Obat asam lambung merupakan pilihan utama yang bisa digunakan untuk meredakan gejala saat asam lambung naik. Obat ini dapat mengatasi gejala seperti mual, muntah, perut kembung, atau sensasi terbakar di dada (heartburn).
Penyakit asam lambung merupakan penyakit yang mudah kambuh. Penyakit ini biasanya kumat karena terlambat makan, stres, perubahan hormon, atau karena konsumsi minuman berkafein dan makanan pedas.
Untuk meredakan gejala secara cepat, Anda bisa mengonsumsi obat asam lambung. Obat ini bisa menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, dan melindungi dinding lambung dari iritasi atau kerusakan akibat asam lambung.
Rekomendasi Obat Asam Lambung yang Cepat Atasi Gejala
Ada berbagai obat asam lambung yang tersedia di pasaran. Obat ini bisa berbentuk tablet, kapsul, maupun suspensi. Kebanyakan obat asam lambung bisa dibeli bebas, tetapi ada juga beberapa obat yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
Berikut adalah beberapa rekomendasi merek obat asam lambung yang bisa Anda konsumsi:
Promag Tablet
Promag adalah obat asam lambung berbentuk tablet yang bisa dikunyah. Obat ini mengandung bahan aktif hydrotalcite, magnesium hydroxide, dan simethicone. Kandungan hydrotalcite dan magnesium hydroxide bekerja dengan menurunkan tingkat keasaman di lambung.
Sementara itu, simethicone bekerja dengan mengurangi gas berlebih di saluran pencernaan sehingga meringankan perut kembung yang sering kali terjadi saat asam lambung kambuh.
Obat asam lambung ini bisa diminum oleh orang dewasa dan anak usia di atas 12 tahun 1–2 tablet, 3–4 kali sehari. Untuk anak usia 6–12 tahun, obat ini dapat dikonsumsi ½–1 tablet, 3–4 kali sehari. Promag Tablet tergolong obat bebas yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.
Polysilane Suspensi
Beli Polysilane Suspensi di Sini
Polysilane merupakan obat suspensi (cair) dengan kandungan aktif aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone.
Aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida bekerja sebagai antasida yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung. Sementara itu, simethicone mengatasi perut kembung dengan cara mengurai gas di dalam saluran pencernaan.
Dosis penggunaan Polysilane untuk dewasa dan anak usia >12 tahun adalah 1–2 sendok takar (5–10 ml), 3–4 kali sehari. Sementara dosis untuk anak usia 6–12 tahun adalah ½–1 sendok takar (2,5–5 ml), 3–4 kali sehari. Obat ini bisa diminum 1–2 jam sebelum atau setelah makan, menjelang tidur malam.
Obat asam lambung ini tergolong bisa didapatkan di apotek tanpa rekomendasi dari dokter.
Mylanta Suspensi
Mylanta merupakan obat asam lambung bentuk suspensi yang mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone. Kombinasi bahan aktif tersebut dapat menurunkan asam lambung dengan cepat.
Pada orang dewasa, obat ini dapat digunakan 1–2 sendok takar (5–10 ml), 3–4 kali sehari. Untuk anak-anak 6–12 tahun, konsumsilah Mylanta Suspensi ½–1 sendok takar (2,5–5 ml), 3–4 kali sehari. Obat ini bisa didapatkan tanpa resep dokter.
Famocid
Famocid merupakan obat asam lambung yang memiliki bahan aktif famotidine. Kandungan tersebut bekerja dengan cara menghambat zat yang dapat memicu produksi asam lambung sehingga produksi asam lambung juga akan terhambat.
Dengan berkurangnya produksi asam lambung, perih di ulu hati, perut kembung, mual, atau muntah karena asam lambung bisa teratasi. Obat asam lambung ini bisa dikonsumsi sebanyak 1–2 tablet, 2 kali sehari. Anda hanya bila mendapatkan obat ini dengan resep dokter.
Lancid
Lancid adalah obat kapsul yang memiliki kandungan aktif lansoprazole. Bahan ini bekerja dengan menghambat proses produksi asam lambung. Dengan begitu, asam lambung berkurang dan gejala penyakit asam lambung seperti sensasi terbakar di dada, mulut terasa asam, serta mual dan muntah bisa mereda.
Dosis umum penggunaan obat asam lambung ini adalah 1 kapsul, 1 kali sehari. Lancid tergolong obat resep yang hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter.
Ranivel Tablet
Ranivel adalah tablet minum yang mengandung bahan aktif ranitidin. Kandungan ini bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung berlebih sehingga keluhan mual atau muntah akibat naiknya asam lambung dapat mereda.
Untuk mengatasi asam lambung, obat ini dapat diminum 1 tablet, 2 kali sehari. Obat asam lambung ini bisa didapatkan di apotek atas anjuran dokter.
Inpepsa
Inpepsa adalah obat suspensi dengan bahan aktif sukralfat. Produksi asam lambung berlebih bisa mengakibatkan peradangan dan luka di dinding lambung.
Bahan tersebut bekerja dengan menempel pada bagian lambung atau usus yang meradang dan luka, serta melindunginya dari asam lambung. Dengan begitu, lambung bisa terlindungi dari kerusakan lebih lanjut dan lebih cepat sembuh.
Dosis umum penggunaan obat ini adalah 2 sendok takar (10 ml), 4 kali sehari. Inpepsa tergolong obat resep yang hanya bisa digunakan atas rekomendasi dari dokter.
Itulah beberapa pilihan obat asam lambung yang bisa Anda konsumsi. Selain dengan minum obat asam lambung, Anda juga bisa mencegah penyakit asam lambung kambuh lagi dengan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan makan tepat waktu, menjaga berat badan ideal, makan dalam porsi lebih kecil tetapi sering, menghindari konsumsi minuman beralkohol atau berkafein, serta menghindari makanan pedas, asam, atau berlemak tinggi.
Jika gejala tidak membaik setelah 2 minggu mengonsumsi obat asam lambung atau Anda mengalami gejala yang lebih parah, seperti sulit menelan, nyeri dada, BAB berdarah, atau muntah darah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.