Tak hanya baik untuk ibu hamil dan menyusui, daun kelor juga diketahui baik untuk kesehatan rahim. Manfaat daun kelor untuk rahim ini diduga berasal dari beragam kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan di dalamnya.
Daun kelor telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional dan dikenal baik untuk kesehatan tubuh. Hal ini berkat berbagai kandungan nutrisinya, seperti asam amino, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin K, kalsium, dan magnesium.
Selain mengandung beragam nutrisi, daun kelor juga diketahui memiliki efek antioksidan, antibakteri, antiradang, dan antikanker.
Di kalangan ibu hamil dan menyusui, manfaat daun kelor tentu tidak asing lagi. Namun, daun kelor ternyata juga diketahui baik untuk kesehatan rahim dan fungsi organ reproduksi wanita.
Berbagai Manfaat Daun Kelor untuk Rahim
Berikut ini adalah beberapa manfaat daun kelor untuk rahim yang bisa Anda peroleh:
1. Meningkatkan hormon estrogen
Sejumlah studi menyatakan bahwa daun kelor berkhasiat untuk meningkatkan produksi hormon estrogen dan melancarkan sirkulasi darah di dalam rahim.
Manfaat ini diduga berasal dari kandungan antioksidan dan fitosterol, yaitu sejenis lemak pada tumbuhan yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan hormon dalam tubuh.
Hormon estrogen sendiri berperan dalam mengendalikan siklus menstruasi, mematangkan sel telur, dan mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Selain itu, estrogen juga dapat merangsang pembentukan cairan pelumas alami di vagina dan mencegah vagina kering.
2. Mencegah dan mengatasi infeksi rahim
Manfaat daun kelor untuk rahim yang kedua adalah melindungi organ ini dari infeksi bakteri. Ini karena daun kelor memiliki sifat antibakteri dan antiradang.
Beberapa riset pada laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor terlihat dapat mencegah dan mengobati infeksi rahim yang disebabkan oleh bakteri, seperti endometritis dan vaginitis.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada riset yang dapat memastikan efektivitas dan keamanan daun kelor sebagai pengobatan infeksi rahim pada manusia. Oleh karena itu, manfaat daun kelor yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Jika Anda mengalami gejala infeksi pada rahim, seperti demam, nyeri perut atau panggul, perdarahan vagina di luar masa menstruasi, atau keluar nanah dari rahim, sebaiknya konsultasikan masalah ini ke dokter, ya.
Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter untuk memastikan apakah daun kelor dapat digunakan untuk mengobati masalah pada rahim Anda.
3. Menurunkan risiko terjadinya kanker rahim
Tak hanya bersifat antibakteri, daun kelor juga memiliki efek antikanker. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kandungan antioksidan dan antikanker yang cukup tinggi pada daun kelor berfungsi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker di dinding rahim.
Meski begitu, sejauh ini daun kelor masih belum bisa digunakan sebagai pengobatan kanker. Ini karena studi yang menunjukkan efektivitas manfaat daun kelor untuk mencegah atau mengobati kanker rahim masih sangat terbatas pada manusia.
Berbagai manfaat daun kelor untuk rahim dapat Anda peroleh melalui konsumsi daun kelor dalam bentuk suplemen atau daun kelor yang diolah menjadi aneka makanan atau minuman, seperti jamu atau teh herbal.
Walau umumnya aman dikonsumsi, bergizi, dan dapat menyehatkan tubuh, daun kelor juga bisa menimbulkan efek samping, seperti mual, diare, dan perut kembung, apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, hingga saat ini juga belum ada informasi yang jelas mengenai dosis aman dan dosis maksimal daun kelor secara medis untuk kesehatan rahim. Oleh karena itu, Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan daun kelor sebagai satu-satunya pengobatan untuk mengatasi masalah atau penyakit pada rahim.
Meski manfaat daun kelor untuk rahim cukup beragam, Anda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter lebih dulu bila ingin memanfaatkan daun kelor untuk mengatasi gangguan pada rahim, seperti nyeri perut ketika menstruasi dan saat berhubungan seksual, atau keluar perdarahan dari vagina di luar masa haid.