Tanda-tanda tidak jadi hamil sering kali tidak disadari, bahkan mungkin disalahartikan sebagai kondisi lain. Hal ini karena tanda tersebut umumnya tidak jauh berbeda dengan kehamilan normal. Dengan mengetahui tanda-tandanya lebih cepat, penanganannya pun dapat segera dilakukan.
Dalam dunia medis, tidak jadi hamil dikenal dengan istilah hamil kosong (blighted ovum). Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan tertanam di dinding rahim tidak berkembang menjadi embrio, tetapi kantung kehamilan dan plasenta terus tumbuh.
Tidak jadi hamil padahal test pack sudah positif hamil umumnya terjadi pada usia kehamilan 7–12 minggu dan akan berakhir dengan keguguran. Meski tidak menunjukkan gejala yang khas, ada tanda-tanda tidak jadi hamil yang dapat dikenali.
Tanda-Tanda Tidak Jadi Hamil
Pada kebanyakan kasus, kondisi tidak jadi hamil terjadi saat wanita belum menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Beberapa wanita dengan kondisi ini juga sering kali merasa bahwa kehamilannya berjalan baik, karena tanda-tanda tidak jadi hamil mirip dengan gejala kehamilan trimester pertama.
Hal ini karena kantung kehamilan dan plasenta yang terus tumbuh masih menghasilkan hormon kehamilan, sehingga wanita akan lebih mungkin mengalami gejala kehamilan meskipun tidak jadi hamil. Tanda-tanda tidak jadi hamil juga akan menyerupai gejala keguguran.
Berikut ini adalah tanda yang bisa muncul ketika wanita tidak jadi hamil atau hamil kosong:
1. Perdarahan vagina
Perdarahan vagina merupakan tanda-tanda tidak jadi hamil yang utama. Perdarahan ini bisa hanya berupa bercak maupun banyak seperti perdarahan saat mens, dan sering kali disertai dengan nyeri perut. Tanda-tanda tidak jadi hamil ini juga dapat terlihat seperti lendir putih dengan sedikit darah berwarna merah muda.
Keluarnya gumpalan darah atau gumpalan jaringan yang berwarna abu-abu muda juga bisa menjadi tanda-tanda tidak jadi hamil yang bisa Anda temukan.
2. Kram perut
Kram perut tanda-tanda tidak jadi hamil dapat terasa seperti kram menstruasi, bahkan lebih parah. Hal ini terjadi sebagai upaya rahim untuk mengeluarkan jaringan di dalam rahim yang tidak berkembang melalui kontraksi. Kram perut yang dirasakan lebih berat daripada kram menstruasi akan terasa di daerah panggul atau perut bagian bawah.
3. Nyeri punggung bawah
Beberapa wanita mengalami nyeri punggung bawah sebagai tanda-tanda kehamilan kosong atau tidak jadi hamil. Rasa nyeri ini dapat muncul sepanjang waktu atau hilang timbul dan bisa bersifat ringan hingga berat, tergantung pada individu. Gejala ini muncul karena efek kontraksi rahim yang persarafannya sama dengan punggung bawah.
4. Berkurangnya tanda-tanda kehamilan
Tanda-tanda tidak jadi hamil lainnya adalah berkurangnya gejala kehamilan, seperti morning sickness. Meski gejalanya terkadang masih terasa, tidak jadi hamil akan membuat intensitas gejala kehamilan ini lebih sedikit, bahkan hilang sama sekali karena kadar hormon chorionic gonadotropin (hCG) yang menurun.
Itulah tanda-tanda tidak jadi hamil yang bisa dikenali. Untuk memastikannya, Anda tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan USG oleh dokter kandungan. Prosedur ini akan membantu memastikan calon janin dan kantung ketuban berkembang dengan semestinya atau tidak.
Penanganan Kondisi Tidak Jadi Hamil
Tidak semua kondisi tidak jadi hamil memerlukan penanganan. Pada beberapa kasus, tubuh dapat mengeluarkan jaringan embrio yang gagal terbentuk dengan sendirinya, atau dikenal dengan keguguran alami. Kondisi ini umumnya memerlukan waktu berhari-hari sampai berminggu-minggu sampai perdarahannya selesai.
Dokter juga mungkin dapat memberikan obat-obatan untuk membantu mempercepat keluarnya jaringan embrio yang gagal berkembang tanpa menunggu keguguran alami. Obat ini akan merangsang kontraksi rahim yang menimbulkan nyeri perut dalam waktu 30 menit hingga 10 jam setelah konsumsi obat.
Jika masih ada sisa jaringan plasenta di dalam rahim setelah proses keguguran terjadi, dokter akan menyarankan tindakan dilatasi dan kuretase atau yang lebih dikenal dengan tindakan kuret. Prosedur medis ini juga dilakukan jika terjadi infeksi, perdarahan hebat, atau pasien memiliki gangguan pembekuan darah.
Komplikasi dari kondisi tidak jadi hamil tergolong jarang terjadi. Namun, perdarahan berat, infeksi, serta terbentuknya jaringan parut hingga robeknya rahim akibat prosedur kuret mungkin saja terjadi.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mendapati tanda-tanda tidak jadi hamil di atas. Anda juga disarankan segera pergi ke IGD bila mengalami perdarahan hebat yang tidak berhenti selama 2 jam dengan disertai pusing, lemas, dan jantung berdebar.