Keputihan warna putih susu sering kali dialami oleh wanita selama masa siklus menstruasi. Keluhan ini umumnya tergolong normal dan menandakan vagina yang sehat. Namun, keputihan warna putih susu yang disertai dengan gejala lain, misalnya gatal, bisa terjadi karena infeksi bakteri atau jamur.
Keputihan biasanya berwarna bening dan encer, tetapi terkadang bisa juga berwarna putih susu, kental, dan lengket. Perubahan warna, tekstur, dan konsistensi keputihan ini tidak jarang membuat banyak wanita bertanya-tanya, apakah memang normal?
Nah, jenis keputihan yang keluar dari vagina memang bisa berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi. Hal ini disebabkan perubahan hormon. Jadi, jangan dulu terlalu panik bila keputihan yang Anda alami bisa berwarna seperti putih susu dan konsistensinya kental.
Keputihan warna putih susu biasanya menandakan masa ovulasi atau pelepasan sel telur yang matang dari dalam rahim. Di sisi lain, keluhan ini juga termasuk tanda awal kehamilan. Selain itu, jenis makanan tertentu juga bisa menjadi penyebab keputihan karena meningkatkan estrogen tubuh, seperti tahu, kangkung, dan bawang putih. Namun tidak menutup kemungkinan juga jika keputihan warna putih susu disebabkan oleh infeksi vagina.
Berbagai Penyebab Keputihan Warna Putih Susu
Jika diuraikan dengan lebih rinci, berikut ini adalah beberapa kondisi yang menjadi penyebab keputihan warna putih susu:
1. Ovulasi
Pada beberapa hari menjelang ovulasi, kebanyakan wanita biasanya mengalami keputihan yang encer dan bening. Nah, selama masa ovulasi atau sekitar 2 minggu sebelum hari pertama menstruasi, cairan keputihan yang keluar dari vagina bisa menjadi lebih kental, lebih banyak, dan warnanya terlihat lebih pekat seperti putih susu.
Keluarnya keputihan warna putih susu bisa menjadi salah satu tanda masa subur. Pada waktu ini, peluang terjadinya kehamilan lebih tinggi sehingga Anda disarankan untuk berhubungan seksual jika ingin hamil.
2. Kehamilan
Pada awal masa kehamilan, perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke area rahim akan merangsang selaput lendir di vagina untuk menghasilkan cairan keputihan yang lebih banyak dari biasanya. Keputihan sebagai tanda awal kehamilan juga umumnya berwarna putih susu, kental, dan cenderung lengket.
Keluarnya cairan keputihan ekstra ini berfungsi untuk menjaga vagina tetap bersih, lembap, dan terlindungi dari infeksi. Selain itu, keputihan juga berguna untuk menjaga kesehatan leher rahim dan mencegah penyebaran bakteri di dalam rahim selama kehamilan.
3. Infeksi jamur
Selain karena perubahan kadar hormon, keputihan warna putih susu bisa menandakan infeksi jamur. Namun, pada kondisi ini, keputihan biasanya akan terlihat lebih menggumpal dan kental, mirip seperti keju hancur, pecahan susu atau tahu.
Selain itu, keputihan warna putih susu akibat infeksi jamur di vagina juga disertai dengan gejala lain, seperti vagina gatal, bengkak, kemerahan, perih, dan nyeri saat buang air kecil.
4. Infeksi bakteri
Keputihan warna putih susu yang berbau amis menyengat merupakan salah satu tanda infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakterialis. Pada kondisi ini, keputihan yang awalnya berwarna putih susu bisa berubah menjadi abu-abu, kuning, atau kehijauan. Infeksi bakteri pada vagina juga menyebabkan rasa perih saat buang air kecil dan vagina gatal.
Jadi, keputihan warna putih susu yang tidak disertai dengan keluhan lain sebenarnya adalah normal, bahkan menjadi salah satu cara tubuh untuk mengeluarkan benda asing, kuman, maupun kotoran dari vagina. Keputihan juga berfungsi untuk menjaga vagina tetap lembap dan memiliki pH yang normal.
Meski bisa berbeda-beda tiap wanita, volume keputihan yang keluar biasanya sekitar 1 sendok teh atau 4 mililiter per hari. Namun, jika keputihan warna putih susu disertai dengan gejala dan keluhan lain, seperti yang telah disebutkan, segeralah berkonsultasi kepada dokter agar diketahui penyebab pastinya dan diberikan penanganan yang tepat.