Ada beberapa bahaya konsumsi daging mentah yang perlu Anda waspadai. Hal ini penting untuk diketahui agar terhindar dari bahaya yang mengintai dan memperoleh manfaat daging secara maksimal. Oleh karena itu, perhatikan kembali tingkat kematangan daging sebelum mengonsumsinya.
Berbagai jenis daging, baik daging sapi, unggas, atau makanan laut, mengandung protein hewani yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada dasarnya, protein bermanfaat dalam meningkatkan massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Daging sebagai bahan pangan berprotein kerap diolah menjadi aneka macam hidangan. Meski begitu, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging sebelum mengonsumsinya. Alih-alih mendapatkan manfaatnya, konsumsi daging yang masih mentah atau setengah matang justru dapat membahayakan kesehatan.
Bahaya Konsumsi Daging Mentah
Ada beberapa bahaya konsumsi daging mentah yang harus Anda waspadai, yaitu:
1. Infeksi Escherichia coli
Daging mentah atau belum matang seutuhnya dapat mengandung berbagai jenis bakteri, salah satunya bakteri Escherichia coli. Bila daging yang mengandung bakteri ini dikonsumsi, seseorang bisa berisiko terkena infeksi E. coli.
Seseorang yang terinfeksi bakteri ini umumnya mengalami gejala berupa diare, kram perut, mual, muntah, atau BAB berdarah.
2. Salmonelosis
Salmonelosis atau infeksi Salmonella adalah penyakit pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Selain daging mentah, bakteri ini juga bisa ditemukan di dalam telur mentah atau susu yang belum dipasteurisasi.
Seseorang yang terjangkit salmonelosis akan menunjukkan gejala-gejala yang serupa dengan infeksi E. coli. Gejala tersebut biasanya muncul antara 6 jam hingga 6 hari setelah terinfeksi Salmonella.
3. Infeksi cacing pita
Bahaya lain yang mengintai apabila Anda mengonsumsi daging mentah adalah infeksi cacing pita atau taeniasis. Cacing pita biasanya terdapat pada daging sapi atau daging babi yang masih mentah atau kurang matang.
Infeksi cacing pita kerap menimbulkan berbagai gejala, mulai dari mual, muntah, demam, sakit perut, penurunan nafsu makan, hingga penurunan berat badan.
Selain bakteri yang telah disebutkan di atas, ada pula bakteri lain yang juga dapat ditemukan di dalam daging mentah, seperti bakteri Shigella dan Clostridium perfringens.
Tips Mengolah Daging yang Aman
Agar terhindar dari bahaya yang mengintai akibat mengonsumsi daging mentah, ada beberapa cara mengolah daging yang aman, yaitu:
- Jangan mencuci daging mentah sebelum diolah, karena justru bisa menyebarkan kuman ke peralatan masak lainnya atau perabot dapur.
- Masak daging hingga matang untuk membunuh kuman. Tingkat kematangan daging yang aman dikonsumsi berada pada suhu 70–75°C.
- Simpan daging mentah pada suhu -18°C untuk menghindari pertumbuhan kuman.
- Perhatikan cara penyimpanan daging mentah yang benar. Lapisi daging mentah dengan plastik pembungkus makanan atau letakkan dalam wadah tertutup untuk menghindari kontaminasi kuman.
- Bedakan talenan dan pisau untuk mengolah daging mentah dengan bahan makanan lain, seperti buah dan sayur, untuk menghindari kontaminasi kuman dari daging mentah.
Itulah beberapa tips menghindari bahaya konsumsi daging mentah. Untuk mendapatkan manfaat yang terkandung dalam daging, pastikan Anda mengonsumsi daging yang sudah matang dan menerapkan tips mengolah daging yang aman.
Bila Anda ingin mengetahui lebih jauh seputar bahaya konsumsi daging mentah atau sudah terlanjur mengonsumsi daging yang masih mentah dan menunjukkan gejala di atas, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.