Cara menghilangkan benjolan di belakang telinga perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Hal ini dilakukan agar benjolan tersebut bisa segera hilang dan tidak lagi mengganggu Anda.
Munculnya benjolan di belakang telinga umumnya bukan kondisi yang serius karena sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya benjolan di belakang telinga, mulai dari jerawat, infeksi, pembesaran kelenjar getah bening, hingga tumor.
Benjolan di belakang telinga ada yang menimbulkan rasa sakit tetapi ada juga menyebabkan nyeri. Oleh karena itu, cara menghilangkan benjolan di belakang telinga dapat disesuaikan dengan penyebabnya.
Cara Menghilangkan Benjolan di Belakang Telinga
Penting untuk menerapkan cara menghilangkan benjolan di belakang telinga sesuai penyebabnya agar benjolan benar-benar hilang. Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya:
1. Mengoleskan obat jerawat
Benjolan di belakang telinga yang disebabkan oleh jerawat akan memerah atau terlihat ada sedikit nanah di dalamnya. Biasanya, benjolan yang disebabkan oleh jerawat akan terasa nyeri ketika dipegang.
Sebagai cara menghilangkan benjolan di belakang telinga yang disebabkan oleh jerawat, Anda bisa mengoleskan obat jerawat yang dijual secara bebas di apotik. Obat jerawat yang dijual secara bebas umumnya mengandung benzoil peroksida, asam salisilat, dan asam azaleat.
2. Mengompres dengan air hangat
Cara menghilangkan benjolan di belakang telinga selanjutnya adalah dengan mengompres benjolan menggunakan kompres hangat. Cara ini bisa diterapkan ketika benjolan dikarenakan pembengkakan kelenjar getah bening di telinga. Kompres hangat dapat mengurangi pembengkakan sekaligus nyeri yang muncul.
Benjolan di belakang telinga yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar bening terasa lembut dan sakit ketika disentuh. Ukuran benjolan kemungkinan hanya sebesar kacang polong atau kacang merah, tetapi bisa pula berukuran lebih besar.
3. Mengonsumsi obat antiradang
Benjolan di belakang telinga yang disertai nyeri, misalnya karena abses atau pembengkakan kelenjar getah bening, juga dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antiradang, seperti ibuprofen dan asam mefenamat. Obat antiradang tersebut bisa menjadi cara menghilangkan benjolan di belakang telinga sekaligus meredakan nyeri.
4. Mengonsumsi antibiotik
Obat antibiotik akan menghilangkan benjolan di belakang telinga, khususnya benjolan yang disebabkan oleh abses atau infeksi. Kedua kondisi tersebut bisa dikarenakan mastoiditis atau otitis media.
Obat antibiotik mampu membunuh bakteri sekaligus menghambat perkembangbiakannya, sehingga mempercepat proses penyembuhan. Dengan demikian, infeksi bisa teratasi dan benjolan di belakang telinga pun kempes atau menghilang.
Meskipun obat antibiotik bisa menghilangkan benjolan di belakang telinga, jangan mengonsumsi obat ini secara sembarangan. Anda harus meminumnya atas saran dari dokter.
Bila berbagai cara menghilangkan benjolan di belakang telinga sudah diterapkan tetapi benjolan tidak juga kunjung kempes, terasa sangat sakit, atau tidak juga menghilang setelah 2–3 minggu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
Perhatikan juga jika benjolan bertambah besar, tidak bergerak ketika diraba, dan disertai demam dan penurunan berat badan. Ada baiknya Anda menjalani pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai penyebab yang mendasarinya.
Pada beberapa kasus, seperti benjolan yang disebabkan oleh kista, abses, tumor, atau lipoma, dokter mungkin merekomendasikan tindakan pembedahan sebagai cara menghilangkan benjolan di belakang telinga.