Antibiotik untuk amandel akan diresepkan oleh dokter bila gangguan di amandel muncul akibat infeksi bakteri. Pemberikan antibiotik bertujuan untuk meringankan gejala dan mempersingkat waktu penyembuhan radang amandel.
Amandel terletak di bagian belakang mulut yang berfungsi sebagai benteng terdepan untuk melawan bakteri dan virus agar tidak masuk ke saluran pernapasan maupun pencernaan.
Bila amandel tidak dapat melawan virus atau bakteri, peradangan dan infeksi bisa terjadi. Kondisi ini disebut juga radang amandel atau tonsilitis.
Penyebab umum tonsilitis adalah infeksi bakteri dan virus. Bila disebabkan oleh virus, gejala penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya melalui perawatan di rumah. Namun, jika disebabkan oleh bakteri, penggunaan antibiotik untuk amandel dari dokter diperlukan untuk menyembuhkan penyakit amandel.
Berbagai Antibiotik untuk Amandel
Antibiotik untuk amandel akan diresepkan setelah dokter mendiagnosis bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri. Berikut ini adalah beberapa obat antibiotik yang akan diresepkan dokter:
1. Amoxicillin
Amoxicilin adalah pilihan antibiotik pertama untuk amandel. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup. Dokter akan menentukan jenis sediaan dan meresepkan dosis sesuai dengan kondisi penderita amandel. Biasanya, amoxicillin perlu dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari dengan jeda pemberian 8 jam.
Selain untuk orang dewasa, obat ini juga aman dikonsumsi oleh anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun, obat ini mulai tidak efektif bagi sebagian orang, khususnya yang mengalami kekebalan atau resisten terhadap antibiotik amoxicillin.
2. Penisillin
Penisillin juga termasuk antibiotik untuk amandel. Pilihan sediaannya mulai dari tablet, kapsul, dan serbuk suntik. Penisillin tablet maupun kapsul juga diminum sebanyak 3 kali dengan jeda 8 jam.
Untuk penisilin serbuk suntik, hanya diberikan oleh dokter atau petugas medis. Dosisnya pun ditentukan oleh dokter dan biasanya penyuntikan diberikan 1 kali sehari.
3. Cefixime
Antibiotik untuk amandel selanjutnya adalah cefixime. Obat ini biasanya diberikan bila penderita amandel alergi terhadap kedua jenis antibotik di atas. Cefixime juga hanya dapat diperoleh dari resep dokter dan tersedia dalam bentuk tablet, tablet kunyah, kapsul, dan cair.
Cefixime perlu diminum 1–2 kali, tergantung jenis sediaan obat dan kandungan dosisnya. Ikuti petunjuk dokter dan habiskan obat meski gejala sudah membaik. Bila penderita memiliki penyakit lain atau sedang mengonsumsi obat lain, beri tahu dokter agar pengobatan tetap efektif.
4. Cefadroxil
Cefadroxil digunakan untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai bagian tubuh dengan cara membunuh dan mencegah pertumbuhannya. Obat ini juga bisa diberikan sebagai antibiotik untuk amandel yang didapat dari resep dokter.
Dokter akan meresepkan cefadroxil untuk amandel yang biasanya diminum 1–2 kali sehari. Dosis diberikan berdasarkan usia dan kondisi penderitanya.
Cefadroxil aman dikonsumsi anak-anak, remaja, ibu hamil, dan ibu menyusui selama berada di bawah pengawasan dokter.
5. Clindamycin
Jika pasien memiliki alergi terhadap semua antibiotik untuk amandel di atas, dokter akan memberikan clindamycin untuk mengatasinya. Sama seperti jenis obat antibiotik lainnya, clindamycin juga bekerja dengan membunuh bakteri penyebab infeksi, misalnya infeksi di amandel.
Clindamycin tersedia dalam bentuk kapsul. Untuk mengatasi radang amandel akibat bakteri, obat ini perlu diminum sebanyak 3–4 kali dalam sehari selama 10 hari. Banyak kapsul dan dosis dalam satu kapsulnya harus ditentukan oleh dokter.
Sebelum memperoleh antibotik untuk amandel, Anda juga perlu memberi tahu dokter tentang obat apa saja yang sedang dikonsumsi, riwayat alergi, dan riwayat penyakit yang pernah dialami. Fungsinya untuk mencegah efek interaksi obat dan alergi obat.
Selain mengonsumsi obat untuk infeksi amandel akibat bakteri, penderita radang amandel juga perlu melakukan hal-hal berikut ini agar cepat sembuh:
- Perbanyak istirahat.
- Cukupi kebutuhan cairan.
- Konsumsi makanan lunak.
- Konsumsi sup atau teh hangat dengan madu.
- Hindari paparan asap rokok.
- Kumur dengan larutan garam.
Secara umum, penggunaan antibiotik untuk amandel aman dilakukan selama dikonsumsi sesuai aturan dan dosisnya sesuai dengan kondisi penderita amandel.
Selama mengonsumsi obat, habiskan antibiotik untuk amandel sesuai anjuran dokter meski sudah merasa lebih baik. Hal ini untuk mencegah infeksi datang kembali dan terjadinya resistensi antibiotik.
Bila Anda masih belum paham dengan aturan konsumsi antibiotik untuk amandel, jangan ragu bertanya ke dokter yang memeriksa dan merawat Anda.