Ciri asam urat tinggi pada wanita biasanya lebih ringan dan cenderung lebih sulit dikenali daripada gejala yang dialami pria. Meski begitu, penyakit ini tetap bisa berdampak besar bila terlambat diobati. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri asam urat tinggi pada wanita agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.
Asam urat adalah jenis radang sendi yang umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja, baik wanita maupun pria. Namun, wanita biasanya lebih rentan terkena asam urat setelah menopause.
Pada fase menopause, kadar hormon estrogen menurun drastis sehingga kadar asam urat dalam darah mulai meningkat. Padahal, hormon estrogen mampu melindungi wanita dari penyakit ini karena bisa membantu zat asam urat keluar dari tubuh melalui urine.
Selain karena menopause, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko wanita mengalami penyakit asam urat, seperti terapi hormon, pil KB, obesitas, dan terlambat menstruasi. Ciri asam urat tinggi pada wanita secara umum tidak jauh berbeda dengan pria.
Berbagai Ciri Asam Urat Tinggi pada Wanita
Asam urat terjadi ketika tubuh menghasilkan lebih banyak zat asam urat sampai menumpuk dalam darah dan membentuk kristal seperti jarum di persendian. Untuk mengenalinya, inilah berbagai ciri asam urat tinggi pada wanita yang umum terjadi:
1. Nyeri sendi yang hilang-timbul
Gejala asam urat tinggi yang biasanya dikenali adalah munculnya nyeri sendi yang parah dan datang secara tiba-tiba, terutama di bagian jempol kaki. Keluhan ini sering kali terjadi di malam hari saat tidur.
Namun pada wanita, nyeri sendi yang dirasakan umumnya lebih ringan dan hilang-timbul. Sebagai contoh, Anda bisa saja merasakan nyeri di waktu tertentu, kemudian gejala ini akan membaik setelah beberapa hari. Lalu, Anda tidak merasakan apa pun sampai gejala kambuh lagi.
Oleh karena itu, nyeri sendi akibat kadar asam urat yang tinggi pada wanita sering diabaikan dan dianggap biasa.
2. Rasa tidak nyaman yang berlangsung lama
Setelah nyeri sendi mereda, rasa tidak nyaman pada sendi sebenarnya tetap ada dan bisa berlangsung sampai beberapa minggu. Pada wanita, nyeri juga biasanya menyerang beberapa sendi, seperti di lutut, jari kaki, pergelangan tangan, dan ujung-ujung jari.
3. Sendi bengkak, terasa hangat, dan memerah
Selain nyeri, sendi juga mengalami pembengkakan, terasa hangat saat disentuh, dan kulit menjadi kemerahan. Selain itu, beberapa wanita juga bisa mengalami sendi seperti terbakar.
4. Jangkauan gerak sendi terbatas
Ciri asam urat tinggi pada wanita juga ditandai dengan sendi yang kaku. Bahkan, jangkauan gerak sendi menjadi terbatas hingga sulit untuk digerakkan. Jika mengalami gejala ini, aktivitas sehari-hari pun akan terhambat.
5. Muncul benjolan pada sendi
Jika ciri asam urat tinggi pada wanita diabaikan atau tidak diberikan perawatan, kristal asam urat bisa membentuk benjolan pada sendi. Seiring berjalannya waktu, benjolan ini akan terasa makin sakit dan merusak tulang serta jaringan lunak di sekitarnya.
Serangan asam urat biasanya dipicu oleh minuman beralkohol atau konsumsi makanan tertentu, seperti daging merah dan jeroan. Selain itu, makanan tinggi purin, seperti ikan teri, sarden, kerang, dan tuna, juga bisa memicu gejala asam urat.
Tips Mengatasi dan Mengurangi Asam Urat Kambuh
Dokter biasanya mendiagnosis asam urat berdasarkan gejala dan tampilan sendi yang terkena. Selain itu, beberapa tes juga mungkin direkomendasikan, seperti tes cairan sendi untuk melihat kristal asam urat, tes darah untuk mengukur kadar asam urat, dan foto rontgen untuk melihat kemungkinan penyebab lain radang sendi.
Wanita yang menderita asam urat umumnya lebih rentan mengalami penyakit kronis lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, obesitas, diabetes, batu ginjal, serangan jantung, dan gagal jantung. Oleh karena itu, ciri asam urat tinggi pada wanita sebaiknya tidak disepelekan dan perlu ditangani dengan tepat.
Untuk mengurangi peradangan dan nyeri, dokter umumnya meresepkan obat pereda nyeri, obat antiradang, atau kortikosteroid, baik dalam bentuk pil maupun suntikan. Meski obat-obatan adalah cara paling efektif untuk meredakan serangan asam urat, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat juga penting dilakukan.
Inilah beberapa tips untuk mengatasi sekaligus mencegah kekambuhan gejala asam urat:
- Kompres sendi yang nyeri dan bengkak dengan es. Caranya, bungkus es dengan handuk bersih kemudian tempelkan ke sendi selama 15–20 menit, beberapa kali sehari.
- Istirahatlah dari aktivitas yang berat sampai gejala mereda.
- Batasi minuman beralkohol dan minuman manis.
- Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.
- Hindari makanan yang mengandung tinggi purin, seperti makanan laut.
- Jaga berat badan tetap ideal.
- Olahraga secara rutin, tetapi hindari jenis olahraga yang memberikan banyak tekanan pada sendi.
Bila Anda mengalami ciri asam urat tinggi pada wanita seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter melalui chat. Nantinya, dokter bisa melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang tepat supaya tidak terjadi komplikasi.