Mengeluarkan air liur secara tidak sengaja saat tidur atau ngiler, sering dianggap sebagai kebiasaan yang memalukan. Apalagi jika terjadi di tempat umum, seperti di bus atau di kereta. Kalau kamu sering ngiler saat tidur, yuk cari tahu cara mengatasinya!
Meski kadang memalukan dan mungkin terasa menganggu, ngiler saat tertidur sebenarnya masih dikategorikan sebagai suatu hal yang normal. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi dan lansia. Khusus pada bayi, kebiasaan ngiler saat tidur terjadi karena mereka belum bisa mengendalikan otot-otot di sekitar mulutnya. Sementara pada orang dewasa, ada beberapa hal yang diketahui dapat menyebabkan ngiler saat tidur.
Penyebab Ngiler Saat Tidur
Sebelum mengatasi kebiasaan ngiler, ada baiknya kamu mengetahui apa saja faktor penyebab ngiler saat tidur. Gigi berlubang dan infeksi pada rongga mulut, dapat menjadi salah satu penyebab ngiler saat tidur, sebab umumnya pada kondisi ini produksi air liur akan meningkat sebagai bentuk respons tubuh terhadap infeksi. Kehamilan juga bisa menyebabkanmu jadi lebih sering ngiler saat tidur, dan akan berkurang kembali setelah bayimu lahir.
Selain kedua hal tersebut, ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab ngiler saat tidur, antara lain:
-
Posisi tidur
Dalam kondisi terlelap, kamu mungkin tidak sadar ketika posisi tidurmu berubah dan menyamping. Posisi tidur menyamping membuat air liur yang ada di dalam mulut mengalir keluar dengan mudah. - Penyakit asam lambung
Penyakit asam lambung (GERD) menyebabkan sebagian asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Orang yang mengalami gangguan ini sering ngiler secara berlebihan saat sedang tidur.
- Hidung tersumbat
Jika hidung tersumbat saat tidur, kamu terpaksa bernapas melalui mulut. Nah, ketika mulut sedang terbuka untuk bernapas, air liur akan mengalir dengan mudah keluar dari mulut.
- Gangguan tidur
Apnea tidur membuat tidurmu tidak nyenyak karena kamu akan berhenti bernapas selama beberapa saat ketika sedang terlelap. Gangguan tidur ini juga bisa menyebabkan air liur keluar dari mulut.
- Efek samping obat
Ngiler saat tidur bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan, seperti obat golongan antipsikotik, obat untuk penyakit Alzheimer, juga beberapa jenis antibiotik.
- Gangguan otot sekitar mulut
Ngiler saat tidur juga bisa disebabkan oleh kelainan atau gangguan pada otot dan saraf di sekitar mulut. Hal ini menyebabkan otot di sekitar mulut melemah, sehingga produksi air liur meningkat dan sulit menelan. Kondisi ini bisa terjadi misalnya pada penderita stroke, ALS, cerebral palsy, sindrom Down, autisme, hingga penyakit Parkinson.
Tips Mengatasi Ngiler Saat Tidur
Meskipun tidak berbahaya, kebiasaan ngiler sebaiknya segera dihentikan. Selain menganggu kenyamanan saat kamu tidur, kebiasaan ini juga bisa membuatmu tidak percaya diri, terutama jika terlihat orang lain.
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi ngiler saat tidur, di antaranya:
- Mengubah posisi tidur
Cara paling sederhana untuk menghentikan kebiasaan ngiler saat tidur adalah dengan mengubah posisi tidur. Jika kamu terbiasa tidur menyamping, biasakan untuk tidur dalam posisi telentang. Posisi telentang bisa membantu mengendalikan air liur di dalam mulut agar tidak mengalir keluar. Bagi penderita GERD, kamu bisa tidur dengan mengganjal beberapa bantal di punggung agar posisi kepala lebih tinggi, sehingga mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
- Perbanyak minum air putih
Dengan memperbanyak minum air putih, kamu akan menjaga tubuh terutama mulut tetap terhidrasi dengan baik. Hal ini akan membantu mengurangi produksi air liur sehingga tidak berlebihan. Selain itu, mengisap jeruk atau lemon, juga dipercaya dapat mengurangi produksi liur berlebih.
- Menjaga kebersihan mulut
Menjaga kebersihan mulut bisa membantu mencegah ngiler saat tidur. Agar mulut tetap bersih dan sehat, usahakan untuk selalu menghindari kebiasaan merokok, membatasi makanan yang manis atau asam, dan jangan lupa untuk selalu menyikat gigi sebelum tidur.
Jika kebiasaan ngiler yang kamu alami tidak bisa ditangani dengan cara sederhana di atas, segera cari bantuan medis. Pada kondisi ketika produksi liur terus menerus berlebihan karena kerja kelenjar liur yang terlalu aktif, dokter bisa menyuntikkan botox pada kelenjar liur agar produksi air liur berkurang. Di samping itu, operasi juga mungkin dilakukan untuk membuang kelenjar air liur yang bermasalah.
Ngiler mungkin terlihat sebagai masalah sepele, namun ada baiknya bila kamu berkonsultasi dengan dokter agar dapat diketahui apa penyebab yang mendasarinya. Sehingga, kamu bisa mendapat penanganan yang sesuai jika diperlukan, agar kamu tak perlu lagi merasa minder karena hal ini.