Cara mengatasi biduran dilakukan untuk meringankan rasa gatal dan ketidaknyamanan yang timbul akibat kondisi ini. Beberapa cara tersebut bisa dilakukan secara mandiri di rumah, mulai dari mengompres area yang terkena biduran dengan es hingga mengoleskan krim antigatal.
Biduran atau urtikaria biasanya muncul setelah tubuh terpapar oleh zat pemicu alergi (alergen). Ketika terpapar alergen, tubuh akan melepaskan senyawa kimia bernama histamin. Senyawa inilah yang kemudian menyebabkan reaksi pada kulit berupa gatal, ruam, dan bentol.
Selain reaksi alergi, biduran juga dapat dicipu oleh beberapa faktor, seperti stres, perubahan suhu udara, atau penyakit tertentu, misalnya lupus, penyakit tiroid, atau kanker.
Biduran yang muncul terus-menerus bisa mengganggu tidur, menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Untuk itulah dibutuhkan cara mengatasi biduran agar rasa gatal dan ketidaknyamanan yang muncul dapat segera teratasi.
Beragam Cara Mengatasi Biduran
Biduran memang akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam atau hari. Namun, agar biduran bisa segera diatasi saat baru timbul dan tidak berlarut-larut, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi biduran yang bisa dilakukan:
1. Melakukan kompres dingin
Menempelkan benda bersuhu dingin pada kulit yang biduran efektif meredakan gatal, bengkak, dan iritasi. Anda bisa membungkus es batu menggunakan kain atau handuk bersih, lalu mengompreskannya pada area kulit yang mengalami biduran selama 10 menit.
Selain menggunakan kompres dingin, cara mengatasi biduran juga bisa dilakukan dengan mandi atau berendam dengan air dingin. Suhu dingin dari air yang digunakan untuk mandi atau berendam efektif menghilangkan rasa gatal.
2. Berendam dengan larutan antigatal
Menambahkan oatmeal koloid atau soda kue ke dalam bak mandi juga efektif meredakan gatal akibat biduran. Hal ini karena oatmeal koloid atau soda kue mengandung sifat antiradang yang dapat meredakan dan menenangkan kulit yang gatal.
Cara mengatasi biduran satu ini tidaklah sulit dilakukan. Anda cukup mencampurkan 1 cangkir oatmeal koloid atau soda kue ke dalam bak mandi, kemudian berendamlah di dalam larutan tersebut selama 15–30 menit.
Namun, sebelum berendam dengan larutan antigatal, pastikan air yang Anda gunakan tidak terlalu panas. Air yang terlalu panas justru akan memicu dan meningkatkan rasa gatal pada kulit, sehingga pengobatan menjadi tidak efektif.
3. Menjaga suhu tubuh tetap dingin
Suhu yang panas dapat memperparah gatal akibat biduran. Agar hal ini tidak terjadi, sekaligus sebagai cara mengatasi biduran, Anda sebaiknya mengenakan pakaian yang berbahan tipis, nyaman, longgar, dan menyerap keringat. Dengan begitu, suhu tubuh tetap dingin.
Tak hanya itu, pastikan juga suhu di dalam ruangan tetap sejuk dan nyaman, serta hindari paparan sinar matahari langsung untuk mencegah biduran menjadi makin parah.
4. Mengoleskan krim antigatal
Jika beberapa cara di atas tidak efektif meredakan gatal akibat biduran, Anda bisa mengoleskan krim antigatal yang mengandung mentol maupun calamine. Kedua kandungan tersebut memberikan sensasi dingin yang dapat meredakan rasa gatal dan ketidaknyamanan pada area kulit yang mengalami biduran.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan krim yang mengandung lidah buaya. Tanaman ini memiliki sifat antiradang yang efektif untuk meredakan rasa gatal akibat biduran.
5. Mengonsumsi obat antihistamin
Selain menggunakan krim antigatal, Anda juga bisa mengonsumsi obat dari golongan antihistamin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi histamin yang dikeluarkan oleh tubuh ketika mengalami alergi. Dengan begitu, gejala akibat reaksi alergi seperti biduran pun bisa mereda.
Beberapa obat yang termasuk ke dalam golongan antihistamin adalah loratadine, cetirizine, diphenhydramine, dan fexofenadine. Namun, cara mengatasi biduran yang satu ini hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.
Selain obat antihistamin, dokter juga bisa meresepkan beberapa obat lain untuk mengatasi biduran, seperti obat kortikosteroid seperti prednisone, obat penekan sistem imun seperti cyclosporine, dan obat suntik alergi seeprti omalizumab.
Untuk mendukung keberhasilan cara mengatasi biduran di atas dan mencegah biduran kembali muncul, Anda juga perlu menghindari hal-hal yang memicu terjadinya biduran.
Agar mempermudah Anda mengetahui faktor pemicu biduran, catat apa saja yang Anda konsumsi, kegiatan apa yang Anda lakukan, serta produk atau barang apa saja yang Anda gunakan sebelum biduran muncul.
Setelah faktor pemicu biduran diketahui, Anda bisa mulai mengatur siasat untuk menghindarinya. Misalnya adalah dengan mengendalikan makanan yang Anda konsumsi, menghindari obat-obatan tertentu yang dapat memicu biduran, dan mengelola stres dengan baik.
Sebelum melakukan beberapa cara mengatasi biduran di atas, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika ingin menggunakan obat-obatan.
Meskipun biduran tidak berbahaya, Anda tetap perlu mewaspadainya. Jika Anda mengalami biduran yang disertai dengan gejala alergi yang berat, seperti pembengkakan di area wajah (bibir, kelopak mata, dan lidah), pusing, sesak napas atau mengi, segera periksakan diri ke IGD terdekat guna mendapatkan pertolongan dari dokter.