Manfaat cuka nanas dapat membantu menurunkan berat badan, bahkan diketahui efektif mencegah terjadinya obesitas. Selain itu, cuka nanas juga diketahui baik dikonsumsi oleh penderita diabetes karena perannya dalam menurunkan gula darah.
Cuka nanas adalah hasil fermentasi dari buah nanas yang diolah menjadi larutan asam alami. Bagian yang difermentasi bisa berasal dari daging buah nanas atau kulitnya. Meski tidak sepopuler cuka apel, manfaat cuka nanas cukup banyak untuk kesehatan tubuh.
Manfaat Cuka Nanas untuk Kesehatan
Cuka nanas kaya akan kandungan flavonoid, saponin, triterpenoid, serta senyawa lainnya yang berperan sebagai antioksidan dan antiperadangan. Di dalam nanas juga tersimpan banyak nutrisi, seperti vitamin C, kalium, magnesium, dan mangan, yang baik bagi kesehatan tubuh.
Berikat kandungannya tersebut, cuka nanas dapat memberikan manfaat berikut ini:
1. Menurunkan berat badan
Manfaat cuka nanas yang pertama adalah menurunkan berat badan. Dalam hal ini, cuka nanas bekerja dengan cara menyeimbangkan bakteri di dalam usus. Keseimbangan bakteri ini penting untuk meningkatkan laju pembakaran kalori dan memecah lemak tubuh.
Selain itu, konsumsi cuka nanas juga diketahui dapat mengontrol nafsu makan sehingga keinginan untuk makan berlebih dapat dihindarkan. Berkat manfaatnya inilah, konsumsi cuka nanas dalam jumlah yang cukup dapat membantu mencegah obesitas.
2. Menjaga kesehatan saluran pencernaan
Cuka nanas mengandung enzim bromelain yang berfungsi untuk memecah protein dalam makanan, sehingga dapat mempercepat proses penyerapan nutrisi di saluran cerna. Enzim tersebut juga diketahui dapat meredakan gejala gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan mulas.
Seperti cuka lainnya, cuka nanas mengandung asam asetat yang dapat meningkatkan keasaman lambung. Hal ini dapat membantu tubuh mencerna makanan lebih efisien dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat di usus.
3. Menjaga kadar gula darah tetap normal
Manfaat cuka nanas untuk menjaga kadar gula darah normal berasal dari kandungan asam asetat yang mampu memperlambat pemecahan karbohidrat menjadi gula di usus. Dengan begitu, lonjakan kadar gula darah setelah makan dapat berkurang dan kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, asam asetat pada cuka diketahui dapat meningkatkan kemampuan sel tubuh untuk merespons insulin. Sensitivitas insulin yang lebih baik memungkinkan tubuh untuk mengelola gula darah dengan lebih efisien.
4. Mengurangi peradangan
Cuka nanas mengandung enzim bromelain, flavonoid, dan saponin yang memiliki sifat antiperadangan. Senyawa tersebut dapat mencegah berbagai peradangan dalam tubuh, termasuk peradangan pada sendi, saluran cerna, serta peradangan lain akibat infeksi maupun alergi.
Meski manfaat cuka nanas untuk kesehatan cukup banyak, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan manfaat cuka nanas dan keamanannya, terlebih pada kondisi kesehatan tertentu.
Cara Membuat Cuka Nanas
Cuka nanas dapat dibeli di toko bahan makanan, pasar tradisional, supermarket, atau toko online yang menjual produk fermentasi dan bumbu dapur. Selain itu, Anda juga bisa membuat cuka nanas sendiri di rumah dengan cara berikut ini:
Bahan-bahan
- 1 buah nanas yang sudah dikupas bersih
- 3 sdm gula pasir
- 1 liter air mineral
Cara membuat
- Potong nanas yang telah dicuci bersih.
- Masukkan potongan nanas ke dalam wadah kaca, lalu tambahkan gula pasir.
- Tuang air hingga seluruh potongan nanas terendam, kemudian aduk campuran ini sampai gula larut.
- Tutup mulut wadah dengan kain kasa atau kain tipis. Kain ini berfungsi untuk melindungi campuran dari debu dan serangga, tetapi memungkinkan udara tetap masuk untuk proses fermentasi. Ikat kain dengan karet gelang atau tali agar tidak mudah lepas.
- Biarkan wadah di tempat gelap dan suhu ruangan sekitar 25–27°C selama 1–2 minggu. Selama masa fermentasi ini, aduk campuran setiap hari untuk mencegah terbentuknya lapisan jamur di permukaan. Setelah sekitar satu minggu, akan tercium aroma asam yang khas.
- Setelah posisi nanas sudah di dasar wadah, saring potongan nanas dan sisakan cairannya saja. Cairan ini adalah cuka nanas yang masih dalam tahap awal.
- Biarkan cairan dalam wadah kaca tetap tertutup dengan kain dan fermentasikan lagi selama 1–2 minggu. Dalam tahap ini, rasa asam akan makin kuat dan cuka akan makin matang.
- Setelah rasa asam sesuai keinginan, cuka nanas sudah siap digunakan. Tuang ke dalam botol bersih, tutup rapat, dan simpan di tempat yang sejuk atau di dalam lemari pendingin.
Untuk mendapatkan manfaat cuka nanas, Anda dapat mengonsumsinya dengan cara mencampurkan 2 sendok makan cuka nanas ke dalam segelas air, lalu minum di pagi hari sebelum makan. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan cuka nanas sebagai salad dressing atau mengolahnya menjadi jus dan smoothies.
Namun, konsumsi cuka nanas sebaiknya tidak berlebihan. Ini karena terlalu banyak konsumsi cuka, termasuk cuka nanas dan cuka apel, dapat mengikis enamel gigi sehingga membuat gigi mudah ngilu. Selain itu, cuka nanas juga dapat mengiritasi lambung serta memperparah GERD dan tukak lambung bila terlalu sering dikonsumsi.
Sebelum mengonsumsi cuka nanas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter melalui chat terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya dengan kondisi kesehatan Anda. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat cuka nanas dengan maksimal dan terhindar dari risikonya.