Cara sikat habis ketombe basah dan kering ada beragam. Salah satunya adalah dengan memilih sampo yang tepat. Ketombe basah dan kering yang tidak diatasi bisa menyebabkan kulit kepala jadi gatal, bersisik, berkerak, bau apek, hingga rambut jadi rontok.
Ketombe muncul akibat penumpukan sel-sel kulit mati yang kemudian mengelupas. Ada dua jenis ketombe, yaitu ketombe basah dan kering. Ketombe kering ditandai dengan serpihan-serpihan putih berukuran kecil, sedangkan ketombe basah memiliki ukuran serpihan lebih besar dan berwarna kekuningan.
Ada beragam kondisi dan kebiasaan yang bisa menyebabkan ketombe, mulai dari kurang terjaganya kebersihan kulit kepala, alergi terhadap produk perawatan rambut tertentu, cara keramas yang salah, hingga penyakit kulit, misalnya infeksi jamur, eksim, atau psoriasis.
Beragam Cara Menghilangkan Ketombe Basah dan Kering
Serpihan putih yang jatuh di baju akibat ketombe, apalagi ketika mengenakan baju berwarna gelap, bisa membuat orang yang mengalaminya merasa malu.
Tidak hanya itu, rasa gatal karena ketombe juga bisa mengganggu dan menimbulkan dorongan untuk menggaruk kepala, yang mungkin memalukan dan risih rasanya jika dilakukan di depan orang lain. Belum lagi bau apek dan kerontokan rambut akibat ketombe. Semua ini bisa menurunkan kepercayaan diri.
Agar ketombe tidak terus-menerus menimbulkan berbagai gangguan tadi, sebenarnya ada beberapa cara menghilangkan ketombe basah dan kering yang ampuh dan mudah untuk dilakukan, yaitu:
1. Rutin keramas dengan sampo antiketombe
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menghilangkan ketombe adalah menjaga kebersihan rambut, yaitu dengan keramas secara rutin menggunakan sampo antiketombe. Beberapa jenis sampo memang diformulasikan khusus untuk menghentikan pertumbuhan jamur dan mengurangi minyak di kulit kepala penyebab ketombe.
Ada banyak jenis sampo khusus ketombe yang dijual di pasaran. Agar tidak salah memilih, perhatikan kandungan bahan di dalamnya. Sampo antiketombe yang efektif membasmi ketombe setidaknya harus mengandung salah satu bahan berikut ini:
- Zinc, misalnya zinc sulfate atau zinc pyrithione, yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab ketombe di kulit kepala, sekaligus menormalkan produksi minyak
- Ketoconazole, untuk membasmi jamur di kulit kepala yang menyebabkan ketombe berkepanjangan
- Asam salisilat, untuk mengurangi minyak yang berlebih di kulit kepala
- Selenium silfida, untuk mengurangi penumpukan sel kulit mati di kulit kepala yang akhirnya terkelupas sebagai serpihan ketombe, serta melawan pertumbuhan jamur di kulit kepala
Idealnya, keramas dengan sampo antiketombe dilakukan sebanyak 2–3 kali seminggu. Jangan keramas setiap hari karena hal tersebut justru dapat membuat kulit kepala kering dan rambut menjadi mudah patah. Setelah ketombe hilang, kerontokan rambut akan berkurang, kulit kepala pun bisa bebas dari gatal, bau apek, dan lengket.
2. Mengonsumsi nutrisi yang baik untuk kulit dan rambut
Menerapkan pola makan sehat, khususnya konsumsi makanan yang baik untuk rambut dan kulit kepala, juga perlu dilakukan. Supaya ketombe hilang dan tidak muncul lagi, konsumsilah makanan yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi rambut dan kulit kepala, misalnya asam lemak omega-3, zinc, vitamin B, dan probiotik.
Nutrisi-nutrisi tersebut baik untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan mendorong pertumbuhan helai rambut yang kuat. Beberapa jenis makanan yang kaya akan nutrisi-nutrisi tersebut adalah ikan kembung, ikan tuna, kecang kedelai, tahu, brokoli, kembang kol, bayam, pisang, kentang, daging sapi, daging unggas, dan telur.
3. Mengatasi stres
Cara sikat habis ketombe basah dan kering yang juga penting tetapi sering terlupakan adalah mengatasi stres. Stres yang tidak diatasi dengan baik dan berlangsung berkepanjangan akan memengaruhi kesehatan tubuh secara umum, termasuk kulit dan rambut.
Selain diketahui bisa membuat sistem kekebalan tubuh melemah, stres juga bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Peningkatan hormon ini akan memicu produksi minyak atau sebum di kulit wajah maupun kulit kepala.
Kondisi kulit kepala yang berminyak, ditambah lagi kurang peduli terhadap kebersihan kulit kepala dan rambut akibat terlalu stres, bisa menjadi pemicu ketombe.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres adalah berolahraga secara rutin, menulis jurnal, melakukan hobi, atau pergi berlibur. Istirahat yang cukup juga diperlukan untuk mengatasi stres, baik stres pikiran maupun stres fisik akibat tubuh yang terlalu lelah.
4. Merawat dan menata rambut dengan cara yang benar
Kesalahan dalam merawat rambut atau terlalu sering menata rambut dengan produk-produk yang berbahan kimia keras juga bisa menyebabkan ketombe. Oleh karena itu, untuk mencegah serta mengatasi ketombe basah dan kering, lakukanlah hal-hal berikut ini:
- Jangan terlalu sering mewarnai rambut, karena bahan kimia dalam cat rambut dapat menimbulkan iritasi dan gangguan pada kulit kepala yang kemudian menyebabkan munculnya ketombe.
- Jangan terlalu sering menggunakan catokan rambut, karena panas dari alat ini bisa membuat kulit kepala kering dan membuat helai rambut lebih rapuh.
- Bila rambut masih basah, jangan dulu menggunakan penutup kepala, misalnya topi atau hijab. Hal tersebut bisa membuat kulit kepala lembap, sehingga rentan menjadi tempat tumbuhnya jamur.
- Jangan sering keramas menggunakan air yang suhunya terlalu hangat.
- Jaga kebersihan rambut dan kulit kepala dengan rutin keramas menggunakan sampo antiketombe, dan pastikan untuk membilas rambut sampai benar-benar bersih setelah keramas.
Demikian berbagai cara sikat habis ketombe basah dan kering tersebut, ketombe Anda bisa segera teratasi dan tidak muncul lagi. Penting untuk diingat, ketombe perlu diatasi sesuai dengan penyebabnya.
Jika ketombe disebabkan oleh infeksi jamur, gunakanlah sampo antiketombe yang mengandung bahan antijamur. Jika penyebabnya adalah kulit kepala yang terlalu berminyak, pilihlah sampo yang memang khusus untuk jenis kulit kepala berminyak.
Nah, kalau ketombe masih juga muncul meski sudah melakukan cara sikat habis ketombe basah dan kering di atas, lakukanlah pemeriksaan ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.