Fungsi koklea tidak hanya berkaitan dengan pendengaran, tetapi juga berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh. Inilah mengapa gangguan di bagian telinga ini bisa memengaruhi gerak tubuh, bahkan menyebabkan hilangnya pendengaran.

Koklea merupakan salah satu organ telinga bagian dalam yang bentuknya melingkar dan membentuk gulungan, sehingga menyerupai rumah siput. Koklea memiliki lebar 10 mm dan panjangnya mencapai 35 mm.

4 Fungsi Koklea dan Gangguan yang Bisa Terjadi - Alodokter

Koklea terbagi menjadi tiga ruang, yaitu ruang vestibula, ruang timpani, dan ruang media. Ruang timpani berisi cairan perilimfe, sedangkan ruang media berisi cairan endolimfe dan organ korti. Bagian dalam koklea dilapisi oleh sel rambut yang sensitif terhadap gelombang suara dan mendukung fungsi koklea untuk pendengaran. 

Berbagai Fungsi Koklea 

Sebelumnya telah disebutkan bahwa fungsi koklea sangat penting dalam proses pendengaran. Fungsinya tersebut tidak terlepas dari peran setiap bagian koklea. Berikut ini adalah berbagai fungsi koklea:

1. Menerima dan mengolah gelombang suara

Fungsi utama koklea adalah menerima gelombang suara dari telinga bagian tengah. Gelombang suara tersebut akan menggetarkan membran di dalam koklea dan akan diubah menjadi sinyal listrik.

2. Mengirim sinyal listrik ke otak

Gelombang suara yang telah diolah menjadi sinyal listrik akan dikirim ke otak melalui saraf pendengaran. Selanjutnya, otak akan menerjemahkan sinyal tersebut menjadi suara yang dapat dipahami. Karena fungsi inilah koklea disebut juga sebagai alat penerjemah suara.

3. Menangkap volume suara 

Selain menerima dan mengantarkan gelombang suara, koklea juga berfungsi untuk menangkap volume suara yang masuk ke dalam telinga. Fungsi ini dijalankan oleh sel-sel rambut yang ada di dalam koklea. Intensitas atau volume suara yang masuk akan memengaruhi seberapa besar sinyal listrik yang akan dikirimkan ke otak.

4. Mendeteksi nada suara

Sel rambut di dalam koklea tidak hanya berperan dalam menangkap volume suara, tetapi juga memisahkan gelombang suara yang masuk. Gelombang suara tersebut akan dikelompokkan sesuai jenis frekuensinya. Frekuensi inilah yang menentukan nada suara atau bicara yang terdengar telinga.

5. Menjaga keseimbangan tubuh

Selain proses mendengar, koklea juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Fungsinya ini dijalankan oleh cairan endolimfe yang ada di ruang vestibula. Ruang ini akan mengirim sinyal listrik ke otak dan otak akan memberikan instruksi agar tubuh menjaga keseimbangannya.

Gangguan Fungsi Koklea yang Dapat Terjadi

Gangguan pada fungsi koklea dapat memicu masalah pada pendengaran dan gerak tubuh. Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi fungsi koklea:

Tinnitus

Tinnitus adalah kondisi yang ditandai dengan telinga berdengung. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa hal, seperti paparan suara yang terlalu keras atau efek obat obatan. Tinnitus dapat merusak sel-sel rambut di dalam koklea, sehingga memengaruhi fungsinya dalam proses mendengar.

Neuroma akustik

Neuroma akustik adalah pertumbuhan tumor jinak di saraf telinga bagian dalam. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi pendengaran, tetapi juga mengganggu keseimbangan tubuh.

Labirinitis

Labirinitis adalah infeksi yang terjadi pada labirin telinga, yaitu saluran yang terdapat di telinga bagian dalam. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala pusing secara tiba-tiba, telinga berdengung, dan gangguan pendengaran.

Neuritis vestibular

Neuritis vestibular adalah infeksi di telinga bagian dalam yang menyebabkan peradangan pada ruang vestibula di dalam koklea. Kondisi ini dapat menimbulkan vertigo

Tuli sensorineural

Tuli sensorineural terjadi akibat kerusakan sel-sel rambut di dalam koklea. Kondisi ini dapat terjadi akibat paparan suara yang terlalu keras, faktor usia, dan faktor keturunan (genetik).

Kerusakan sel-sel rambut dapat diatasi dengan melakukan implan koklea. Metode ini efektif dalam mengatasi gangguan pendengaran. Setelah melakukan implan, dokter akan memberikan terapi agar pasien terbiasa untuk mendengar.

Namun, implan koklea tidak dapat mengembalikan fungsi pendengaran selayaknya telinga normal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan telinga, seperti tidak mendengarkan musik terlalu keras, tidak mengorek telinga sembarangan, dan memeriksakan telinga secara rutin

Jika Anda mengalami gangguan seperti telinga berdenging atau mengalami penurunan pendengaran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter bisa mencari tahu penyebab dari kondisi yang Anda alami, apakah karena gangguan pada fungsi koklea atau bukan, serta memberikan penanganan yang sesuai.