Alat pembersih komedo bisa digunakan untuk membersihkan pori-pori bahkan mencegah munculnya jerawat. Setiap alat pembersih komedo memiliki cara pakai dan efektivitas untuk mengangkat komedo yang berbeda-beda.
Komedo terbentuk dari penumpukan minyak berlebih dan sel-sel kulit mati di pori-pori. Komedo terdiri dari dua tipe, yaitu whitehead dan blackhead. Whitehead adalah komedo yang tertutup dan berwarna putih, sedangkan blackhead adalah komedo terbuka yang berwarna gelap.
Selain mengganggu penampilan wajah, komedo yang dibiarkan bisa mengalami peradangan dan berkembang jadi jerawat. Jadi, komedo sebaiknya dibersihkan dengan maksimal. Cara menghilangkan komedo memang paling aman dilakukan oleh dokter kulit, tetapi ada pilihan alat pembersih komedo yang tidak kalah efektif dan bisa dipakai di rumah.
Jenis Alat Pembersih Komedo dan Cara Memakainya
Ada beberapa jenis alat pembersih komedo yang bisa dicoba di rumah, antara lain:
1. Pore pack
Pore pack atau pore strip berbentuk plester yang bisa mengangkat komedo sel-sel kulit mati, dan sebum (minyak) dalam waktu singkat. Pemakaian pore pack juga diyakini dapat membuat pori-pori tampak mengecil. Alat pembersih komedo ini tergolong murah serta mudah dipakai.
Sebelum menggunakan pore pack, cuci wajah dan tangan terlebih dahulu. Tempelkan pore pack dengan erat dan tunggu beberapa menit sebelum ditarik. Sebaiknya, gunakan pore pack di malam hari. Jadi, kulit punya waktu memproduksi minyak alami kembali dengan maksimal tanpa terpapar make up atau sinar matahari.
Meski dinilai cukup ampuh, pore pack hanya dapat membersihkan komedo sementara waktu. Bagian kulit yang ditempel pore pack juga berisiko menjadi kering dan teriritasi. Oleh karena itu, hindari penggunaan pore pack terlalu sering, terutama bila kulit Anda sensitif.
2. Dry brush atau sikat pembersih wajah
Dry brushing adalah metode eksfoliasi wajah lembut menggunakan sikat khusus wajah berbulu padat. Sikat pembersih wajah ini akan mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga pori-pori bersih serta bebas komedo dan jerawat. Tak hanya itu, metode ini juga banyak digunakan untuk melancarkan aliran darah di wajah.
Untuk melakukan dry brushing, pilihlah sikat pembersih wajah khusus yang bersih dan kering. Mulai sikat lembut kulit dari batang hidung ke dahi hingga garis rambut, lalu sikat ke bagian pipi menuju dagu. Setelah itu, cuci wajah dengan air hangat.
Membersihkan komedo dengan sikat pembersih bisa digunakan pada tipe kulit normal, berminyak, bahkan kering. Akan tetapi, alat dan metode ini tidak dianjurkan jika Anda memiliki riwayat rosacea, eksim, atau psoriasis untuk mencegah iritasi berlebih akibat gesekan sikat pada kulit.
3. Vacuum komedo
Selain ada di klinik kecantikan, vacuum komedo juga tersedia untuk penggunaan secara mandiri. Alat pembersih komedo ini menggunakan mesin berkekuatan sedang guna mengangkat minyak, sel-sel kulit mati, dan kotoran lain di dalam pori-pori.
Anda bisa mulai dengan melakukan uap muka dengan air panas terlebih dahulu untuk membuka pori-pori lebih lebar. Setelah itu, posisikan ujung bulat vacuum komedo ke wajah dan geser perlahan-lahan ke seluruh area yang berkomedo selama beberapa detik.
Penggunaan vacuum komedo memang cukup efektif. Akan tetapi, alat ini juga berisiko melukai kulit hingga meninggalkan bekas luka berupa bopeng atau flek hitam. Oleh karena itu, vacuum komedo tidak boleh digunakan terlalu sering maupun pada tipe kulit sensitif dan memiliki riwayat rosacea.
4. Pinset komedo
Pinset komedo termasuk alat pembersih komedo yang mudah ditemukan. Alat ini terbuat dari bahan stainless steel dengan ujung berbentuk bulat, yang digunakan untuk mengangkat komedo secara langsung.
Meski bisa dilakukan secara mandiri di rumah, membersihkan komedo dengan pinset komedo lebih dianjurkan dilakukan oleh dokter kulit. Hal ini guna memastikan alat yang digunakan steril dan prosesnya tidak melukai atau mengiritasi kulit.
Supaya bisa mencegah komedo muncul kembali, penggunaan alat pembersih komedo juga sebaiknya diimbangi dengan perawatan kulit yang tepat, seperti:
- Cuci wajah 2 kali sehari atau setelah aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat.
- Pilih produk skincare maupun make up bebas alkohol dan non komedogenik
- Pakai pelembap setelah membersihkan komedo.
- Lakukan eksfoliasi minimal 1 kali seminggu.
- Bersihkan peralatan make up, sarung bantal, dan sprei dengan rutin
- Lakukan keramas setiap hari bila memiliki tipe rambut berminyak
- Tidak membersihkan komedo saat di sekitarnya ada jerawat meradang atau milia
- Tidak memencet komedo secara paksa dengan tangan
- Batasi konsumsi makanan pemicu jerawat, seperti susu sapi atau cokelat
Selain itu, pilih skincare yang mengandung retinoid, benzoil peroksida, salicylic acid, atau azelaic acid untuk mengatasi komedo membandel. Bahan-bahan aktif tersebut juga dapat menyamarkan bekas luka akibat jerawat dan pembersihan komedo.
Jika komedo masih terus muncul hingga 6–8 minggu setelah menggunakan berbagai alat pembersih komedo, konsultasikan ke dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter untuk melihat kemungkinan penyebabnya. Bila perlu, dokter mungkin akan menyarankan tindakan pembersihan komedo, misalnya chemical peeling atau terapi laser.