggi akan kalsium, susu juga mengandung protein, vitamin B12,  dan kolin yang bagus untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil dari berbagai aspek.

Selain itu, susu ibu hamil juga kebanyakan sudah diperkaya dengan asam folat, zat besi, dan vitamin D yang bagus untuk menguatkan kandungan.

7. Alpukat

Alpukat adalah makanan super (superfood) yang kaya akan nutrisi, terutama serat, lemak sehat, asam folat, vitamin K, dan berbagai vitamin B. Berbagai kandungan ini bagus untuk memperkuat kandungan ibu hamil secara alami maupun mendukung pembentukan otak serta kulit janin. Alpukat juga termasuk salah satu makanan yang baik dikonsumsi untuk menambah berat badan saat hamil.

8. Kacang-kacangan

Bumil juga bisa mengonsumsi kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang merah untuk memperkuat kandungan, lho.

Selain mengandung banyak serat, berbagai kacang-kacangan ini juga tinggi akan protein, asam folat, dan zat besi yang bagus untuk mencegah anemia pada ibu hamil serta cacat tabung saraf pada janin.

9. Folat

Meskipun sudah mengonsumsi berbagai makanan yang bisa menjadi penguat kandungan, ada beberapa jenis nutrisi yang kebutuhannya masih perlu dilengkapi melalui suplemen. Nah, salah satunya adalah asam folat (vitamin B9), yakni vitamin yang sangat penting untuk mendukung perkembangan saraf dan otak janin. 

Kekurangan asam folat bisa meningkatkan risiko janin mengalami penyakit bawaan lahir, seperti anensefali dan spina bifida. Oleh sebab itu, Bumil tetap perlu mengonsumsi suplemen asam folat tambahan, ya.

10. Vitamin B6

Suplemen vitamin B6 termasuk penguat kandungan karena vitamin ini bagus untuk perkembangan saraf dan otak janin. Selain itu, vitamin ini juga bisa menjaga kadar gula darah normal, mencegah preeklamsia dan berat badan lahir bayi rendah, serta kerap dijadikan solusi mual dan muntah (morning sickness) saat hamil, lho.

11. Vitamin D

Vitamin D bisa mengoptimalkan pembentukan tulang, gigi, dan otot janin serta memperkuat tulang, gigi, dan otot ibu hamil. Vitamin ini dapat diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari atau makan ikan sarden, telur, dan daging. 

Selain itu, Bumil juga bisa mengonsumsi suplemen ibu hamil yang mengandung vitamin D agar tidak kekurangan vitamin ini, ya. Soalnya, kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia, diabetes gestasional, serta kelahiran prematur.

12. Kalsium

Selain vitamin D, kalsium juga termasuk penguat kandungan yang diperlukan ibu hamil dan bisa diperoleh dari suplemen, terutama jika ibu hamil kurang mengonsumsi makanan sumber kalsium

Tak cuma penting untuk pertumbuhan tulang Si Kecil, mineral ini juga bisa mencegah darah tinggi dan preeklamsia pada ibu hamil. Jadi, kehamilan yang Bumil alami sehat dan minim risiko.

13. Zat besi

Suplemen zat besi termasuk salah satu penguat kandungan yang Bumil perlukan jika kurang mengonsumsi sumber mineral ini, misalnya karena tidak suka sayuran atau daging. Hal ini karena zat besi penting untuk membentuk sel-sel darah merah. Nah, selama hamil, tubuh wanita menghasilkan banyak darah sehingga kebutuhan zat besi pun meningkat.

Suplemen penguat kandungan yang mengandung zat besi maupun nutrisi lain di atas bisa Bumil peroleh dari apotek. Namun, jangan lupa meminta anjuran dari dokter terlebih dahulu, ya, agar dosisnya sesuai dengan kondisi Bumil.

14. Allylestrenol

Allylestrenol merupakan progesteron buatan yang bisa memperkuat kandungan, terutama jika ibu hamil kekurangan hormon progesteron dalam tubuhnya. Progesteron adalah hormon yang berperan penting dalam mendukung proses kehamilan yang sehat, seperti menebalkan dinding rahim dan mendukung pertumbuhan plasenta.

Kekurangan hormon ini bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur maupun keguguran. Nah, allylestrenol bisa membantu ibu hamil yang kadar progesteronnya rendah atau pernah mengalami keguguran untuk mempertahankan kehamilan.

Namun, konsumsi allylestrenol memerlukan resep dari dokter, ya. Jadi Bumil perlu berkonsultasi terlebih dahulu untuk memastikan apakah kondisi Bumil cocok untuk mengonsumsi obat ini. Jika belum sempat pergi ke dokter, Bumil bisa kok berkonsultasi dengan dokter via chat.

Nah, Bumil, itulah berbagai jenis penguat kandungan yang bisa mendukung kehamilan sehat. Tak hanya dengan mengonsumsi penguat kandungan, Bumil juga perlu menerapkan langkah lain untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat, seperti memeriksakan kandungan sesuai jadwal, berolahraga ringan secara rutin, minum air putih yang banyak, dan istirahat yang cukup.