Obat inhaler asma adalah solusi yang praktis dan efektif untuk mengatasi sesak napas akibat asma. Obat ini bisa mengatasi serangan asma yang datang tiba-tiba dan menurunkan risiko serangan asma kambuh lagi.
Ketika serangan asma terjadi, saluran pernapasan mengalami penyempitan dan peradangan. Hal ini menyebabkan penderitanya bengek, batuk-batuk, hingga sulit menarik napas. Serangan asma sendiri umumnya dipicu oleh paparan iritan atau alergen, seperti asap rokok, debu, polusi, atau bulu binatang.
Obat inhaler asma dapat membantu penderita asma untuk terlepas dari keluhan sesak napas dan asma yang sering kambuh. Obat ini bekerja secara langsung ke saluran pernapasan sehingga lebih efektif dan efeknya bisa terasa dengan cepat.
Bermacam Obat Inhaler Asma yang Ampuh Atasi Sesak Napas
Obat inhaler asma terbagi dua, yaitu inhaler untuk meredakan sesak napas dan inhaler untuk mencegah serangan asma kambuh.
Inhaler asma untuk meredakan sesak napas bekerja cepat dan hanya digunakan saat serangan asma terjadi. Sementara inhaler asma untuk mencegah serangan asma perlu digunakan secara rutin dalam jangka panjang.
Berikut adalah beberapa produk obat inhaler asma yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi gangguan pernapasan:
Ventolin Inhaler
Ventolin Inhaler adalah obat inhaler kerja cepat yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Obat ini mengandung salbutamol yang dapat membantu melebarkan saluran pernapasan ketika asma menyerang. Dengan begitu, sesak napas bisa membaik dan napas berangsur kembali ke normal.
Dosis umum Ventolin Inhaler adalah 1–2 isap saat sesak napas terjadi. Sebelum menggunakan obat inhaler ini, buang napas sebanyak-banyaknya lalu letakkan mulut di moncong inhaler. Setelah itu, tekan botol inhaler sambil menarik napas dalam dan mengisap isi Ventolin Inhaler.
Setelah obat masuk, tahan napas selama sekitar 10 detik dan embuskan secara perlahan. Beri jeda sekitar 1 menit jika masih merasa perlu menggunakan obat inhaler asma lagi.
Seretide Inhaler
Seretide Inhaler merupakan produk obat inhaler asma yang mengandung salmeterol dan fluticasone propionate. Obat ini hanya boleh digunakan dengan saran dari dokter.
Fluticasone adalah obat golongan kortikosteroid yang mampu mengatasi peradangan di saluran pernapasan. Sementara itu, salmeterol adalah bronkodilator yang bisa melebarkan saluran pernapasan untuk waktu yang lebih lama. Seretide Inhaler hanya digunakan untuk mengontrol asma atau mencegah asma kambuh.
Seretide Inhaler perlu digunakan secara rutin, biasanya 2 hirup, 2 kali sehari. Untuk memakainya, buka dan tahan penutup luar kemasan dengan satu tangan. Gunakan jari jempol tangan lain untuk menggeser penutup sampai terdengar bunyi dan moncong inhaler terbuka.
Letakkan moncong inhaler menghadap mulut lalu dorong tuas hingga bunyi klik dan obat siap digunakan. Hirup obat dalam-dalam kemudian lepaskan dari mulut, lalu tahan napas sekitar 10 detik. Setelah itu, embuskan napas secara perlahan. Jika sudah selesai, tutup kembali inhaler dan berkumurlah dengan air bersih.
Symbicort Turbuhaler 160/4,5 mcg
Beli Symbicort Turbuhaler 160/4,5 mcg di Sini
Symbicort Turbuhaler adalah obat inhaler asma yang mengandung budesonide dan formoterol fumarate. Kombinasi bahan ini mengontrol peradangan dan merelaksasi otot pada saluran pernapasan untuk mencegah terjadinya serangan asma.
Dosis umum Symbicort Turbuhaler adalah 1–2 hirup, sehari 2 kali bagi dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas.
Untuk menggunakan Symbicort Turbuhaler, lepas kunci pengaman ke kanan lalu ke kiri dengan cepat sampai terdengar bunyi klik. Letakkan moncong inhaler di dalam mulut. Rapatkan bibir lalu hirup napas dalam-dalam. Hindari menggigit moncong inhaler.
Tahan napas selama 10 detik setelah menghirup obat dari inhaler. Setelah selesai, tutup kembali inhaler dengan kunci pengaman, lalu berkumurlah dengan air bersih.
Pastikan Anda sudah mengetahui dengan jelas cara menggunakan obat inhaler asma di atas. Anda juga harus mengetahui hal spesifik yang sering menyebabkan asma kambuh sehingga bisa menghindarinya di kemudian hari.
Selama menggunakan obat inhaler asma, Anda juga perlu kontrol secara rutin ke dokter, terutama jika asma dirasa tetap sering kambuh. Jika serangan asma tidak kunjung membaik dengan obat inhaler kerja cepat, segera cari pertolongan medis.