Meski umum terjadi, diare bukanlah kondisi yang dapat disepelekan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai cara mencegah diare agar Anda dan keluarga dapat terhindar dari penyakit ini.
Diare umumnya disebabkan oleh infeksi, baik bakteri maupun virus. Kondisi ini bisa mengakibatkan tubuh kehilangan cairan, sehingga berisiko mengalami dehidrasi. Jika dehidrasi tidak segera ditangani, kondisi ini sangatlah berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Semua orang berisiko terkena penyakit dengan gejala tinja berbentuk cair ini. Namun, orang yang mengalami kekurangan gizi atau menderita penyakit autoimun tertentu memiliki risiko lebih tinggi terkena diare berat.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah diare agar senantiasa terhindar dari penyakit ini dan bahaya yang bisa ditimbulkan.
Berbagai Cara Mencegah Diare
Cara paling efektif untuk mencegah diare adalah menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini:
1. Cuci tangan hingga bersih
Cuci tangan merupakan cara paling umum dan paling mudah untuk mencegah diare. Pastikan Anda mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyuapi anak, sebelum dan sesudah mengurus orang sakit, setelah keluar dari kamar mandi, dan setelah mengganti popok.
Jangan lupa gunakan sabun dan air mengalir ketika mencuci tangan. Apabila tidak memungkinkan pakai sabun, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60% untuk membunuh kuman.
2. Konsumsi air minum yang higienis
Bila Anda menggunakan air keran untuk konsumsi atau keperluan memasak sehari-hari, pastikan Anda telah merebusnya terlebih dahulu hingga mendidih. Jika Anda menggunakan air kemasan untuk minum, pastikan kemasannya tidak rusak dan airnya tidak berbau, tidak berwarna, serta tidak memiliki rasa.
3. Olah makanan hingga matang
Pastikan Anda telah mengolah makanan dengan benar. Masaklah makanan, seperti ayam, ikan, dan daging merah hingga matang. Selain itu, selalu cuci buah dan sayuran hingga bersih dengan air mengalir sebelum diolah dan dikonsumsi, bukan menggunakan air yang ditampung.
4. Lakukan vaksin rotavirus pada anak
Rotavirus merupakan virus yang sering menyebabkan diare pada anak-anak. Namun, infeksi virus ini dapat dicegah melalui vaksinasi rotavirus. Vaksin ini terbukti dapat mengurangi jumlah anak yang mengalami diare.
Meski tetap ada kemungkinan anak yang sudah divaksin terkena penyakit rotavirus, tetapi hal ini jarang terjadi dan biasanya gejala yang muncul lebih ringan daripada anak yang tidak divaksin.
5. Berikan ASI eksklusif kepada bayi
ASI mengandung zat yang penuh nutrisi dan mudah diserap oleh tubuh bayi. Berbagai kandungan tersebut meliputi vitamin, mineral, antioksidan, dan zat antibodi yang bisa memperkuat daya tahan tubuh bayi.
Sistem kekebalan inilah yang membuat bayi lebih kuat melawan kuman, termasuk bakteri atau virus penyebab diare. Selain itu, pemberian ASI sesuai kebutuhan bayi juga mendukung terpenuhinya kebutuhan cairan sehingga bayi terhindar dari kekurangan cairan atau dehidrasi akibat diare.
Apabila Anda sudah melakukan cara mencegah diare di atas, tetapi diare masih sering terjadi atau tak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Apalagi jika diare sudah berlangsung lebih dari seminggu atau disertai gejala lain, seperti terdapat darah pada feses, demam, dan muntah terus-menerus.