Dampak sering mengeluarkan sperma, baik dengan masturbasi maupun berhubungan seks, bisa memengaruhi kesehatan secara menyeluruh. Efeknya bisa berupa luka di alat kelamin, mudah lelah, bahkan penurunan kualitas sperma.
Ejakulasi dapat terjadi ketika melakukan aktivitas seksual, seperti masturbasi, berhubungan intim, melihat video porno, atau melakukan seks oral. Hal ini ditandai dengan keluarnya air mani dari penis yang mengandung sperma, berwarna putih, dan bertekstur lengket.
Ejakulasi memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti tidur lebih nyenyak dan bahkan daya tahan tubuh lebih kuat. Namun, ada berbagai dampak yang bisa terjadi jika pria terlalu sering mengeluarkan spermanya.
Dampak Sering Mengeluarkan Sperma bagi Tubuh
Terlalu sering mengeluarkan sperma melalui ejakulasi bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa dampak sering mengeluarkan sperma bagi tubuh:
1. Luka di area penis
Dampak sering mengeluarkan sperma bagi tubuh yang pertama adalah luka dan bengkak di area penis. Hal ini bisa terjadi karena rangsangan, seperti meremas atau memijat, yang terlalu kasar dan terlalu sering pada penis.
Jika penis mengalami luka atau bengkak, sebaiknya hentikan berbagai aktivitas seksual sementara waktu hingga luka di penis sembuh. Bila luka sulit sembuh atau disertai gejala lain, periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapat pengobatan.
2. Kelelahan
Dampak sering mengeluarkan sperma bagi tubuh dapat menyebabkan kelelahan. Ini karena apa pun bentuk aktivitas seksual yang Anda lakukan umumnya membutuhkan banyak energi. Apabila terlalu sering dilakukan, aktivitas seksual tentu bisa menguras energi sehingga tubuh mudah lelah.
3. Kualitas sperma berkurang
Dampak terlalu sering mengeluarkan sperma bagi tubuh juga bisa mengurangi kualitas sperma. Ejakulasi yang terlalu sering bisa membuat kekentalan, volume, dan jumlah sperma berkurang. Ini karena produksi air mani dan sperma menjadi lebih singkat akibat dikeluarkan dalam waktu yang pendek pula.
4. Kecanduan seks
Dampak sering ejakulasi atau mengeluarkan sprema juga sering dikaitkan dengan kecanduan seks yang tanda-tandanya meliputi:
- Tidak mampu menghentikan keinginan melakukan aktivitas seksual
- Memiliki pikiran dan fantasi seksual berlebihan
- Melewatkan berbagai aktivitas penting karena ingin melakukan aktivitas seksual
- Memiliki ketergantungan pada seks, misalnya tidak bisa tidur sebelum masturbasi atau berhubungan seksual
Kecanduan seks juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan merusak hubungan dengan pasangan. Ini dapat terjadi ketika pria selalu ingin berhubungan intim dan membuat wanita terpaksa melakukannya hanya untuk memenuhi hasrat seksual pasangannya.
Nah, itulah dampak sering mengeluarkan sperma bagi tubuh. Jika Anda merasa memiliki tanda-tanda kecanduan seks hingga sering ejakulasi atau kebiasaan ejakulasi sampai mengganggu aktivitas dan hubungan Anda dengan pasangan, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan solusi yang tepat.