Darah rendah dapat diatasi dengan beragam cara dan salah satunya adalah konsumsi vitamin untuk darah rendah. Asupan vitamin ini dapat Anda peroleh, baik dari makanan maupun suplemen. Dengan begitu, tekanan darah dapat terkendali dan Anda pun terhindar dari komplikasi yang dapat terjadi.
Darah rendah atau hipotensi terjadi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg, sedangkan tekanan darah normal pada orang dewasa adalah sekitar 120/80 mmHg.
Darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah kekurangan nutrisi. Untuk mengatasinya, Anda dapat memenuhi asupan nutrisi tersebut dengan cara mengonsumsi beragam vitamin yang bisa diperoleh melalui makanan maupun suplemen atau multivitamin.
Darah rendah memang tidak berbahaya apabila terjadi sesekali, tetapi kondisi ini tidak boleh dianggap sepele sama sekali karena dapat menimbulkan komplikasi apabila tidak terkendali dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Vitamin untuk Darah Rendah
Ada beragam vitamin untuk darah rendah yang perlu Anda penuhi asupannya sehari-hari, di antaranya:
1. Vitamin B12
Vitamin B12 berperan penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Apabila kadarnya dalam tubuh tercukupi, hipotensi pun dapat dicegah atau diatasi.
Orang dewasa umumnya memerlukan asupan vitamin ini rata-rata sebanyak 2,4 mg per hari. Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin B12, meliputi:
- Ikan, seperti sarden, salmon dan tuna
- Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt
- Daging sapi
- Hati sapi
- Telur
2. Asam folat
Tak hanya vitamin B12, asam folat atau vitamin B9 juga berperan penting dalam proses produksi sel darah merah dalam tubuh. Selain itu, mencukupi asupan vitamin ini juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami hipotensi yang disebabkan anemia defisiensi folat dan vitamin B12.
Untuk orang dewasa, Anda disarankan untuk memenuhi 400 mcg asam folat setiap harinya. Kebutuhan nutrisi tersebut dapat Anda temukan di beberapa jenis makanan, seperti:
- Sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam
- Buah-buahan, seperti pepaya, pisang dan alpukat
- Kacang-kacangan
- Telur
- Ikan
3. Zat besi
Zat besi merupakan mineral yang berfungsi dalam produksi sel darah merah, sehingga asupannya juga penting dalam menangani darah rendah akibat anemia defisiensi zat besi. Kebutuhan zat besi dapat Anda cukupi dengan rutin mengonsumsi makanan, seperti:
- Daging sapi
- Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt
- Kacang-kacangan, seperti kacang mete dan kacang polong
- Sayuran, seperti jamur dan asparagus
- Ikan, seperti salmon
4. Vitamin C
Vitamin C berperan dalam proses penyerapan zat besi yang dapat meningkatkan kadar sel darah merah. Oleh karena itu, selain memenuhi asupan zat besi untuk mengatasi darah rendah, sebaiknya Anda juga memenuhi kebutuhan vitamin C harian.
Jumlah asupan vitamin C untuk orang dewasa adalah sekitar 50–200 mg setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuan nutrisi ini, Anda dapat mengonsumsi buah-buahan, seperti jeruk, kiwi, dan stroberi.
Selain berasal dari berbagai makanan, vitamin dan mineral di atas juga tersedia dalam bentuk suplemen. Namun, bila Anda ingin mengonsumsi suplemen, Anda dianjurkan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui dosis yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.
Konsumsi suplemen melebihi dosis diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping, seperti sakit kepala, mual, diare, muntah, dan gangguan tidur.
Selain konsumsi makanan bernutrisi, Anda pun disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup dan menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, mencukupi waktu tidur, serta mengendalikan stres.
Bila Anda mengalami gejala hipotensi meski sudah mengonsumsi beragam sumber vitamin untuk darah rendah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan hipotensi yang sesuai dengan penyebabnya.