Sebagai suami siaga, kamu tentu ingin mendampingi istrimu saat ia menjalani persalinan, serta menyaksikan detik-detik kelahiran buah hati tercinta, bukan? Sebelum melakukannya, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui agar lebih siap saat mendampingi istrimu bersalin.
Peranmu sebagai pendamping persalinan sangatlah penting, terlebih bagi istrimu yang perasaannya sedang campur aduk saat bersalin. Dengan adanya kamu sebagai pendamping, istrimu akan merasakan adanya dukungan secara fisik maupun emosional.
Hal-Hal yang Perlu Suami Lakukan
Secara keseluruhan, proses persalinan dapat memakan waktu hingga 10–20 jam. Hal ini mungkin terasa lama, apalagi jika istrimu baru pertama kali mengalaminya. Umumnya, proses persalinan bisa lebih cepat jika istri sudah pernah melahirkan secara normal.
Menurut penelitian, pendamping persalinan yang bisa menjalankan perannya dengan baik, cenderung bisa mempermudah proses persalinan. Nah, agar kamu bisa menjadi pendamping persalinan yang baik bagi istrimu, yuk ketahui 4 hal berikut ini:
1. Ketahui metode persalinan yang akan dijalani oleh istri
Jauh hari sebelum persalinan tiba, kamu sudah harus tahu apa saja rencana persalinan yang mungkin akan dijalani oleh istrimu. Dengan mengetahuinya, kamu bisa mempelajari apa saja yang akan istrimu hadapi dan mencari tahu apa yang ia butuhkan nanti saat persalinan.
Hal ini dapat mempermudah kamu untuk mengambil keputusan yang dibutuhkan istri saat persalinan berlangsung. Kamu bisa mendapatkan informasi tentang persalinan dari artikel di internet dan bertanya ke dokter saat menemani istri kontrol kehamilan.
2. Pelajari cara-cara untuk membuatnya nyaman saat bersalin
Proses persalinan bisa membuat istrimu merasakan berbagai ketidaknyamanan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mulai belajar cara memijat tubuh istri. Biasanya, pijatan di area punggung bawah atau di bagian bahu akan membuat istri lebih nyaman saat persalinan.
Pelajari pula cara relaksasi dan bernapas yang benar, sehingga kamu dapat membimbingnya saat persalinan berlangsung. Selain itu, kamu juga bisa menyeka keringatnya atau mengompresnya agar ia merasa lebih nyaman.
3. Bersiap menjadi pengambil keputusan
Di saat seperti ini, istrimu akan mengalami kontraksi yang bisa membuatnya sulit berpikir jernih. Nah, peranmu di sini sangat diperlukan. Sebagai pengambil keputusan, kamu harus mampu berpikir bijak dan fleksibel.
Jika kondisi istrimu tidak sesuai dengan rencana persalinan yang sudah kalian bicarakan, disarankan untuk tidak bersikukuh dengan hal tersebut. Dengarkan keterangan dokter mengenai kondisi istri, kemudian tentukanlah keputusan terbaik.
Bila perlu, diskusikan mengenai kemungkinan kondisi darurat tersebut bersama istri, beberapa hari sebelum hari persalinan tiba. Hal ini dapat membantumu untuk menentukan keputusan saat dibutuhkan nanti.
4. Persiapkan perlengkapan diri sendiri
Jangan lupa untuk menyiapkan perlengkapan yang kamu butuhkan saat menunggu istri menjalani persalinan, misalnya makanan dan minuman. Di rumah bersalin biasanya memang tersedia kafetaria atau kantin. Namun, bila kamu belum mempersiapkan kebutuhanmu sendiri, hal tersebut bisa mengurangi waktumu bersama istri di ruang persalinan.
Selain itu, siapkan pula keperluan untuk mandi, pakaian ganti, uang, dan alas tidur. Terakhir dan paling penting, persiapkan mentalmu agar bisa mendampingi istri bersalin dengan tenang, ya.
Memiliki kesempatan sebagai pendamping istri saat persalinan dapat menjadi momen istimewa bagi kamu dan istri. Lakukan persiapan-persiapan di atas agar proses persalinan lancar sebagaimana yang diharapkan.
Bila kamu masih memiliki pertanyaan seputar persiapan untuk persalinan istrimu nanti, jangan ragu untuk menanyakannya dengan dokter. Selamat menjadi seorang ayah, ya!