Pola tidur bayi baru lahir berbeda dengan pola tidur bayi yang sudah lebih besar. Bayi baru lahir akan menghabiskan waktu tidur yang lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur sekitar 14–17 jam per hari. Bahkan, ada juga beberapa bayi baru lahir yang waktu tidurnya lebih dari waktu tersebut, yaitu sekitar 18–19 jam per hari.
Memahami 4 Fakta tentang Pola Tidur Bayi Baru Lahir
Meski menghabiskan waktunya untuk tidur, bukan berarti bayi baru lahir tidur di satu waktu sekaligus, melainkan dibagi menjadi beberapa sesi. Pada tiap sesi, bayi bisa tidur selama 1–3 jam. Setelah itu, ia akan terbangun untuk minum susu atau berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, kemudian tidur kembali.
Berikut adalah 4 fakta tentang pola tidur bayi baru lahir yang perlu Bunda ketahui:
1. Bayi baru lahir belum bisa mengenal waktu
Bayi baru lahir belum sepenuhnya mengenal perbedaan antara pagi dan malam hari. Jadi, jangan heran kalau dia lebih banyak tidur pada siang hari dan energinya memuncak di malam hari.
Hal tersebut kadang memang bisa membuat pusing para orang tua karena harus tetap terjaga sepanjang malam. Untuk membantunya lebih cepat mengenali waktu tidur, Bunda bisa melakukan beberapa aktivitas rutin sebelum tidur, misalnya mematikan lampu, menyusui, dan mendendangkannya lagu.
2. Bayi baru lahir tidak butuh suasana tenang untuk terlelap
Saat masih di dalam kandungan, bayi sudah terbiasa dengan suara bising dan ia tetap bisa tidur lelap, kok. Jadi, sebenarnya Bunda tidak perlu sampai berbisik-bisik ketika bayi sedang tidur. Namun, jangan mengeluarkan suara keras dan mengagetkan, ya.
3. Bayi baru lahir hanya membutuhkan ruang tidur sederhana
Bukan kasur empuk, selimut, atau bantal yang lembut. Bayi baru lahir hanya butuh kasur bayi yang padat berpermukaan datar agar bisa menopang punggungnya dengan aman.
Jadi, singkirkan benda-benda yang tidak diperlukan dan justru berisiko menghambat pernapasan bayi, seperti selimut, bantal, boneka, atau guling. Meletakkan benda-benda tersebut di sekitar bayi saat tidur bisa meningkatkan risiko terjadinya kematian mendadak pada bayi.
4. Bayi baru lahir tidak boleh tidur terlalu lama
Jangan biarkan bayi terlelap terlalu lama dalam satu sesi tidur. Ini karena lambungnya yang masih kecil dan tidak dapat menyerap ASI dalam jumlah banyak. Jadi, Bunda harus rutin menyusuinya setiap 2–3 jam.
Secara alami, bayi dapat terbangun dengan sendirinya ketika lapar. Namun, jika Bunda melihat Si Kecil sudah terlelap terlalu lama, sebaiknya bangunkan dan susui ia, ya.
Pola tidur bayi baru lahir memang masih belum teratur. Namun, hal ini hanya sementara saja, kok. Tidak lama lagi, ia juga sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan waktu tidur dan bisa tidur lebih lama.
Meski begitu, jika Bunda merasa Si Kecil tidur terlalu sebentar atau justru terlalu lama, atau jika tidurnya tidak pernah nyenyak, sebaiknya periksakan Si Kecil ke dokter, ya.