Manfaat jahe merah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi berbagai penyakit sudah dikenal sejak ribuan tahun silam. Berkat kandungan zat dan senyawa alami di dalamnya, rempah ini banyak digunakan sebagai obat herbal tradisional.
Jahe merah merupakan salah satu tumbuhan herbal yang memiliki banyak khasiat dan banyak tumbuh di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Jika dibandingkan dengan jahe biasa, jahe merah memiliki rasa dan aroma yang sedikit lebih kuat dan pedas. Manfaat jahe merah pun tidak kalah besar dari jahe biasa.
Berbagai Manfaat Jahe Merah
Sebagian besar manfaat jahe merah berasal dari kandungan minyak atsiri atau minyak esensial dan senyawa bioaktif di dalamnya yang beragam, seperti gingerol, shogaols, dan paradols. Kandungan minyak atsiri dan senyawa bioaktif dalam jahe merah ini sedikit lebih tinggi dari jahe putih.
Selain bekerja sebagai antioksidan, senyawa bioaktif tersebut juga berperan sebagai antiradang, antibakteri, antijamur, dan antikanker. Jahe juga mengandung zat yang dapat meredakan nyeri dan demam secara alami.
Berkat khasiatnya yang cukup banyak, tak heran jika jahe merah banyak digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat jahe merah yang penting untuk Anda ketahui:
1. Mengatasi batuk
Jahe merah bisa dijadikan sebagai obat herbal untuk meredakan batuk. Manfaat jahe merah ini berasal dari kandungan gingerol dan shogaol. Senyawa ini mampu mengatasi peradangan di tenggorokan yang sering kali menyebabkan batuk.
2. Mengurangi rasa mual
Jahe merah telah dikenal sejak lama mampu mengatasi berbagai masalah pencernaan, termasuk mual. Ekstrak jahe merah bisa membantu mengurangi mual akibat kondisi tertentu, seperti efek samping obat bius dan kemoterapi, mabuk perjalanan, atau morning sickness pada ibu hamil.
3. Mengatasi perut kembung
Perut kembung bisa diatasi dengan konsumsi jahe merah. Senyawa jahe merah dapat merangsang produksi enzim pencernaan yang membantu mempercepat proses pencernaan dan mencegah penumpukan gas yang menyebabkan perut kembung.
4. Menjaga kesehatan mulut
Jahe merah juga dinilai baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Ini berkat kandungan senyawa bioaktif di dalamnya yang disebut gingerol.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa gingerol memiliki efek antibakteri, antijamur, dan antivirus yang dapat melawan bakteri, jamur, dan virus penyebab penyakit di mulut, terutama bakteri penyebab penyakit gusi (periodontitis) dan radang gusi (gingivitis).
5. Menjaga daya tahan tubuh
Jahe merah dipercaya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, sehingga tubuh bisa lebih kuat menangkal infeksi bakteri dan virus penyebab penyakit.
Ekstrak jahe merah juga memiliki efek antiradang dan pereda demam alami. Oleh karena itu, tumbuhan herbal ini baik dikonsumsi untuk mendukung proses pemulihan di saat Anda sedang sakit, misalnya saat sedang flu.
6 Meredakan nyeri
Manfaat jahe merah selanjutnya adalah mampu meredakan nyeri, misalnya sakit kepala, sakit gigi, serta nyeri sendi dan otot. Beberapa riset juga menyebutkan bahwa ekstrak jahe merah dapat mengurangi nyeri sendi akibat radang sendi (osteoarthritis).
Manfaat ini diduga berasal dari kandungan zat antiradang dan pereda nyeri alami yang terdapat di dalam jahe merah.
7. Meredakan nyeri haid
Selain meredakan nyeri sendi dan otot, efek antiradang pada jahe merah juga bisa meredakan nyeri haid yang parah. Bahkan, ada riset yang menyebutkan bahwa potensi manfaat jahe merah ini hampir sama efektifnya dengan obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen.
Bagi wanita yang sering mengalami nyeri haid, Anda bisa coba mengonsumsi jamu atau teh herbal dari jahe merah selama kurang lebih 3 hari sebanyak 2 cangkir per hari.
8. Mengontrol kadar gula darah
Senyawa bioaktif dalam jahe merah dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Ini memungkinkan tubuh untuk menggunakan glukosa lebih efektif, sehingga menurunkan kadar gula darah.
9. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Jahe merah diketahui memiliki zat antikanker dan antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker usus, kanker lambung, kanker payudara, dan kanker prostat.
Namun, manfaat jahe merah ini belum bisa menggantikan peran penanganan kanker yang lain, seperti operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Hingga saat ini, masih diperlukan penelitian lebih dalam untuk membuktikan manfaat jahe merah sebagai obat kanker yang efektif.
Manfaat jahe merah memang telah didukung oleh banyak penelitian, tetapi masih perlu ditinjau lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya. Namun, tidak ada salahnya jika Anda menjadikan rempah ini sebagai salah satu makanan atau minuman sehat sehari-hari.
Jahe merah bisa diolah sebagai jamu atau teh herbal. Jika Anda ingin mengonsumsi jahe merah yang sudah dikemas dalam bentuk bubuk atau suplemen herbal, pilihlah produk yang telah teruji keamanannya dan mendapatkan izin edar dari BPOM.
Apabila Anda ingin memanfaatkan jahe merah untuk mengobati penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Konsultasi ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui Chat Bersama Dokter.