Tidak hanya digunakan dalam upacara budaya, dlingo juga diyakini punya manfaat untuk kesehatan, mulai dari digunakan sebagai minyak aromaterapi hingga membantu mencegah luka terinfeksi. Namun, selain punya manfaat, dligo juga punya risiko, lho. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, ya.
Dlingo atau jeringau ini dikenal dengan nama latin Acorus calamus L. Daun dari tanaman ini berwarna kuning kehijauan dan berbentuk pedang. Selain itu, dlingo juga punya aroma yang khas. Dlingo sering digunakan sebagai bahan tambahan di dalam masakan, penguat aroma parfum, dan diolah menjadi obat herbal.
Beragam Manfaat Dlingo
Di dalam dlingo setidaknya terdapat beberapa zat bioakrif, yaitu flavonoid, monoterpene, quinone, sesquiterpene, dan phenylpropanoid. Karena kandungan ini, ada beberapa manfaat dlingo yang dikaitkan dengan kesehatan, yaitu:
1. Menangkal efek radikal bebas
Dlingo mengandung flavonoid. Flavonoid diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan akibat efek antioksidan, antiradang, hingga antimutagenik yang dimilikinya.
Namun, penelitian yang menyatakan efek dari flavonoid yang terkandung di dalam dlingo masih terbatas pada hewan, sehingga tidak bisa dipastikan efeknya pada manusia.
2. Mengobati luka
Air perasan dlingo juga sering digunakan sebagai cairan antiseptik karena efek antibakteri yang dimilikinya. Selain itu, tanaman herbal satu ini juga memiliki efek antiradang, sehingga bisa mengurangi bengkak. Oleh karena itu tidak heran jika banyak yang menggunakannya dalam pengobatan luka.
Namun, perlu diingat bahwa efektivitas bahan ini untuk menangani luka masih belum bisa dipastikan. Oleh karena itu air perasaan dlingo tidak bisa digunakan sebagai pengobatan utama saat mengalami luka.
3. Meredakan nyeri
Dlingo bisa diolah untuk mendapatkan minyak atrisinya. Minyak atsiri ini sering digunakan untuk meredakan nyeri karena bisa melemaskan atau memberikan efek relaks pada otot yang tegang. Pada beberapa orang, dringo juga bisa menyebabkan kantuk, lho.
4. Meredakan stres
Ekstrak dringo yang telah diolah menjadi minyak esensial bisa digunakan sebagai aromaterapi. Aroma yang dihasilkan oleh dlingo diketahui dapat memberikan efek yang menenangkan, sehingga bisa membantu meredakan stres.
Risiko Dlingo bagi Kesehatan
Walaupun dlingo dianggap memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh seperti yang sudah disebutkan di atas, beberapa negara tidak mengizinkan penggunaan tanaman herbal satu ini, lho. Dlingo juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil ataupun ibu menyusui.
Hal ini karena belum ada penelitian yang secara pasti menyatakan keamanan dari dlingo dan adanya potensi risiko yang bisa timbul dari penggunaannya. Beberapa potensi risiko tersebut adalah sebagai berikut:
- Memicu peluruhan dinding rahim sehingga terjadi menstruasi
- Memicu kerusakan sel bahkan di tingkat DNA yang diyakini dapat memicu kanker
- Meningkatkan denyut jantung (takikardia)
- Memperlambat kerja saluran pencernaan
- Memicu muntah
Demikian penjelasan tentang manfaat dan risiko dringo. Meski di Indonesia penggunaannya tidak dilarang, kamu harus tetap berhati-hati, ya. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu dan ingin mengonsumsi dringo sebagai obat alternatif atau tambahan, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu, supaya bisa disesuaikan dengan kondisimu.