Meski banyak obat maag yang dijual bebas di apotek, pemilihan obat maag untuk ibu hamil harus dilakukan secara lebih selektif. Pasalnya, tidak semua obat maag aman untuk ibu hamil dan janin atau bahkan bisa memperburuk kondisi bila dikonsumsi sembarangan.
Sakit maag terjadi saat dinding lambung mengalami peradangan dan menyebabkan penderitanya mengalami gejala berupa sakit perut, perut kembung, mual, muntah, dan sensasi panas di dada. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, tetapi ibu hamil lebih rentanĀ mengalaminya akibat perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan.
Berbagai gejala di atas dapat diatasi dengan mengonsumsi obat maag. Namun, pastikan Bumil memilih obat maag untuk ibu hamil, ya. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko munculnya efek samping yang dapat dialami ibu hamil dan janin.
Obat Maag untuk Ibu Hamil Secara Medis
Berikut ini adalah beberapa pilihan obat maag untuk ibu hamil yang dapat mengatasi penyebab maupun meredakan gejala maag:
1. Antasida
Jika gejala maag muncul, Bumil bisa mengonsumsi antasida sebagai salah satu pilihan obat maag untuk ibu hamil. Antasida mampu menetralkan asam lambung dan menghambat produksi enzim pepsin sehingga gejala sakit maag dapat menghilang.
Perlu diingat bahwa hindari mengonsumsi antasida kurang dari 2 jam setelah Bumil mengonsumsi suplemen zat besi atau asam folat. Selain itu, ibu hamil dengan anemia karena kekurangan zat besi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter melalui chat terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini.
2. Antagonis H2
Antagonis H2 umumnya diberikan bila antasida kurang efektif dalam mengatasi gejala maag yang Bumil alami. Obat maag untuk ibu hamil yang satu ini bekerja dengan menghambat produksi asam lambung sehingga gejala maag dapat mereda.
Ranitidine, cimetidine, famotidine, dan nizatidine adalah beberapa obat maag untuk ibu hamil dari kelompok antagonis H2 yang bisa Bumil konsumsi sesuai anjuran dokter.
3. Sukralfat
Pilihan obat maag lain yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil adalah sukralfat. Jenis obat ini bekerja dengan cara melapisi dinding lambung dan mencegah terjadinya iritasi yang makin parah akibat paparan asam.
4. Penghambat pompa proton
Penghambat pompa proton (PPI) adalah obat maag untuk ibu hamil yang berfungsi untuk menghambat produksi asam lambung. Bahkan, PPI dinilai bekerja lebih cepat dibandingkan dengan antagonis reseptor H2.
Meski begitu, PPI bukanlah pilihan utama obat maag untuk ibu hamil. Biasanya, PPI diberikan kepada ibu hamil yang mengalami komplikasi maag atau ketika obat-obatan maag yang telah disebutkan sebelumnya tidak mampu meredakan gejala maag.
Oleh karena itu, pastikan Bumil telah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan berjenis PPI. Beberapa contoh obat PPI meliputi omeprazole, lansoprazole, dan esomeprazole.
Cara Alami Redakan Gejala Maag
Selain mengonsumsi obat maag untuk ibu hamil, Bumil juga bisa mencoba berbagai cara berikut ini untuk meredakan gejala sakit maag yang muncul:
- Hindari konsumsi makanan pedas, asam, dan berminyak atau berlemak.
- Hindari konsumsi minuman bersoda dan berkafein, seperti kopi dan teh.
- Konsumsi makanan dalam porsi sedikit tetapi sering.
- Jangan langsung berbaring setelah makan.
- Hentikan kebiasaan merokok.
Sebelum mengonsumsi obat maag untuk ibu hamil, Bumil dianjurkan mencoba cara alami terlebih dahulu guna mengatasi gejala yang dialami. Namun, jika gejala maag tidak kunjung mereda, konsultasikan ke dokter agar dapat diberi rekomendasi obat maag untuk ibu hamil yang aman dan sesuai dengan kondisi Bumil.