Kulit bruntusan pada wajah bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Bila Anda mengalaminya, ada beberapa cara menangani kulit bruntusan yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Dengan begitu, kulit wajah bersih dan sehat pun bisa terwujud.
Kulit bruntusan ditandai dengan benjolan-benjolan kecil pada kulit, sehingga tekstur kulit menjadi kasar dan tidak rata. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering di wajah.
Penyebab Bruntusan pada Wajah
Bruntusan pada wajah biasanya disertai rasa gatal atau ruam kemerahan. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh beberapa hal, seperti jerawat, milia, komedo, atau kulit kering.
Bruntusan akibat jerawat, komedo, dan milia terjadi karena pori-pori kulit wajah tersumbat. Sedangkan pada kulit kering, bruntusan biasanya diawali dengan pengelupasan sel kulit yang berlebihan, menumpuk, dan nantinya menyumbat pori-pori kulit.
Selain itu, ada juga faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kulit bruntusan, seperti obesitas, keturunan, dan perubahan hormon seperti pada masa pubertas atau kehamilan.
Meski bruntusan tidak menular dan berbahaya, perawatan kulit tetap diperlukan guna mengatasi atau mencegah bruntusan muncul kembali sehingga kulit kembali mulus dan bersih.
Beragam Cara Menangani Kulit Bruntusan
Kulit bruntusan pada wajah dapat diatasi dengan menerapkan kebiasaan merawat kulit dengan produk perawatan kulit (skincare) yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara menangani kulit bruntusan pada wajah yang bisa Anda coba:
1. Gunakan pembersih wajah berbahan lembut dan alami
Untuk membersihkan kulit bruntusan di wajah tanpa membuatnya terasa kering dan ketarik, penting untuk mencuci muka dengan produk pembersih wajah atau face wash yang lembut dan minim busa sehingga kelembapan kulit tetap terjaga.
Agar kebersihan kulit Anda semain terjaga, penting untuk mencuci muka setidaknya 2 kali dalam sehari. Pastikan juga produk yang Anda pilih berlabel hypoallergenic dan bebas paraben guna mencegah iritasi di kulit.
Tidak hanya itu, penting untuk memilih face wash yang memiliki tingkat pH seimbang dengan kulit wajah, yaitu sekitar 5,0 – 5,5. Pasalnya, kadar pH kulit yang terlalu tinggi akibat penggunaan produk perawatan kulit yang kurang tepat bisa menyebabkan kulit lebih mudah bruntusan dan berjerawat.
Bila Anda mengalami kulit bruntusan yang disertai jerawat, gunakanlah pembersih wajah dengan kandungan asam salisilat dan benzoil peroksida. Asam salisilat berfungsi untuk membersihkan pori-pori dan mencegah bruntusan, sedangkan benzoil peroksida mampu melawan bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, Anda juga bisa memilih pembersih wajah dengan bahan-bahan alami, seperti ekstrak daun neem dan kunyit. Kombinasi kandungan ini telah teruji ampuh dalam membunuh bakteri jahat penyebab jerawat, mengurangi minyak berlebih di wajah, dan meredakan kemerahan pada jerawat.
Penggunaan pembersih wajah yang tepat juga sangat penting untuk menjaga kadar bakteri baik di kulit Anda sehingga kondisi skin barrier Anda tetap terjaga.
2. Gunakan pelembap wajah
Kondisi kulit kering dapat memperburuk bruntusan pada wajah. Oleh karena itu, penting untuk mengoleskan pelembap setelah mencuci muka atau saat kulit terasa kering. Tidak hanya untuk kulit kering, pelembap juga diperlukan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak.
Pelembap berfungsi untuk meningkatkan kadar air dan kelembapan di kulit sekaligus menghaluskan kulit wajah, sehingga bruntusan bisa mereda.
Saat kulit anda sedang mengalami iritasi dan beruntus kemerahan, pastikan Anda memilih pelembap kulit yang dapat meredakan iritasi dan memperkuat skin barrier agar proses penyembuhan bruntusan dapat berlangsung lebih cepat.
Untuk kulit berminyak, sebaiknya pilih losion atau gel pelembap yang berbahan dasar air dan berlabel noncomedogenic.
Agar lebih efektif, Anda juga bisa memilih pelembap yang mengandung ceramide, asam hialuronat, microbiome, dimethicone, lanolin, gliserin, urea, atau asam laktat yang baik untuk mengatasi kulit bruntusan. Pastikan pelembap yang kamu gunakan bebas alkohol dan telah teruji secara klinis oleh dermatologis.
3. Hindari pencetus alergi atau iritasi
Alergi atau iritasi pada wajah juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya bruntusan di wajah. Hal ini biasanya lebih sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat eksim atau kulit sensitif.
Oleh karena itu, agar Anda bisa merawat wajah dengan baik dan mengatasi bruntusan, hindari penggunaan sabun atau produk perawatan wajah yang berbahan kimia keras atau iritatif. Misalnya, produk yang mengandung parfum atau alkohol.
Terakhir, pastikan produk yang Anda gunakan dapat digunakan oleh berbagai jenis kulit dan telah berlabel hypoallergenic.
4. Lakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati
Cara lain untuk menangani kulit bruntusan adalah melakukan eksfoliasi setidaknya 1 atau 2 kali dalam seminggu. Eksfoliasi kulit bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati dan memperhalus tekstur permukaan kulit yang tidak rata.
Ada 2 jenis teknik eksfoliasi yang bisa diterapkan, yaitu eksfoliasi fisik dan kimiawi. Eksfoliasi fisik bisa menggunakan scrub wajah dengan kandungan bahan alami yang ringan dan lembut, salah satunya daun neem untuk mengatasi bruntusan.
Sementara itu, eksfoliasi kimiawi biasanya berbentuk serum, toner, atau masker yang mengandung bahan bersifat eksfoliasi, seperti asam alfa hidroksil (AHA), asam salisilat, asam glikolat, retinol, atau urea.
Setelah itu, pastikan untuk menutup rangkaian eksfoliasi dengan menggunakan pelembap wajah yang dapat meminimalisir terjadinya iritasi pada kulit.
Selain cara menangani kulit bruntusan pada wajah di atas, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk mencegah bruntusan muncul kembali, yaitu:
- Batasi waktu mandi tidak lebih dari 15 menit.
- Gunakan pelembap udara atau humidifier dalam ruangan.
- Hindari membasuh wajah dengan air panas.
- Jangan menyentuh dan menggaruk kulit dengan tangan kotor.
- Batasi konsumsi makanan mengandung karbohidrat tinggi dan gula tambahan.
Nah, itulah sejumlah cara menangani kulit bruntusan yang bisa Anda coba. Apabila setelah melakukan cara di atas bruntusan tak kunjung hilang atau justru semakin memburuk, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan perawatan kulit wajah yang sesuai kondisi dan masalah kulit Anda.