Efek merkuri pada wajah biasanya muncul akibat penggunaan produk skincare yang mengandung merkuri dalam jangka panjang. Efek yang muncul bisa beragam, mulai dari iritasi kulit hingga kerusakan sistem saraf wajah.
Merkuri merupakan salah satu bahan kimia yang terkadang digunakan dalam sabun dan krim wajah. Penggunaan merkuri biasanya bertujuan untuk memberikan efek pemutih secara signifikan. Namun, bahan kimia ini memiliki dampak yang berbahaya bagi kulit, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
Penggunaan merkuri sebenarnya sudah dilarang karena berbahaya bagi kesehatan kulit wajah dan tubuh. Namun, masih banyak produk di pasaran yang menggunakan merkuri secara tidak bertanggung jawab. Produk ini umumnya tidak berlabel dan tidak mencantumkan nomor BPOM.
Berbagai Efek Merkuri pada Wajah
Penggunaan merkuri dapat menimbulkan berbagai efek buruk. Soalnya, bahan kimia ini mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Bahkan, tidak hanya berdampak pada kulit wajah, paparan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain di sistem pencernaan dan sistem saraf pusat.
Berikut ini adalah beberapa efek merkuri pada wajah:
1. Iritasi pada kulit wajah
Efek merkuri pada wajah yang paling umum adalah iritasi. Efek buruk ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti timbul rasa gatal, sensasi panas, ruam kemerahan pada kulit, serta kulit wajah menjadi warna ke abu-abuan.
2. Hiperpigmentasi
Penggunaan merkuri pada kulit wajah juga bisa menimbulkan efek hiperpigmentasi. Hal ini bisa terjadi karena merkuri dapat menghambat pembentukan melanin, yaitu zat yang memberikan warna alami pada kulit.
Selain itu, merkuri membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari sehingga lebih mudah memicu terjadinya hiperpigmentasi. Efek ini biasanya ditandai dengan munculnya bercak hitam pada kulit. Bercak tersebut bisa berukuran kecil atau besar dan dapat meluas ke area kulit lain.
3. Lapisan kulit wajah menipis
Selain berperan sebagai pemberi warna alami pada kulit, melanin juga berfungsi sebagai pelindung kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Nah, merkuri dapat menghambat pembentukan melanin.
Bila jumlahnya berkurang, paparan sinar matahari akan lebih mudah merusak kolagen dan elastin pada kulit. Dampaknya, kulit wajah pun menjadi lebih tipis.
4. Kerusakan pada sistem saraf di wajah
Salah satu efek merkuri pada wajah yang perlu diwaspadai adalah kerusakan sistem saraf di area wajah. Efek ini umumnya terjadi setelah penggunaan merkuri dalam jangka panjang.
Beberapa gejala yang dapat muncul ketika sistem saraf di wajah rusak meliputi mati rasa dan melemahnya otot-otot di area wajah. Kondisi ini membuat penderitanya sulit menunjukkan ekspresi wajah, bahkan sekadar tersenyum.
Selain beberapa efek merkuri pada wajah di atas, penggunaan produk yang mengandung merkuri dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan efek berbahaya lainnya, seperti tremor, insomnia, kehilangan ingatan, dan sakit kepala.
Penanganan Efek Merkuri pada Wajah
Penanganan awal keracunan merkuri adalah menghentikan paparan merkuri secara total. Selain menghentikan penggunaan produk yang mengandung merkuri, ada beberapa penanganan lain yang bisa dilakukan dan dapat disesuaikan dengan tingkat kontaminasi dan keparahannya, seperti:
- Terapi khelasi
- Penggunaan oksigen masker wajah
- Konsumsi obat-obatan
- Operasi
Setelah mengetahui beberapa efek merkuri pada wajah, penting bagi Anda untuk selalu membaca label bahan kandungan pada produk yang hendak digunakan. Selain itu, pastikan produk tersebut mencantumkan nomor BPOM guna memastikan keamanannya. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari bahaya merkuri pada wajah.
Efek merkuri pada wajah seperti yang telah disebutkan di atas tentu membuat kita lebih selektif dalam menggunakan produk skincare yang beredar di pasaran. Oleh karena itu, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Nantinya, dokter akan memberikan saran penggunaan skincare yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan kulit Anda.