Ada beberapa jenis bisul yang membahayakan dan tidak boleh disepelekan. Beberapa jenis bisul ini perlu segera mendapatkan pengobatan agar tidak berkembang dan menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Bisul atau dalam istilah medis disebut furunkel adalah benjolan pada kulit berisi nanah yang terasa nyeri. Meskipun bisul umumnya dapat diatasi dengan perawatan rumahan atau obat yang dijual bebas, ada beberapa jenis bisul yang membahayakan dan dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Jenis Bisul yang Membahayakan
Bisul umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada folikel rambut. Beberapa bakteri dan jamur lainnya juga bisa menyebabkan bisul. Ada beberapa jenis bisul yang membahayakan dan perlu mendapatkan pengobatan, yaitu:
1. Karbunkel
Karbunkel mirip dengan furunkel (bisul biasa), tetapi perbedaannya terletak pada ukuran dan kedalaman infeksi. Bisul hanya melibatkan satu folikel rambut, sedangkan karbunkel terjadi pada beberapa folikel rambut yang letaknya berdekatan.
Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya satu atau lebih benjolan besar yang terletak di bawah permukaan kulit. Karbunkel akan terasa lebih nyeri dan dapat menimbulkan gejala yang lebih serius dibandingkan dengan bisul biasa. Selain itu, jenis bisul yang membahayakan ini juga lebih mungkin meninggalkan bekas luka dan jaringan parut.
2. Hidradenitis suppurativa
Hidradenitis suppurativa juga termasuk jenis bisul yang membahayakan. Kondisi ini terjadi di area lipatan kulit, seperti ketiak, pangkal paha, dan bawah payudara. Jika tidak mendapatkan pengobatan, kondisi ini dapat membuat bisul pecah dan menimbulkan luka yang lebih besar.
Hidradenitis suppurativa juga bisa menyebabkan terbentuknya saluran nanah (saluran sinus) di bawah permukaan kulit. Saluran ini menghubungkan antar bisul dan menyebabkan infeksi sehingga peradangan menjadi lebih luas.
3. Kista pilonidal
Kista pilonidal adalah jenis bisul yang umumnya terletak di bagian atas belahan bokong. Penyebab kista pilonidal belum dapat dipastikan, tetapi ingrown hair dicurigai menjadi penyebab penyakit ini.
Jenis bisul yang membahayakan ini membuat penderitanya menjadi tidak nyaman, terutama saat duduk. Saat terjadi peradangan, penderita juga bisa merasa nyeri sepanjang waktu. Kista pilonidal dapat bersifat kronis dan jika tidak diobati bisa menyebabkan abses serta munculnya saluran sinus.
4. Skrofuloderma
Skrofuloderma disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri yang juga menyebabkan tuberkulosis paru-paru. Bakteri tersebut dapat menyebar ke kulit melalui kelenjar getah bening atau aliran darah, serta bisa juga masuk ke tubuh saat kulit terluka
Penyakit ini dapat ditandai dengan munculnya benjolan berisi nanah seperti bisul. Bila tidak mendapatkan perawatan yang tepat, jenis bisul yang membahayakan ini dapat mengakibatkan sel dan jaringan kulit yang terkena menjadi mati (nekrosis), munculnya jaringan parut, serta menyebabkan infeksi pada kelenjar getah bening.
Pengobatan untuk Jenis Bisul yang Membahayakan
Pengobatan untuk setiap jenis bisul yang membahayakan bisa berbeda-beda karena perlu disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami keluhan yang menyerupai gejala dari jenis bisul yang membahayakan.
Secara umum, penanganan untuk jenis bisul yang berbahaya dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
Konsumsi obat-obatan
Dokter dapat meresepkan antibiotik untuk menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bisul. Sementara itu, untuk meredakan nyeri akibat bisul, dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Untuk kasus bisul berbahaya yang disebabkan oleh hidradenitis suppurativa parah, dokter juga mungkin meresepkan obat penekan sistem kekebalan tubuh, seperti adalimumab atau infliximab.
Bisul yang disebabkan oleh skrofuloderma akan diatasi dengan pengobatan yang serupa dengan TBC paru, yaitu dengan kombinasi obat isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, atau ethambutol. Pengobatan untuk skrofuloderma umumnya berlangsung hingga 12 bulan.
Operasi
Jika jenis bisul yang membahayakan cukup besar dan tidak mereda dengan konsumsi obat-obatan, serta sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter dapat menyarankan operasi kecil untuk mengeluarkan nanah atau mengangkat benjolan. Operasi juga perlu dilakukan jika bisul sudah membentuk saluran sinus.
Perawatan mandiri di rumah
Di samping mengonsumsi obat-obatan dan menjalani prosedur medis dari dokter, gejala dari jenis bisul yang membahayakan dapat diredakan dengan perawatan mandiri di rumah. Berikut ini adalah beberapa langkah perawatan yang dapat Anda lakukan:
- Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh bisul guna mencegah penyebaran bakteri dari tangan ke luka maupun sebaliknya.
- Kompres hangat area bisul selama 10 menit. Lakukan cara ini beberapa kali dalam sehari guna mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
- Jika bisul pecah, bersihkan nanah serta cairan yang keluar dengan kasa steril yang telah dibasahi dengan air dan cairan antiseptik.
- Cuci tangan dengan sabun antibakteri setelah Anda melakukan perawatan untuk mempercepat penyembuhan bisul.
Hindari memecahkan bisul dengan sengaja dan memaksa mengeluarkan nanah karena dapat menyebabkan infeksi menyebar ke bagian kulit lain. Selain itu, kemungkinan terjadinya jaringan parut atau bekas luka juga akan makin besar
Jika Anda mencurigai terdapat jenis bisul yang membahayakan di kulit Anda, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai.