Cara menghilangkan kulit ayam dapat dilakukan dengan cara alami maupun terapi medis. Tekstur kulit yang kasar seperti kulit ayam biasanya memang sulit hilang dalam waktu singkat. Namun, jika dilakukan dengan sabar dan telaten, serta memilih cara yang tepat, kulit wajah dapat kembali mulus.
Kulit ayam atau secara medis dikenal dengan keratosis pilaris ditandai dengan munculnya bintik-bintik kasar seperti biang keringat pada kulit. Bintik-bintik ini bisa muncul di permukaan kulit yang umumnya ditumbuhi rambut, seperti lengan, paha, dan wajah, terutama bagian pipi.
Kondisi kulit ayam terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh penumpukan sel-sel kulit mati dan keratin, yaitu protein alami pada kulit dan rambut. Akibatnya, muncul bintik-bintik yang membuat kulit menjadi tidak rata dan terasa kasar.
Meski tidak berbahaya, kondisi kulit ayam dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri, terlebih bila kondisi ini terjadi di wajah. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara menghilangkan kulit ayam di wajah yang bisa Anda lakukan.
Cara Menghilangkan Kulit Ayam di Wajah
Umumnya, kondisi kulit ayam akan membaik dengan sendirinya setelah dewasa dan bisa dihilangkan tanpa pengobatan khusus. Agar bintik-bintik kasar lebih cepat hilang, jangan menggaruk kulit yang gatal dan pastikan untuk selalu menjaga kelembapan kulit. Alasannya, kulit yang lembap akan mengurangi risiko kulit terasa gatal.
Selain itu, untuk mengatasi tekstur kulit yang tidak merata, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan kulit ayam di wajah:
1. Menggunakan cuka apel
Kandungan asam malat dan asam sitrat dalam cuka apel mampu mengangkat sel-sel kulit mati serta memperbaiki tekstur kulit kasar penyebab keratosis pilaris. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan cuka apel sebagai cara menghilangkan kulit ayam di wajah.
Caranya, celupkan kapas ke dalam larutan cuka apel dan kompreskan ke kulit wajah yang kasar. Setelah itu, diamkan selama 5–20 detik, lalu bilas wajah dengan air dan keringkan menggunakan handuk lembut.
Sebelum menggunakan cuka apel, selalu pastikan untuk melarutkannya dengan air terlebih dahulu agar kulit tidak mengalami iritasi. Jika setelah diencerkan masih timbul tanda-tanda iritasi, seperti gatal, ruam merah, dan wajah terasa panas, segera bilas kulit dengan air mengalir.
2. Menggunakan scrub soda kue
Selain cuka apel, menggunakan soda kue juga dapat menjadi salah satu cara menghilangkan kulit ayam di wajah. Soda kue merupakan eksfoliator alami yang dapat membantu pengelupasan sel-sel kulit mati di wajah sehingga dapat mengurangi tekstur kasar yang disebabkan oleh kulit ayam.
Caranya pun cukup mudah. Campurkan 2 sendok makan soda kue dan 2 sendok makan air hangat hingga teksturnya seperti pasta. Oleskan campuran tersebut ke kulit, yang teksturnya seperti kulit ayam, secara perlahan dengan gerakan melingkar selama 5 menit. Setelah itu, bilas wajah dengan air bersih dan keringkan.
3. Mengoleskan krim retinoid
Krim yang mengandung senyawa turunan dari vitamin A ini bekerja dengan cara merangsang pengelupasan sel kulit dan membuka pori-pori di kulit wajah. Namun, krim ini hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Selain menggunakan retinoid untuk eksfoliasi, Anda juga bisa menggunakan produk eksfoliator kimiawi lain sebagai cara menghilangkan kulit ayam di wajah. Beberapa senyawa yang merupakan eksfoliator kimiawi adalah asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat.
Anda bisa melakukan eksfoliasi sebanyak 1 kali selama 1 minggu pertama. Setelah itu, tingkatkan penggunaannya menjadi 2–3 kali pada minggu berikutnya, hanya bila tidak ada tanda-tanda iritasi.
4. Menjalani mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi adalah cara menghilangkan kulit ayam yang menggunakan alat khusus untuk mengikis lapisan kulit teratas. Dengan terkikisnya lapisan atas kulit, penumpukan keratin yang menyebabkan kulit ayam pada wajah pun akan teratasi sehingga tekstur kulit kembali halus.
Namun, prosedur mikrodermabrasi harus dilakukan di klinik kecantikan atau oleh tenaga ahli. Umumnya, prosedur ini memerlukan waktu pelaksanaan sekitar 30–40 menit. Meski dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, mikrodermabrasi dapat dilakukan tanpa pembiusan.
5. Menjalani terapi laser
Jika kulit ayam tidak kunjung hilang dengan berbagai cara yang telah disebutkan sebelumnya, prosedur terapi laser dapat menjadi pilihan cara menghilangkan kulit ayam di wajah. Prosedur ini bekerja dengan cara menghancurkan lapisan terluar kulit dan merangsang produksi kolagen sehingga tergantikan oleh lapisan kulit yang baru.
Agar tidak merasa sakit selama prosedur dilakukan, dokter akan memberikan obat bius sebelum dilakukan terapi laser.
Meski kulit ayam tidak dapat dicegah, Anda dapat mengupayakan agar kondisi kulit tidak makin kasar dengan selalu menjaga kelembapan dan kebersihan kulit.
Pilihlah pelembap yang mengandung gliserin atau urea sebagai skincare rutin. Kedua kandungan tersebut mampu mengurangi rasa gatal serta menjaga kulit agar tetap sehat dan lembap. Oleskan pelembap sebanyak 2–3 kali sehari, terutama setelah mencuci wajah dan ketika kulit terasa kering.
Jika telah melakukan perawatan di rumah tetapi kondisi kulit ayam pada wajah tidak kunjung hilang atau Anda menginginkan hasil yang lebih cepat, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Dengan begitu, dokter akan menentukan cara menghilangkan kulit ayam di wajah yang tepat dan sesuai dengan kondisi kulit Anda.