Cara mengeluarkan hewan dari telinga harus dilakukan dengan hati-hati. Jika kurang hati-hati, tindakan ini justru berpotensi membuat hewan masuk lebih dalam dan merusak gendang telinga.
Meskipun jarang terjadi, telinga bisa saja kemasukan hewan seperti kecoak, jangkrik, lebah, nyamuk, lalat, laba-laba, atau semut. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda sedang tidur maupun beraktivitas di luar ruangan atau alam bebas, seperti saat berkemah.
Pada umumnya, telinga kemasukan serangga bukanlah kondisi yang berbahaya. Meski demikian, kondisi ini bisa juga menimbulkan keluhan, sehingga perlu dilakukan cara mengeluarkan hewan dari telinga yang tepat dan aman.
Gejala Telinga Kemasukan Hewan
Jaringan dan saraf di telinga sangat sensitif, sehingga Anda mungkin bisa langsung merasakan sesuatu ketika telinga kemasukan benda asing seperti serangga. Gejala dan tanda telinga kemasukan hewan yang bisa Anda rasakan adalah:
- Suara dengungan yang terdengar keras
- Nyeri akibat pergerakan serangga
- Telinga kemerahan
- Telinga gatal
- Telinga bengkak atau meradang
- Keluar cairan dari telinga berupa darah atau nanah yang menandakan iritasi atau cedera
Beberapa serangga, seperti semut api, tungau, kutu kasur, lalat, dan nyamuk, juga dapat memicu reaksi alergi.
Cara Mengeluarkan Hewan dari Telinga
Tak lama setelah masuk ke dalam telinga, serangga biasanya akan mati. Namun terkadang, serangga masih hidup dan bergerak mencari jalan keluar.
Selama berusaha mencari jalan keluar, serangga tersebut bisa saja menggigit dan merusak gendang telinga. Jika gendang telinga sampai pecah, Anda dapat mengalami gangguan pendengaran.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya menerapkan cara mengeluarkan hewan dari telinga untuk mencegah risiko tersebut terjadi. Berikut ini adalah cara mengeluarkan hewan dari telinga dengan aman:
1. Tetap tenang
Hal pertama dalam menerapkan cara mengeluarkan hewan dari telinga adalah tetap tenang.
Wajar jika Anda merasa panik saat mendapati telinga kemasukan serangga. Namun, rasa panik justru akan menyulitkan proses mengeluarkan serangga dari telinga dan dapat membuat serangga menyengat atau masuk ke telinga lebih dalam.
2. Hindari menggunakan cotton bud
Saat telinga kemasukan serangga, biasanya hal pertama yang terpikirkan adalah mengorek telinga menggunakan jari. Namun, hindari hal ini karena berpotensi membuat serangga menyengat telinga dan membuat telinga makin terluka.
Hindari pula menggunakan cotton bud sebagai cara mengeluarkan hewan dari telinga karena justru dapat mendorong serangga masuk lebih jauh ke dalam telinga, bahkan merusak gendang telinga.
3. Miringkan kepala
Untuk mengeluarkan hewan dari telinga, miringkan kepala Anda sehingga lubang telinga yang kemasukan serangga menghadap ke bawah. Lalu, goyangkan kepala dengan lembut dan tunggu sampai serangga merangkak atau terbang ke keluar.
4. Teteskan minyak
Apabila cara mengeluarkan hewan dari telinga sebelumnya tidak efektif, cobalah untuk menuangkan sedikit minyak zaitun atau baby oil ke dalam saluran telinga. Tujuannya adalah agar serangga mengapung di dalam minyak atau tidak bisa bernapas.
Untuk melakukan cara ini, tariklah cuping telinga yang kemasukan serangga perlahan-lahan ke belakang dan ke atas untuk memerangkap hewan tersebut ke dalam minyak. Lalu, miringkan kepala agar serangga yang terperangkap mengalir bersama minyak.
Jika kuping anak Anda yang kemasukan serangga, tariklah cuping telinganya ke belakang dan ke bawah, lalu miringkan kepalanya.
5. Tuangkan air hangat
Cara mengeluarkan hewan dari telinga ini bisa menjadi langkah terakhir ketika langkah-langkah di atas tidak efektif. Masih dalam kondisi kepala dimiringkan, tuangkan sedikit air hangat ke lubang telinga. Lalu, goyang-goyangkan dengan lembut sampai serangga keluar.
Apabila beragam cara mengeluarkan hewan dari telinga yang disebutkan tidak berhasil, jangan memaksakan diri. Periksakan telinga Anda ke dokter THT agar serangga dapat dikeluarkan.
Kalau pun Anda berhasil mengeluarkan serangga, tetap jalani pemeriksaan telinga ke dokter. Hal ini karena bagian tubuh serangga mungkin saja tertinggal dan mengiritasi jaringan telinga yang sensitif.
Anda tidak perlu panik ketika telinga kemasukan hewan. Cara mengeluarkan hewan dari telinga di atas bisa menjadi pertolongan pertama ketika telinga kemasukan serangga. Agar serangga dapat dikeluarkan dengan aman, lakukanlah cara-cara tersebut dengan sabar dan hati-hati.
Namun, cara mengeluarkan hewan dari telinga di atas sebaiknya tidak dilakukan pada mereka yang memiliki riwayat gangguan telinga, gendang telinga pecah, operasi telinga, atau pada riwayat pemasangan tabung tellinga.
Jika serangga telah berhasil dikeluarkan tetapi Anda mengalami sakit telinga yang disertai demam maupun keluar darah atau nanah berbau dari telinga, periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan.