Penyebab DBD atau demam berdarah dengue adalah infeksi virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Meningkatnya infeksi virus ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti curah hujan tinggi atau daya tahan tubuh yang lemah.
Nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD terlebih dahulu terinfeksi virus dengue (DENV) sebelum menjadi faktor utama yang menularkan penyakit ini ke manusia. Sebagian besar kasus demam berdarah dengue ini terjadi di daerah tropis dan sub-tropis, terutama di Asia Tenggara, Afrika, serta Amerika Tengah dan Selatan.
DBD merupakan kondisi yang lebih parah dari demam dengue karena berpotensi mengancam nyawa. Gejala DBD ini meliputi sakit perut parah, gusi berdarah atau perdarahan di bawah kulit, perut bengkak, muntah darah, sulit bernapas, kulit terasa lembap dan dingin, hingga kehilangan kesadaran.
Beragam Faktor Penyebab DBD
Untuk mencegah infeksi virus dengue, ada beberapa faktor penyebab DBD yang harus Anda waspadai, di antaranya:
1. Curah hujan tinggi
Hujan terus-menerus dapat menimbulkan genangan air di berbagai tempat, termasuk di sekitar pemukiman. Genangan-genangan air biasanya terbentuk di talang air, ban bekas, kaleng atau botol bekas, pelepah daun, hingga lubang pohon.
Genangan yang terbentuk akibat curah hujan tinggi ini akan menjadi tempat bagi nyamuk berkembang biak. Saat populasi nyamuk penyebab DBD meningkat, maka risiko penularan virus dengue di masyarakat akan meningkat pula.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menyingkirkan, menutup, dan menguras benda-benda di rumah yang berpotensi menimbulkan genangan air, seperti pot, drum, atau toren air sebelum hujan tiba, guna mencegah nyamuk berkembang biak dan menularkan penyakit.
2. Pernah menderita demam berdarah
Seseorang bisa terinfeksi virus dengue yang menyebabkan DBD sebanyak 4 kali selama hidupnya. Jika seseorang pernah mengalami demam dengue sebelumnya, maka ia berisiko tinggi terkena DBD apabila kembali terinfeksi virus dengue.
3. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
Penelitian menunjukkan bahwa daya tahan tubuh memengaruhi respons tubuh terhadap infeksi virus dengue. Daya tahan tubuh yang kuat hanya akan menyebabkan gejala ringan saat seseorang terkena demam berdarah.
Sementara pada orang yang daya tahan tubuhnya lemah, infeksi virus dengue dapat menyebabkan DBD dengan gejala yang parah, seperti kebocoran pembuluh darah dan peradangan hebat, terutama pada mereka yang memiliki penyakit penyerta.
4. Kebiasaan menggantung baju di kamar
Gantungan baju di kamar dapat menjadi sarang nyamuk penyebab DBD. Hal ini karena setelah menggigit manusia, nyamuk Aedes aegypti betina senang beristirahat ditempat gelap, seperti di sela-sela baju yang tergantung.
Oleh karena itu, hindari menggantung baju di kamar serta bersihkan kamar dan rumah secara berkala agar tidak menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Tak hanya mewaspadai faktor penyebab DBD, Anda juga harus melakukan beberapa cara untuk mencegah penularan virus dengue. Berikut ini adalah cara mencegah gigitan nyamuk demam berdarah untuk Anda dan keluarga:
- Dapatkan vaksin demam berdarah (Dengvaxia) jika pernah menderita penyakit demam berdarah setidaknya sekali
- Gunakan pendingin udara di dalam ruangan atau pastikan rumah Anda memilki sirkulasi udara yang baik
- Kenakan pakaian yang dapat melindungi Anda dari gigitan nyamuk, seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki
- Oleskan losion antinyamuk yang mengandung 50% DEET untuk orang dewasa, atau 15–30% DEET, picaridin, minyak lemon eucalyptus, atau para-menthane-diol untuk anak-anak
- Gunakan kelambu pada tempat tidur Anda untuk menghalau nyamuk penyebab DBD yang masuk
- Jagalah kebersihan lingkungan tempat Anda tinggal, karena genangan air dan barang-barang yang menumpuk dapat menjadi tempat untuk nyamuk berkembang biak
Nyamuk penyebab DBD biasanya menggigit manusia pada pagi atau sore hari. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu melindungi diri dan keluarga dari gigitan nyamuk di waktu-waktu tersebut.
Pastikan juga untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Jika Anda merasakan gejala demam berdarah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencegah keparahan dan mendapatkan penanganan yang sesuai.